Minggu, 30 September 2012

Di Jabar Kota Sukabumi Dijadikan Percontohan Tanam Padi Jajar Legowo


Sukabumi- Kota Sukabumi merupakan satu dari dua daerah di jawa barat yang dijadikan percontohan penanaman padi dengan cara jajar legowo. Alasannya lahan di daerah Kota Sukabumi masih terkendali.Dengan diterapkan cara tersebut sangat berpengaruh terhadap hasilproduksi gabah. Dan saat penen hasil produksinya terlihat meningkat." DI Jawa barat Hanya Kota Sukabumi dan Tasikmalaya yang menjadi contoh  penerapan pola tanam jajar legowo. dengan pola tanam tersebut juga hasil produksi gabah meningkat." Ujar Wakil Walikota SUkabumi Usai menyaksikan panen perdana milik salah satu Kelompok Tani Makmur warga di Kampung Caringin Ngumbang Kelurahan Sukakarya Kecmatan Warudoyomg Kota Sukabumi.Jumat (28/9) kemarin.
Kepada NERACA  Mulyonono mengatakan,dengan diterapkannya pola tanam jajar Legowo akan berpengaruh terhadap hasil produksi gabah. Untuk itu, dia berharap, cara jajar Legowo diterapkan di seluruh persawahan.  “ saat ini kebutuhan beras di Kota Sukabumi mencapai 16 ribu ton pertahun,sedangkan hasil produksi padi hanya 8 ribu ton. Saya berharap, dengan cara tanam ini, paling tidak mengurangi pasokan beras dari luar daerah,”Katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi menjelaskan, cara tanam jajar Legowo diterapkan sejak dua  tahun terakhir. Dipilihnya Kelurahan Sukakarya karena dianggap  cocok sebagai percontohan.Secara umum dia mengatakan, lahan persawan yang ada di Kota Sukabumi masih cukup subur, meskipun areal persawahan di Kota Sukabumi semakin sempit." “ Lahan persawahan di kita hanya 1.751 ha. Karena luas yang kecil,komunikasi dan kordinasi antara penyuluuh dan petani lebih cepat. Kalau terjadi sesuatu bisa ditangani lebih cepat,”Katanya.
Dan mengenai program penenaman dengan cara jajar legowo bisa dibilang sukses, karena tidak lepas dari ketekunan dari petanai. sebelum melakukan program tersebut petani tentunya mendapat dulu pelatihan, ditambah  mudahnya koordinasi antara petani dengan balai pertanian." Pemerintah bukan hanya membantu dari segi pelatihan saja melainkan membantu pupuk dan bibitnya." Ungkapnya.
Sementara itu Ketua Tani Makmur Engkos Wahyudin mengungkapkan,awalnya pihaknya ragu, namun setelah dicoba dengan pola jajar legowo secara bertahap,akhirnya dirinya bersama anggotanya mengetahui dengan cara pola jajar legowo produksinya meningkat. " Saya berfikir, menggunakan jajar Legowo   akan rugi,Terbukti dengan panen sekaranag bisa meningkat dari panen sebelumnya ”katanya. (Arya)

