Selasa, 25 Desember 2012

Calon Wakil Walikota Sukabumi Jona Arizona:Lahan Pertanian Harus Diperhatikan



Sukabumi- Selain akan mengeluarkan kartu sehat, kartu pintar dan bantuan permodalan usaha  bakal calon (Balon) Wakil Walikota Sukabumi Jona Arizona dari pasangan Mulyono - Jona arizona (Mujarab) akan memberikan perhatian juga bagi para pertani dengan menyediakan lahan pertanian. Hal tersebut dikatakan oleh  Jona saat menghadiri kegiatan bhakti sosial yang dilaksanakan PAC PDI Perjuangan Warudoyong di Jl. Pabuaran yang , Kota Sukabumi. Minggu (23/12). Kemarin. Hadir dalam kegiatan tersebut  ketua DPC PDI Perjuangan  Kota sukabumi Iwan Kustiawan serta ketua dan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Warudoyong.
Dikatakan jona, dengan disediakannya lahan pertanian agar para petani tidak kehilangan garapannya, apalagi melihat Kota Sukabumi perkembangan pemabangunannya yang semakin maju. “ Tetap bagaimanapun juga lahan bagi para petani harus disediakan, karena ini menyangkut kelangsungan hidup mereka dan Mujarab kedepan akan membatasi wilayah mana yang boleh dibangun dan mana area pesawahan yang harus dikembangkan ”. Ujarnya,
Selain itu, lahan pertanian juga sudah diatur dalam Rencana Tataruang Wilayah (RTRW) dimana pemerintah daerah harus menyediakan area untuk pertanian tanpa alasan apapaun.” Semua itu sudah diatur dalam pembahsan RTRW 2011 di DPRD beberapa waktu yang lalu.” Ujarnya.\
Dalam kesempatan tersebut juga, didepan ratusan ratusan masyarakat Kecamatan Warudoyong, Jona berjanji bila dirinya terpilih semua yang telah diprogramnya baik itu kartu pintar,kartu sehat, bantuan modal usaha setiap RW dan penyediaan lahan pertanian bisa direalisasikan.” Mudah-mudahan ketika saya dan pasangan saya yakni H.Mulyono terpilih memimpin Kota Sukabumi nanti, program tersebut akan dijalankan” Ujarnya.
Terkait dengan Hari Ibu ke 84, Jona menilai bahwa dirinya serta semua orang tidak akan berhasil hingga saat ini tanpa peran seorang Ibu yang tidak pernah lelah dalam merawat dan memberikan kasih sayang. “ Kepribadian dan keberhasilan kita sat ini tidak terlepas dari peran seorang Ibu, maka saya ingatkan hargailah Ibu,” ungkapnya.
Sementara itu ketua Panitia Bhakti Sosial, Asep Budi Kurniawan mengatakan, pelaksanaan bhakti sosial yang bertemakan PDI Perjuangan Kota Sukabumi bersama Mujarab Peduli Rakyat, intinya calon pemimpin Kota Sukabumi kedepan harus mencontoh seorang ibu yang penuh kasih sayang dan tidak pernah mengeluh. Dan kegiatan baksos ini dibagikan paket sembako bagi 200 ibu-ibu se Kecamatan Warudoyong yang diberikan langsung oleh Balon Wakil Walikota Sukabumi Jona Arijona Ketua DPC PDI Perjuangan dan ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. (Arya)

Jumlah Transaksi Bisnis Selama Sukabumi Ekspo Digelar Mencapai Rp. 559,150 juta



Sukabumi- Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad mengatakan, selama pelaksanaan Sukabumi ekspo ke- 3 digelar , jumlah transaksi bisnis  mencapai Rp. 559,150 juta atau setiap harinya
rata-rata mencapai Rp.99,191 juta rupiah. “ Sukabumi ekspo yang dilaksanakan selama sembilan hari (13-19/12) perputaran uang cukup tinggi dan memebrikan daya ungkit bagi para pelaku UKM yang ikut dalam Sukabumi ekspo .” Ujar Dudi kepada Neraca Jumat kemarin.
Sedangkan untuk jumlah pengunjung setiap harinya rata-rata mencapai antara 10 sampai dengan 12 ribu orang. Melihat angka pengunjung yang mencapai ribuan itu tentunya kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat Sukabumi. “ insya Allah  tahun-mendatang akan meriah lagi .” Katanya.
Ditambahkan Dudi, selama kegiatan tersebut berlangsung, telah terjadi beberapa transaksi kontrak atau order, antara pihak pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dengan pihak Pasar Modern yang ada di Kota Sukabumi. Hal tersebut menunjukan, bahwa dari kegiatan tersebut adanya multiplier effect  yang cukup signifikan, khususnya terhadap peningkatan daya beli masyarakat, sekaligus berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sukabumi.
Bahkan menurut Dudi, pihaknya berencana tahun berikutnya akan menggelar Sukabumi ekspo bukan hanya melibatkan para UKM saja, melainkan dengan pengusaha dibidang lainnya diantaranya Elektronik  dan pelaksanaanya juga akan lebih lama lagi.” Insya Allah kedepan langkah ini akan kita coba dan berharap akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Sukabumi.( Arya).