Kamis, 27 September 2012

Jika TDL Naik, Akan Memicu Kepada Tingginya Harga Barang Dan Jasa


Sukabumi- Rencana Pemerintah atau Perusahaan Listrik Negara akan menaikan Tarif Dasar listrik (TDL) bukan hanya akan dirasaskan oleh masyarakat atau pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) saja,namun bisa berimbas kepada perekonomian didaerah.
 “ PLN merupakan produk jasa yang strategis yang menghidupi hajat banyak orang. Jika terjadi naik TDL tersebut jelas sangat berpengaruh kepada semua sektor termasuk perekonomian, yang pengaruhnya akan memicu peningkatan harga barang dan jasa lainnya.”. Hal tersebut diungkapkan oleh pemerhati ekonomi yang juga sebagai Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi (STIE) PASIM Sukabumi Kepada NERACA. Rabu, Kamis,(27/09). Kemarin.
Dikatakan Fajar, Selain akan memicu kepada tingginya harga barang dan jasa lainnya, juga akan meningkatkan inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat. “ ujung-ujungnya tingkat kesejahteraan masyarakat akan ikut turun juga”.Ujarnya.
Fajar mengungkapkan, Jika alasanya menaikan TDL dikarenakan krisis finansial, seharusnya PLN bisa mengefesiensikan keuangan yang ada di PLN itu sendiri. “ Misalkan mengurangi unsure biaya yang tidak langsung berhubungan dengan PLN. Itu salah satu efesiensi anggaran.” Katanya.
Selain itu, tambah Fajar, PLN juga harus segera  membuat alternative energy pembangkit lain. Misalkan, mencipatkan pemabangkit listrik dari Bio Gas baik itu dari tanaman atau kotoran hewan. “ Sampai sekaranag PLN masih membeli tenaga listriknya dari orang asing. Bila tidak ada perubahan, TDL akan terus naik”.Kata Fajar.
Fajar mengungkapkan, meskipun saat ini PLN melakukan pemadaman bergiliran , dan itu bukan permasalahan yang baik, namun harus berpikir bagimana caranya PLN mendidik masyarakat  untuk kemandirian listrik masyarakat .” Kedepan PLN harus mempunyai program kemandirian masayarakat terhadap listrik . Dan mengenai pemadaman Listrik secara bergiliran karena kesulitan keuangan juga tidak sesuai dengan prionsip ekonomi yang tidak diimbangi oleh pelayanan.” Ujarnya.
Selain tidak setuju dengan rencana TDL, Fajar juga meninginkan PLN secepatnya melakukan efesiensi anggaran, berpikir untuk menciptakan energi listrik sendiri serta menciptakan program kemandirian masayarakat terhadap listrik. “ Saya tidak setuju sekali dengan rencana pemerintah dan PLN untuk menaikan TDL tersebut dan itu bukan solusi yang baik, namun manajemen PLN nya harus dirubah.” Katanya. (Arya)                

Rabu, 26 September 2012

BKM Kota Sukabumi Bangun Talud Dan RTLH DI Kelurahan Tipar


Sukabumi-Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kota Sukabumi Yunus Suhandi mengatakan dikelurahan Tipar Kecamatan citamiang Kota Sukabumi saat ini sedang dilaksanakan pembangunan Talud dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).“ Kami sedang  sedang membangun Talud yang luasnya 13 meter berlokasi di RT 09 RW 09,dan perbaikan dua RTLH yang berlokasi di RT 01 RW 06 dan RT 06 RW 04 “ Ujar YUnus kepada koran ini usai meninjau salah satu RTLH di Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang Kemarin.
Dijelaskannya, sumber anggaran untuk pembangunan tersebut dari APBD .” Pembangunan Talud kita mendapatkan anggran dari APBD sebesar Rp.23 juta dan khusus RTLH bersumber dari  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Untuk Pembangunan RTLH yang didanani dari PNPM sebesar RP.7.500 ribu yang berlokasi di RT 06 RW 04 sedangkan RTLH yang berlokasi di RT 01 RW 06 didani dari BLM RP.7 juta rupiah.” Ujar Yunus.
Mudah-mudahan dengan adanya program ini semua pembangunan yang di setiap daerah Kota Sukabumi bisa baik lagi, sehingga diharapkan tidak ada yang namanya daerah tertinggal, meskipun saat ini masih banyak pembangunan yang masih perlu diperbaiki di setiap Kecamatan yang ada di Kota sukabumi.
“ Kami BKM siap  membantu demi kemajuan pemabangunan yang ada di Kota Sukabumi, tentunya adanya kerja sama dengan semua unsur termasuk didalamnya masayarakat.” Ujarnya.(Arya)

Mahasiswa Berpotensi Menjadi Entrepreneur


Sukabumi- Mahasiswa berpotensi menjadi untuk menjadi entrepreneur asal dibekali wawasan dan spirit, sehingga nantinya mereka memiliki pengetahuan untuk memulainya. “ Jika digali potensinya banyak mahasiswa yang bisa mempunyai jiwa entrepreneur.” Ujar Ketua DPD Partai Golkar kota Sukabumi H.Andri Setiawan saat menjadi narasumber pada acara semiloka tentang entrepreneur yang dilaksanakan oleh  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIE-STMIK) PASIM, Sukabumi, bertempat di Kampus STIE-STIMIK PASIM Jalan Ciaul, Kota Sukabumi,
Dikatakan Andri, untuk menjadi seorang entrepreneur tidak mudah,banyak yang perlu dipelajari dan harus diasah sejak dini,sehingga nantinya mempunyai kecerdasan entrepreneur yang baik. Seorang jiwa entrepreneur juga harus mempunyai mimpi, sehingga mimpi tersebut bisa merubah dunia.” Semua orang mempunyai mimpi. Begitu juga Setiap entrepreneur harus mempunyai mimpi untuk merubah dunia,” ujarnya.
Agar semuanya bisa terwujud,menurutnya, dibutuhkan dukungan baik dari sisi  ilmu maupun finansialnya, seperti kemudahan perizinan agar mereka tidak kesulitan memulainya. “ maknya harus diberi kemudahan. Bila perlu bebaskan biaya perijinannya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga Andri berpesan kepada ratusan mahsiswa yang mengikuti semiloka tersebut, agar mahasiswa harus berpikir  bagaimana caranya menjadi owner, bukan hanya menjadi pekerja saja. “ Diharapkan terjun langsung ke dunia usaha bisa dimulai sejak tingkat SLTA. Apalagi mahasiswa sebagai intelektual muda,” Ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Semiloka, Iwan Cahyadi mengatakan, kegiatan tersebut untuk member wawasan bagi mahasiswa STIE-STIMIK PASIM tentang dunia usaha.  Sehingga, setelah lulus, mereka memiliki dasar untuk memulai usaha. “Diharapkan, mereka  nantinya mampu pendongkrak perekonomian Kota Sukabumi atau bisa membuka usaha sendiri ”katanya.
Iwan mengatakan,diundangnya Andri menjadi narasumber, selain berpengalaman, Andri merupakan sosok yang memiliki kecerdasan entrepreneur yang mumpuni. “Andri merupakan salah satu entrepreneur yang sukses di Sukabumi,” Jelasnya.(Arya)

Kamis, 20 September 2012

Diskoperindag Ingin Bangun PPIB


Sukabumi- Meskpun tahun sekarang belum terealisasi rencana membangun gedung Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB), berharap tahun berikutnya pembangunan gedung tersebut bisa terwujud. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi,  Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad Kepada NERACA kemarin.
Dikatakan Dudi, menurut rencana gedung tersebut akan dibangun di lahan parkir Pasar Kaum di sekitar area Jalan A.Yani. “ Dilokasi tersebut ada sebuah bangunan yang kondisinya sudah tidak layak digunakan,” Ujarnya.
Dijelaskan Dudi, Rencana ingin adanya PPIB tersebut bertukuan untuk meningkatkan perekonomian, khusnya usaha mikro kecil.” Kita berencana bangunan tersebut dua lantai dilengkapi dengan ,diantaranya digedung tersebut nantinya akan terdapat berbagai jenis produk-produk ungulan , klinik bisnis, laboratorium, ruangan untuk perkantoran dan juga ada Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekarnasda).” Ujarnya.
Untuk itu lanjut Dudi, pihaknya akan terus bersi keras dan mengajukan anggaran ke Pemkot Sukabumi untuk pembangunan gedung itu.. Sebab Design Engineering and Development  (DED) nya sudah selesai. “ Untuk pembangunan PPIB dibutuhkan anggran sekitarRp.2,9 milliar. ” katanya.
Dudi menambahkan, pertumbuhan pasar modern sangat pesat sehinga berdampak terhadap usaha kecil, terutama bagi pedagang tradisional. Untuk itu, diperlukan kominitas pasar tradisional untuk mengakomodir keinginan padagang kecil. “ Adanya Pusat informasi dan promosi ini ibarat nafas pasar untuk meningkatkan perekonomian Kota Sukabumi,”Katanya. (Arya)

Selasa, 18 September 2012

Harga Daging Sapi Dan Ayam Broiler Turun


Sukabumi- Kepala Dinas Koperasi perindustrian dan perdaganagan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad mengatakan sejumlah harga eceran bahan pokok dan barang penting/startegis lainnya mengalami kenaikan dan penurunan harga yang cukup signifikan.” Hasil Pemantauan kami Per tanggal 17 September di sejumlah pasar-pasar yang terdapat di Kota Sukabumi, harga sembako kebanyakan stabil seperti biasanya.” Ujar Dudi Kepada NERACA diruang kerjanya Selasa, (18/9).Kemarin.
Namun lanjut Dudi, ada sebagian harga yang naik diantaranya komoditi  Daging Ayam Boiler minggu ini mengalami penurunan harga dari Rp.26.000./kg. menjadi Rp.25.000./kg, atau sekitar 3,8 %,begitu juga dengan harga Daging Sapi semula dari Rp.85.000./kg menjadi Rp.80.000./kg,atau sekitar 5,88 % .
Sedangkan komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu cabe rawit hijau dimana harga semula komoditi cabe rawit hijau Rp.12.000,/kg, kini menjadi Rp.16.000,/kg. atau sekitar 33 %. Begitu juga dengan harga tomat, kol dan wortel masing-masing mengalami kenaikan sebesar seribu rupiah dari harga normal. “  Kenaikan atau penurunan harga beberapa komoditi tersebut dikarenakan permintaan sedikit mengalami penurunan yang mengakibatkan harga terkoreksi turun atau naik.” Ujarnya.
Sementara lanjut Dudi, harga komoditi beras jenis IR 64 kwalitas I,II, dan Beras Ciherang tetap stabil begitu juga dengan kebutuhan sembako lainnya normal. diantaranya, harga bawang merah, gula pasir,minyak curah dan tepung terigu  semua harganya stabil. (Arya)