Selasa, 18 Desember 2012

Walikota Sukabumi Resmikan Bank Saudara


Sukabumi-  Dengan tumbuhnya dunia Perbankan di Kota Sukabumi, itu menandakan investasi dalam dunia perbankan sangat menarik. Hal Begitu juga dengan adanya lahirnya Bank Saudara di kota Sukabumi bisa membantu daya ungkit masyarakat Sukabumi.Hal tersebut dikatkan oleh Walikota Sukabumi usai meresmikan Kantor Bank Saudara yang beralamat di Jaln jendral Sudirman Kota Sukabumi. Selasa,(18/12) kemarin.
Dikatakannya, kelahiran perbankan yang tumbuh semakin pesat di Kota Sukabumi  setidaknya merealisasikan tujuan Nasioanl. “ Kurang lebih sudah terdapat 25 Bank yang ada di Kota Sukabumi.” Ujar Muslikh. Dalam kesempatan tersebut juga Muslikh menghimbau kepada semua perbankan yang ada di Kota Sukabumi, agar ketika sudah mendapatkan untung jangan lupa terhadap masyarakat Sukabumi. “ Program CSR nya jangan sampai lari keluar Kota Sukabumi. Dan maslah itu salah satu yang perlu disikapi.” Terangnya.
Sementara itu Direktur utama Bank Saudara Yanto M Purbo dalam press releasenya menjelaskan, Bank Saudara berkantor pusat di Bandung dan merupakan salah satu bank kelas menengah yang cukup terkemuka di Indonesia. Bank saudara mempunyai sejarah yang panjang di bidang keuangan di Indonesia . didirikan dalam bentuk Vereeniging (lembaga keuangan) pada tahun 1906 yaitu usaha simpan pijam yang kemudian beralih menjadi usaha bank. “ Pada tahun 1992 setelah mendapatkan suntikan modal dari Bapak Arifin Panigoro untuk membesarkan bank ini. Dan pada tahun 2006, keberadaan bank saudara resmi sebagai perusahaan publik yang sahamnya tercata di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana 34 % kepemilikan saham Medco/Bapak.Arifin Panigoro dilepas ke masyarakat di Indonesia termasuk bank pemerintah, bank daerah, bank asing dan bank swasta, belum lagi terdapat ribuan BPR.” Terangnya.
Kemudian lanjut Dia, seiring perkembangannya bank saudara kemudian membuka Kantor Cabang di Sukabumi. keberadaan bank Saudara di Kota Sukabumi merupakan cabang induk bank saudra ke 16 Jawa dan Bali. “ Hadir Kota Sukabumi  selain memberikan pelayanan jasa perbankan juga melihat pesatnya pertumbuhan ekonomi, dan itu terbukti dengan hadirnya puluhan dunia perbankan di Kota Sukabumi ini “.Ujarnya.
Saat ini tambah Yanto, asset bank saudara pada per bulan September 2012 meningkat berjumlah Rp.5,98 triliun bila dibandingkan dengan bulan Desember tahun 2011 yang hanya sebesar Rp.5,08 triliun. Dan penghargaan yang telah diraih atas kinerja bank saudara diantaranya dari majalah perbankan info bank, yakni platinum award yaitu penghargaan selama 10 tahun berturut-berturut berkinerja sangat bagus. (Arya)

        

Senin, 17 Desember 2012

Muniri Muchtar Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi : Sesuai Perda RTRW Pemkot Sukabumi Harus Menyiapkan 320 Hektar Lahan Pertanian


Sukabumi- Setiap Kota dan Kabupaten di daerah harus menyiapkan lahan pertanian berkelanjutan. Tak terkecuali di kota Sukabumi lahan untuk pertanian tersebut harus ada sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW )2011. “ Ada komitmen Pemerintah harus menyediakan area pertanian, mengingat Kota Sukabumi area untuk pertaniannya semakin sedikit”. Hal tersebut dikatakan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi Muniri Muchtar kepada NERACA di ruang kerjanya Senin,(17/12). Kemarin.
Dikatakan Munir, lahan yang harus disediakan itu sekitar 320 hektar selama 25 tahun kedepan, dan lahan yang diperuntukan untuk area pertanian tidak boleh dialih fungsikan. Selain itu juga akan memeberikan dukungan dan jaminan kepada petani atau masyarakat yang mempunyai lahan pertanian.  
Selain itu juga lanjut Dia, pemerintah harus bisa memberikan pelayanan kepada para petani untuk menunjang kesejahteraan mereka, diantarannyamemberikan intensif pembayaran mengenai pajaknya atau bila perlu digratiskan, kemudian intensif untuk pemberian sarana produksi pertanian dari mulai benih , pupuk , proteksi pemasaran atau hasil pertanian para petani dan lainnya.” Kalau sudah ada jaminan saya yakin laha pertaniannya tidak akan dijual olehmereka.” Ujarnya.
Munir juga menegaskan, untuk lahan-lahan pertanian sesuai zonasi yang ada pemerintah daerah untuk tidak diberikan atau memberikan masalah perijinan bangunan di luar pertanian sesuai zona yang ada. “ Kalau sampai terjadi tetap saja lahan pertanian di Kota Sukabumi semakin terkikis.” Ujarnya. (Arya)

Kamis, 13 Desember 2012

PD.BPR Kota Sukabumi Akan Mendapatkan Bantuan Modal Sebesar 5 Milliar


Sukabumi- PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Sukabumi akhir tahun 2012 nanti rencananya akan mendapatkan dana sebesar Rp.5 milliar dari Lembaga Pembiyaan Dana Bergulir (LPDB) Departeman Koperasi. Hal tersebut dikatakan Oleh Direktur Utama PD BPR Kota Sukabumi Yudi Permadi SE ketika ditemui NERACA usai mengikuti pembukaan The 3rd Sukabumi Exspo di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Kamis,(13/12) kemarin. “ Akhir Bulan Desember 2012 anggran tersebut mudah-mudahan sudah ada di Bank BPR.” Ujarnya.

Dikatakannya, Dengan akan mendapatkan bantuan tersebut pihaknya sudah membuat langkah –langkah strategis untuk kemajuan Bank yang dipimpinnya.Yakni dengan cara akan memberikan bungan yang sangat murah “ Ya , dibawah 1 persen yakni 0,95 persen.” Ujarnya.
Dijelasknnya, meskipun saat ini jumlah nasabah berkurang yang dulu sekitar 1200 nasabah sekarang menjadi 1000 nasabah namun dari segi volume kreditnya meningkat sebesar Rp.23 milliar.

Dengan jumlah nasabah tersebut lanjut Yudi, pihaknya sudah menggulirkan pinjaman sebesar 23 milliar kepada 600 pelaku UKM dan sisanya oleh PNS. “ Kredit pinjaman tersebut pengembaliaanya semua lancar.” Ujarnya.

Dia juga mengatakan kredit bermasalah (NPL) di Bank yang dipimpinnya sebesar 3,2 %  . “ melihat kondisi tersebut, Alhamdulillah kami mendapatkan kepercayaan juga dari bank-bank lain  dari segi pinjaman. Dan kami juga dinyatakan Bank yang Kondisinya sehat oleh Bank Indonesia (BI).” Ujar yudi.

Untuk kedepannya kata Yudi, pihaknya akan mejalankan program-program yang sudah direncanakan diantaranya, mencoba mengeluarkan kredit dengan bunga yang sangat murah dan meningkatakan dana masyarakat sampai dengan 20 % . “ dengan rencana ini diharapkan dari segi asset bisa bertambah. “ Untuk tahun 2012 saja dari segi asset mengalami kita sudah mencapai 33 milliar dan itu mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya  sebesar Rp.29,5 milliar.” UjarYudi. (Arya)            
   

Wakil Walikota Sukabumi : Adanya The 3rd Sukabumi Ekspo Diharapkan Bisa Membangkitkan Perekonomian


Sukabumi- Dengan digelarnya kegiatan Sukabumi Exspo tahun 2012, pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berupaya untuk memberikan fasilitas dan ruang kepada para pelaku dunia usaha baik lokal maupun regional untuk memperkenalkan produknya masing-masing. Hal itu dikatakan oleh Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono MM saat membuka kegiatan The 3rd Sukabumi ekspo Tahun 2012 di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Kamis, (13/12), kemarin. “ Selain itu juga diharapkan dapat memperluas jaringan dan daya saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan omzet penjualan produk. “ Ujar Mulyono.
Selain itu, lanjut Mulyono, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu membangkitkan perekonomian dan meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Sukabumi.” Sejak tahun 2008 LPE Kota Sukabumi mengalami kenaikan dan penurunan, hal ini terjadi karena ekonomi dipengaruhi secara dominan oleh faktor lingkungannya.” Ujarnya.
Pada tahun 2010 kata Mulyono, LPE Kota Sukabumi sebesar 6,12, dan angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2009 yang LPE nya sebesar 6,14.  Namun LPE pada tahun 2010 berada masih diatas LPE Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang tumbuh sebesar 4,48 persen. “ Peningkatan LPE ini tentunya didorong oleh seluruh stakeholder dan seluruh faktor pendukung perekonomian. Oleh karena itu, kebersamaan dan saling sinergi harus menjadi faktor pendukung utama dalam peningkatan perekonomian dan pencapaian kesejahteraan.” Terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad menjelaskan, kegiatan The 3rd Sukabumi Ekspo Tahun 2012 ini diikuti oleh hampir Seluruh Pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) yang tersebar di Indonesia dengan 150 Stand . “ kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu (13-19/12). Dan dari jumlah stand yang ada kebanyakan mereka menawarkan usaha Batik daerah masing-masing diantaranya Cirebon. “ Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga pihaknya melaporkan dari 7 program unggulan baru beberapa program yang dapat dilaksanakan diantaranya. Dana penguatan permodalan disalurkan melalui BMT dan PD.BPR Pasar sebesar Rp.6,975 milliar dengan perputaran sebesar Rp.10,504 milliar. (Arya)                       

Rabu, 12 Desember 2012

Dalam Satu Tahun ULP Kota Sukabumi Lelangkan 109 Paket Pekerjaan


Sukabumi- Paket pekerjaan yang sudah dilelangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Sukabumi selama hampir satu tahun berjumlah 109 paket, dari jumlah tersebut keseluruhan proses pelelangannya sudah selesai dilaksanakan.
Kepala UPT ULP Kota Sukabumi Fahrurrazi Kepada NERACA di ruang kerjanya, Rabu,(12/12), kamarin menjelaskan,  Berdasarkan data rekapitulasi prores pengadaan barang dan jasa OPD yang dilaksanakan melalui ULP sampai dengan akhir bulan November 2012 keseluruhan bejumlah 109 dengan total pagu anggaran Rp. 49, 768 milliar  dengan efesiensi Rp. 5,842 milliar atau persentase efesiensinya sekitar 11,74 %. “ ini laporan baru sampai akhir bulan November dan pelelangan yang masih dalam proses sebelum akhir bulan Desember semuanya bisa selesai.”  Ungkap Dia.
Dikatakannya, dari seluruh paket yang masuk ke ULP kebanyakan pekerjaan kontruksi yang jumlahnya 55 paket , dan pekerjaan yang lainnya seperti jasa konsultansi dan pengadaan barang masih dibawah angka pekerjaan kontrtuksi.” Setiap tahunnya hampir paket pekerjaan kontruksi yang paling banyak.” Singkat dia.
Ketika disinggung masih banyak kalangan pengusaha yang masih kurang percaya terhadap ULP, dirinya menjelaskan, wajar –wajar saja, bila ada masyarakat atau pengusaha yang tidak puas hasil pengumuman yang dikeluarkan oleh ULP, namun sampai saat ini pihaknya tidak pernah ada kendala dalam menyelesaikan semua pekerjaan.” Saya yakin temen-teman yang ada di ULP bekerja sesuai dengan tugasnyal, ditambah sisitemnyakan secara elektronik atau online yang bisa diakses langsung, jadi kecil kemungkinan bila ada atau teman-teman disini yang nakal. Kalau memang ada dibuktikan saja.” Ujarnya.
Melihat demikian, wajar bila ULP kota Sukabumi sering dijadikan studi banding oleh kota atau daerah yang ada diseluruh Indonesia. Pasalnya Kota Sukabumi daerah yang inovasi membentuk ULP dari awal dan sekalian  daerah percontohan ULP.” Kami sudah kedatanagan 29 kota atu daerah yang berkunjung ke ULP Kota Sukabumi diantaranya dari Sulawasi dan Kalimantan. Ya  hampir seluruh Indonesia” Ujarnya. (Arya)     
             

Selasa, 11 Desember 2012

Sekitar 16 Perkara Yang Sudah Diselesaikan Oleh BPSK



Sukabumi- Sedikitnya sekitar 16 perkara konsumen yang sudah di tangani oleh Badan Pelayanan Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Sukabumi.  Dari jumlah tersebut kebanyakan permasalahan yang sering diterima oleh BPSK masalah leasing, asuransi dan perbankan. Hal itu dikatakan oleh Ketua BPSK Kota Sukabumi Euis Suhartini yang didampingi oleh wakilnya Jafar Siregar kepada NERACA diruang sekretariat BPSK Kota Sukabumi Jalan Koperasi Kota Sukabumi Selasa,(11/12) Kemarin. “ sejak pergantian kepemimpinan bulan Juni tahun 2012 yang lalu, sampai hari ini kami sudah meyelesaikan 16 perkara, dan semuanya selesai dengan tuntas.” Ujarnya.
Euis mangatakan, dalam menyelesaiakan masalah konsumen yang dirugkan oleh para pelaku usaha, BPSK menanganinya dengan cara baik dengan konsiliasi ataupun mediasi,tanpa harus ke pengadilan. “ jadi bagi konsumen yang merasa dirugikan cukup lapor ke BPSK, mengisi formulir yang sudah disediakan tanpa dikenakn biaya.” Ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Wakil Ketua BPSK Jafar Siregar lahirnya Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen merupakan angin segar bagi konsumen untuk mempertahankan haknya apabila dirugikan oleh pelaku usaha. “ untuk itu sebelum keranah hukum lebih baik diselesaiakan dulu dengan mediasi  melalui BPSK.” Ungkapnya.
Pihaknya juga mengakui, saat ini masih kurang sosialisasi terhadap para konsumen, namun untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh konsumen  yang merasa dirugikan oleh pelaku usaha bisa mengadu ke BPSK.Ungkap Jafar.
Selain itu, Jafar juga mengatakan BPSK saat ini belum mempunyai gedung sendiri, untuk sementara BPSK diberikan sekretariat di Kantor Koperasi . “ BPSK sudah berdiri 5 tahun, namun saat ini belum bisa mempunyai gedung sendiri, berbeda dengan Kota atau Kabupaten lainnya yang sudah memiliki gedung sendiri. Namun kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah sudah memberikan fasilitas gedung ini.” Ujarnya. (Arya)    
  

Sebanyak 150 Stand Yang Akan Meriahkan Sukabumi Ekspo



Sukabumi- Sebanyak 150 stand pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) seluruh Indonesia akan mengikuti kegiatan Sukabumi Exspo ke tiga yang akan dilaksankan pada hari Kamis besok,(13/12). Kegiatan Ekspo yang digelar oleh Dinas Koperasi  Perdindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi akan digelar selama satu minggu.
Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad menjelaskan kepada NERACA diruang kerjanya Selasa,(11/12). Kemarin, kegiatan Ekspo yang digelar setiap dua tahun sekali  ini merupakan ajang pameran pelaku industri kecil, dimana setiap daerah nanti menyuguhkan produk-produk UKM. “ Nantinya semua stand akan diisi oleh para pelaku usaha kecil daerah masing-masing, dan kegiatan ini diharapkan sebagai salah satu langkah bagi para pelaku usaha kecil dalam segi pengenalan dan marketing. Dan kegiatan ekspo ini berlangsung selama satu minggu (13-19/12) yang akan di buka hari kamis (besok_red)”. Ujar Dudi.
Lebih jauh Dudi menjelaskan, seluruh stand yang sudah disediakan semuanya gratis tanpa dipungut biaiya sedikit apapun. “ Semua stand gratis karena kegiatan ini sudah dianggarkan dari APBD Kota Sukabumi tahun 2012 sebesar Rp.247 juta.” Katanya.
Sementara pelaku usaha kecil Kota Sukabumi yang ikut pada kegiatan ekspo seluruhnya berjumlah 2250 dari 16 ribu indutri kecil yang ada di Kota sukabumi. “ Indutri kecil dari segi pertanian, perikanan, makanan dan sebagainya akan ikut memeriahkan kegiatan ekspo yang ketiga kalinya. Kegiatan tersebut juga sekaligus memperingati hari Koperasi yang ke-65 tingkat Kota Sukabumi.” Imbuhnya.
Bila Dibandingkan dengan kegiatan ekspo sebelumnya, lanjut Dudi, kegiatan ekspo yang ketiga ini jelas berbeda dimana untuk tahun – thaun sebelumnya hanya tingkat se Jawa Barat saja, sedangkan untuk tahun ini hampir seluruh Indonesia akan turut hadir.” Diantaranya ada yang dari Sumatera, bahkan daerah Jawa dan Bali juga hadir dalam pelaksanaan ini.” Tuturnya.(Arya)

Senin, 10 Desember 2012

Dari 358 Koperasi Di Kota Sukabumi Hanya 20 % Yang Tidak Aktif


Sukabumi-  Meskipun setiap tahunnya koperasi di Kota Sukabumi mengalami peningkatan, namun dari jumlah Koperasi sebanyak 358 hanya sekitar 80% yang aktif. “ Yang 20 % lagi mereka tidak mampu untuk mengembangakan koperasinya, mereka hanya bisa mengandalkan kucuran dana dari pemerintah.”. Ungkap Kabid Koperasi pada Dinas Koperasi Perindutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Didin Syarifudin diruang kerjanya.Kemarin.  

Dikatakannya, Koperasi yang tidak aktif rata-rata berdiri sejak tahun 1997-1998 , saat itu koperasi yang lahir ditahun  tersebut lebih mengandalkan bantuan dari pemerintah.” Berbeda dengan Koperasi yang berdiri sesudah tahun itu , mereka mampu bertahan dan bisa  mengembangkan koperasi menjadi mandiri dan menjalin kemitraan dengan seluruh anggota serta tidak selalu mengandalkan bantuan dari pemerintah.” Ujarnya.
Ditambahkan Ia, dari total 358 koperasi di Kota Sukabumi rata-rata bergerak di bidang simpan pinjam. Namun seiring akan diberlakukannya Undang-Undang koperasi No 17 tahun 2012 tentang perkoperasian  menggantikan  Undang-undang koperasi No 25 tahun1992 yang lama.” Ada beberapa aturan yang baru diantaranya tidak ada lagi istilah simpanan pokok dan wajib namun diganti dengan setoran pokok serta surat berharga (saham). Selain itu seluruh koperasi wajib terdaftar menjadi anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).” Ungkap Didin.
Namun sat ini lanjut dia, pihaknya belum bisa mensosialisaikan Undang- undang Koperasi yang baru tersebut, pasalnya baru akan disosialisasikan ke daerah pekan mendatang. Untuk saat ini pihaknya berencana akan melakukan pelatihan bagi ketua,sekretaris dan bendahara masing-masing koperasi terkait peningkatan koperasi di Kota Sukabumi. (Arya)

Sabtu, 08 Desember 2012

Warga Masih Keluhkan Modal Usaha


Sukabumi-  Hampir sebagian warga di Kota Sukabumi yang membuka usaha masih terganjal dengan sulitnya untuk mengembangkan usahanya yang disebabkan kurangnya modal usaha. Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga Kelurahan Gunungparang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi saat mengikuti kegiatan reses anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Henil Elia di kampung Baldes Kecamatan Cikole Kota Sukabumi,Jumat,( 7/12). “ Selain kesehatan dan Pendidikan yang dikeluhkan oleh warga bantuan modal usaha yang sulit didapat dari pemerintah. Dan masalah bantuan modal usaha juga seperti yang diutarakan oleh warga kepada saya ketika kegiatan reses di kampung Leles Kelurahan Kebonjati.” Ujar Henil   
Dikatakan Henil, rata-rata mereka yang membuka usaha di rumahnya hanya bisa mengandalakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) saja, dan bantuan tersebut tidak bisa mencukupi untuk mengembangkan usaha mereka. “ Saya Tanya kebanyakan mereka membutuhkan bantuan modal antara Rp.500 ribu sampai Rp. 1,5 juta rupiah.” Ujarnya.
Melihat permasalahan tersebut, Dirinya mendesak agar pemerintah bisa lebih memeperhatikan para pelaku usaha kecil khususnya pelaku usaha rumahan yang saat ini sudah menjamur di setiap wilayah yang ada di Kota Sukabumi.” Setidaknya pemerintah menyediakan pelayanan khusus dengan terkait permodalan usaha kecil. Sehingga mereka tidak kesulitan lagi unutuk mencari modal ”. Ungkapnya.
Meskipun saat ini dunia perbankan sudah memberikan pelayanan bantuan dibidang permodalan tambah Henil, namun bagi pelaku usaha kecil rumahan, tidak berani untuk meminjam,pasalnya mereka harus mengembalikan dengan bunga yang dianggap masih besar. “  Bukanya mereka tidak mau, namun selain bungan yang besar juga takut sewaktu waktu usaha mereka sedang pailit.” Katanya. (Arya)     
     

RTTMC Dan Enam CCTV Rampung Dipasang


Sukabumi- Pemasangan Road Transport and Traffic Management Center (RTTMC) yang berlokasi di Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Sukabumi dan pemasangan 6 titik CCTV  dipersimpangan Pintu Heks, Kimia Farma, Degung, Simpang MY, Balaikota dan di depan Pendopo Sukabumi pekerjaanya sudah rampung dilaksanakan, rencananya RTTMC tersebut mulai dioperasikan penggunaannya pada tahun baru nanti.
” Semua pekerjaan pemasangan CCTV dan fasilitas di RTTMC sudah selesai, hanya tinggal dilakukan pemeriksaan bersama dengan unsur terkait dari internal dan eksternal,” Hal itu dikatakan oleh Kabid Teknis Sarana Dishub Kota Sukabumi Abdul Rachman di ruang kerjanya, Jumat (7/12).
Ketika ditanya kapan akan dioperasiakan CCTV dan RTTMC serta berapa besar anggaran yang sudah dikeluarkan, Dirinya menjelaskan, untuk pembangunan RTTMC Dishub Kota Sukabumi menghabiskan biaya sekitar Rp. 162 juta yang berasal dari APBD Kota Sukabumi 2012. Sedangkan anggaran pemasangan CCTV sekitar Rp 690 juta. “ Kedua kegiatan tersebut bersunber dari dana APBD Kota Sukabumi tahun anggaran 2012.” Ujarnya.
Dijelaskannya, RTTMC tersebut nantinya berfungsi untuk mengontrol lalulintas kendaraan, seiring terpasangnya CCTV di 6 titik persimpangan di Kota Sukabumi. “ petugas operator yang berada di Dishub bisa melihat langsung lalulintas kendaraan tersebut” . Katanya. Dan kendala saat ini , pihaknya meminta kepada Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) serta Dinas Pengelolaan Persampahan pemakaman dan Pertamanan (DP4) Kota Sukabumi untuk menertibkan spanduk dan baligho agar tidak menghalangi pantauan CCTV di lapangan. (Arya)

Akibat Perluasan Pembangunan Di Kota Sukabumi Berdampak Kurangnya Lahan Pertanian


Sukabumi-  Dengan berkurangnya lahan pertanian di Kota Sukabumi yang disebabkan oleh perluasan bangunan dan perkotaan, membuat para petani yang ada di Kota Sukabumi terpojokan yang ujungnya bisa berkurangnya perekonomian mereka. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DP HKTI) Kota Sukabumi Drs.H. Muh. Kusoy usai mengelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DP HKTI Kota Sukabumi di Aula Pusat Kajian Islam (Pukis) Kota Sukabumi kepada NERACA beberapa hari yang lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut puluhan petani se Kota Sukabumi dan menghadirkan Narasumber dari Dinas Pertanian dan Ketahan pangan Kota Sukabumi serta dari unsure akademisi Fajar Laksana.
Dikatakannya, Lahan pertanian di Kota Sukabumi semakin sempit karena perkembangan dan perluasan bangunan dan perkotaan. Visi Kota Sukabumi sebagai pusat pusat pelayanan jasa perdagangan, kesehatan dan pendidikan memacu petani di Kota Sukabumi semakin terpojokan. Untuk itu kata dia dengan lahan yang berkurang, petani harus berperan aktif dalam merubah pola fikir, perilaku dan penyesuaian program dengan kondisi yang ada demi kesejahteraan petani.” Meskipun lahan pertanian di Kota Sukabumi berkurang, namun para petani harus bisa memanfaatkan lahan yang sempit tersebut”.Ujarnya.
Berkaitan dengan rakerda tahun ini, pihaknya akan mengembangkan wilayah pertanian di Kecamatan Baros, Cobeureum dan Lembursitu (Bacile) menjadi pusat pembibitan padi unggulan (persawahan) dan holtikultura. Begitu juga di Kecamaan Cikole, Citamiang, Gunungpuyuh dan Warudoyong (Ciciguwa)  untuk dijadiklan pusat pengembangan perikanan dan peternakan.” Selain itu kami juga ingin mengembangkan visi Kota Sukabumi yang berbasis petani di Seluruh Kecamatan yang ada di Kota Sukabumi.” Terangnya.
Sementara itu Fajar Laksana mengatakan, saat ini yang harus di rubah oleh petani di Kota Sukabumi merubah pola pikir mereka,bagaimana dengan kondisi lahan pertanian yang sudah mengecil ini bisa dimanfaatkan oleh para petani. “ petani harus bisa merubah mensetnya agar lahan sesempit apapun bisa dijadikan lahan pertanian yang ujung-ujungnya bisa menciptakan kesejahteraan petani juga. ” Ujar Fajar. (Arya)

Kamis, 06 Desember 2012

Tower dan Pasar Jadi Catatan DPRD


Sukabumi-  Warga kampung Keramat Kelurahan Keramat Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi mengeluhkan banyaknya menara Telekomunikasi yang ada di Kota Sukabumi. Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Paratai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Wahyudi Kelana dalam kegiatan resesnya di Keluaraha Keramat Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Kamis,(6/12) kemarin.
Dikatakan Wahyudi, menanggapi permasalah tersebut, DPRD Kota Sukabumi sedang menyusun peraturan daerah (Perda) tentang penataan menara Telekomunikasi tersebut. Kebetulan maslah tersebut ada di Komisi saya, jadi saya saat ini bersama rekan-rekan di komisi I sedang membahas perdanya.” Ujarnya.
Perda tersebut lanjut Yudi, rencananya akan disahkan tahun 2013 mendatang.Pasalnya pihaknya sedang membahas nota akademisnya untuk mewujudkan perda tersebut. Karena nantinya dalam perda tersebut akan berisi aturan-aturan terkait penempatan dan izin pembangunan menara telekomunikasi.” Apakah nanti aka nada satu menara telekomunikasi bersama , dimana nantinya provider telekomunikasi bisa menginduk di menara tersebut dengan provider lainnya.” Secepatnya Bulan Januari atau Februari perda tersebut bisa disahkan, tentunya dalam pembahasan kita akan memanggil pelaku-pelaku telekomukasi.” Ujarnya.

Menurut sepengetahuannya, saat ini jumlah menara yang ada di Kota Sukabumi kurang lebih berjumlah 20 menara, jumlah tersebut tersebar di daerah pemukiman warga, dan keluhan warga terkait permasalahan tersebut takut sewaktu-waktu menara tersebut bisa mengancam jiwa mereka.

Sementara ditempat yang berebeda , kegiatan reses anggota DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eeng I Ruswandi mengatakan, yang dikeluhkan oleh masyarakat dalam resenya yakni masalah penataan pasar pelita, dimana warga menginginkan penataan infrastrukutur pasar Pelita tersebut lebih bisa ditata lagi. “ masyarakat menginginkan, jalan are pasar tersebut tidak becek saat hujan turun. Serta fasilitas bisa dibenahi .” Ujar Eeng kepada NERACA usai melakukan kegiatan resesnya di kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang kota Sukabumi kemarin. (Arya)

Kelurahan Sukakarya Kota Sukabumi Ditunjuuk Program RKPP


Sukabumi-Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur menyambut baik adanya Program Rencana Kawasan Penataan Pemukiman (RKPP) di Kota Sukabumi, karena dengan program tersebut bisa menata pemukiman masyarakat. Hal tersebut dikatakan oleh Walikota usai menghadiri rapat koordinasi RKPP di Aula Hotel Taman Sari Kamis,(6/12) kemarin.Hadir dalam rapat tersebut unsur Bappeda Kota Sukabumi dan Konsultan pembangunan PT Cilaki 45 Bandung Hadi Prabowo.

Muslikh juga berharap, agar pemabangunan pemukimam yang ditempatkan di Keluarahan Sukakarya Kecamatan dan Keluarahan Karangtengah bisa berlanjut  dan bisa juga letersediaanya rumah susun bagi anak yatim di kota Sukabumi.dikatakannya, dalam pertemuan rapat tadi, dilakukan pembahasan Diseminasi pemisahan program yang akan dibiayai oleh APBN dan APBD Kota Sukabumi sehingga bisa lebih efektif ketika akan melaksanakan program tersebut.
Sementara itu Konsultan Pembangunan PT Cilaki 45 Bandung, Hadi Prabowo mengatakan, pelaksanaan RKPP tahap 1 di Kelurahan Sukakarya Kota Sukabumi, diperkirakan mulai bulan Juni 2013 mendatang dengan dana mencapai Rp. 5 miliar yang bersumber dari APBN dan ABPD Kota Sukabumi 2013.
Ditambah Hadi, Tahap awal pelaksanaan RKPP di Kelurahan Sukakarya, terlebih dahulu dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang meliputi lapang futsal, Volley Ball, Basket, Joging Track, kolam air dan etalase berupa kios-kios sebagai tempat untuk mempromosikan hasil produk para UKM. Program RKPP ini akan dilakukan secara bertahap selama 5 tahun hingga 2018 mendatang dan untuk tahap awal dilakukan terlebih dahulu pembangunan RTH. (Arya)

CAlaon Wakil Walikota Sukabumi Akan Kelurkan Kartu Pintar Dan Kartu Sehat


Sukabumi-  Calon Wakil Walikota Sukabumi Jona Arizona akan mengeluarkan program kartu Sehat dan Kartu pintar bagi seluruh masyarakat Kota Sukabumi. Tujuan rencana tersebut agar keluarga yang kurang mampu bisa sekolah dengan gratis sampai jenjang SMA dan sederajat, begitu juga dengan kartu sehat, nantinya tidak ada alasan lagi masyarakat yang sakit tidak dilayani. “ Untuk kartu pintar,  Insyallah dengan ditunjang anggaran dari APBN, Provinsi dan daerah, bisa direalisasikan 2014 mendatang dan sangat mungkin untuk dilaksanakan.” Jelas Jona saat bertatap muka dengan warga Kelurahan Keramat Kecamatan Gunungpuyuh, Kamis,(6/12). Kemarin.
Dikatakannya, Kota Sukabumi sudah wajardikdas 12 tahun, bahkan 30 % anggaran dialokasikan untuk pendidikan di Kota Sukabumi.” Intinya ketika saya dan pasangan saya yakni H.Mulyono terpilih memimpin Kota Sukabumi nanti, program tersebut akan dijalankan tidak terlepas miskin ataupun mampu yang penting mereka bisa sekolah gratis,” ujarnya.
Begitu juga lanjut dia,dengan penggunaan kartu sehat, dimana nanti pelayanan kesehatan harus optimal dengan memberdayakan maksimal rumahsakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan lainya. “ Jadi tidak ada alasan lagi yang sakit tidak terlayani.” Katanya.
Selain akan mengeluarkan kartu pintar dan kartu sehat, pihaknya bersama pasangannya,akan berupaya meningkatkan indeks kesejahteraan masyarakat, dengan cara memberikan bantuan modal kerja bagi ekonomi kreatif berbasis keluarga di masing-masing RW.” Kita akan berusaha memberikan bantuan modal untuk program tersebut masing-masing rw mendapatkan sebesar Rp.25 juta rupiah.” Terangnya.(Arya)

Senin, 03 Desember 2012

Puluhan Orang Mengikuti Pelatihan Perakitan Komputer



Sukabumi-  Sebanyak 40 orang yang ada di 7 kecamatan se Kota Sukabumi mengikuti pelatihan perakitan/service computer. Acara yang di gelar oleh Dinas Sosisal Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB), Kota  Sukabumi di laksanakan di aula pelatihan Dinsostek PB  selama 10 hari.
“ setelah mereka memahami dan menguasai perakitan atau service computer setidaknya bisa dimulai dilingkungan sekitarnya masing-masing kemudian dilanjutkan bisa berpeluang membuka usaha sendiri dibidang computer, baiik itu warnet, jasa service dan lainnya.” Ujar  Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wahyu Setiawan kepada NERACA,( 3/12). Kemarin.
Wahyu menambahkan, mengenai penyerapan ketenagakerjaan setelah mereka mengikuti pelatihan pihaknya tidak memantau,lebih lanjut, cuman bila ada lowongan pekerjaan pihaknya selalu memberitahukan kepada mereka. “ kabanyakan perusahaankan mencari tenaga kerja yang berpengalaman atau setidaknya sudah memahami yang akan dikerjakan, dan pelatihan ini merupakan salah satu dasar bagi mereka juga bila ada salah satu perusahaan membutuhkan tenaga kerja.” Ujarnya.
Wahyu mengatakan, kalau melihat data yang membuat surat keterangan permohonan pembuatan surat keterangan pencari kerja (kartu kuning), jumlah pencari kerja di Kota masih tinggi. Namun,permasalahan  setelah mereka bekerja tidak melapor kembali ke kami dan itu membuat Disnakertrans PB kesulitan untuk mendata. “ Seharusnya mereka lapor,kami tau berapa dari yang memohon kartu kuning yang diterima bekerja,”ujarnya. (Arya)

Akibat hujan Deras Disertai Angin Kencang Puluhan Rumah Terkena Bencana


Sukabumi-  Akibat Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kota Sukabumi pada hari  Minggu ,(2/12) yang lalu, menyebabkan puluhan rumah terendam  banjir dan rubuh serta membuat tanah mengalami longsor.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana (PB) pada Dinas Sosisal Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi Hendra Resmana menjelaskan kepada NERACA, Senin,(3/12) kemarin.hasil monitor dari lapangan terdapat 95 rumah tergenag air  diantaranya tiga rumah rusak sebagian atap dan tembok ambruk akibat tersapu angin piting beliung dan tergerus longsor. “ Sejak Minggu sore sampai malam hari terdapat 3 Kecamatan yang dilanda bencana yakni Kecamatan Baros dengan kejadian angin putting beliung dan hujan deras yang menyebabkan banjir, kemudian di kecamatan Lembursitu mengalami Banjir di 4 keluarahan dan kecamatan Warudoyong dengan kejadian tanah lonsor di kelurahan Benteng Kidul. Untuk Sementara ditaksir kerugian sekitar Rp.250 juta” Jelas Hendra.
Terkait bantuan apa saja yang sudah diberikan kepada warga yang terkena musibah, Hendra mengungkapkan, saat ini pihaknya baru memberikan bantuan berupa natura saja. Dan itu kami berikan langsung kepada warga yang terkena musibah bencana. “ Bntuan yang sudah diberikan berupa natura dan itu  baru sebagian.” Ujarnya.
Semnatar menurut dia hamper semua 7 Kecamatan yang ada di Kota Sukabumi kalau dilihat kultur tanah rawan bencana, untuk itu pihaknya menghimbau kepada seluruh warga agar selalu waspada menghadapi musim hujan yang ekstrim. Menurut  BMKG puncak musim hujan sekitar Bulan Januari dan Pebruari 2013. “ Kami menghimbau warga selalu waspada ketika ada hujan deras dan angin kencang.” Ujarnya. (Arya)