Minggu, 16 September 2012

Pembangunan Terminal Tipe A Akan Dilanjutkan Kembali


Sukabumi- Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan,pembangunan Terminal Tipe A yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan segera akan dilanjutkan kembali pelaksanaan pembangunanya. “ Kami siap untuk menjalankan kembali rencana pembangunan Terminal tersebut.Apalagi , pembangunan terminal senilai Rp4,7 Miliar tersebut dudah dialokasikan di APBD tahun 2012. Dan saat ini sudah masuk tahap lelang.” Ungkap Andri Kepada NERACA . Kemarin.
Andri mengatakan, terkait anggaran sebesar Rp.4,7 Miliar , untuk pembangunan dalam sektor fisik menggunakan anggaran senilai Rp4,1 Miliar yang digunakan untuk lima item yang terdiri dari darinase, perluasan implasemen, pematangan tanah , bangunan,dan pos jaga.
Ketika disinggung kapan kepastian pembangunan termional dilanjutkan, Andri berharap, akhir bulan ini pembangunan lanjutan sudah dimulai serta sesuai dengan tender kerja dan harus selesai dengan waktu tiga bulan dari pelaksanaan kerja.
Diakui Andri, setelah secara kesleuruhan pelakaksanaanya tuntas,masalah beroperasi bisa dilaksanakn namun tidak secara keseluruhan.” kalau untuk jalur ke Jakarta bisa saja langsung di funsgikan, namun masalahnya untuk arah ke Bandung atau keselatan diperlukan pengaturan trayek yang startegis. Selain itu kita akan lakukan uji coba dulu serta melakukan sosialisasi terlebih dahulu.” Ujarnya. (Arya)



Kamis, 13 September 2012

APBD Perubahan Kota Sukabumi Alami Peningkatan 14,18 Persen


Sukabumi- Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp.16,6 miliar atau sekitar 14.18 persen.Jika sebelumnya sebesar Rp.117.5 miliar lebih,setelah perubahan menjadi Rp.134.2 miliar lebih. Dan peningkatan pendapatan daerah tersebut  disumbang dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi. Kamis,(13/09) kemarin.
Dikatakan Muslikh, Peningkatan PAD  diperoleh dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, , hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. “Kontribusi pendapatan PAD dalam rencana perubahan APBD tahun anggaran 2012 terhadap total pendapatan setara dengan 18.38 persen,” Ujar walikota.
Sementara  lanjut Muslikh, belanja daerah mengalami peningkatan sebesar Rp 37.5 miliar lebih atau setara dengan 5.29 persen. Belanja daerah terdiri atas, belanja tidak langsung yakni, belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan social, belanja bantuan kepada partai politik dan belanja tidak terduga.Kemudian belanja langsung yang terdiri atas, belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan  belanja modal.
Kemudian lanjut Muslikh, komponen pembiayaan terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pengeluaran pembiayaan terdiri atas, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah dan pemberian pinjuaman modal.” Data angka dalam rancanagan perubahan APBD Kota Sukabumi tahun anggaran 2012 ini tentunya akan mengalami perubahan setelah nanti oleh dievaluasi Gubernur Jawa Barat. Hal ini dikarenakan adanya arahan-arahan yang perlu disesuaikan baik sisi pendapatan maupun belanjanya. ”jelas walikota.
Selain itu, tambah Muslikh, adanya arahan yang perlu disesuaikan baik sisi pendapatan maupun belanja menyusul   perubahan APBD Propinsi Jabar dan pemerintah pusat melalaui Kementerian Keuangan , belum sepenuhnya diterima. “Yang utama, proses penyesuaian RAPBD Kota Sukabumi telah memperhatikan aspek teknis, aspek legalitas dan aspek material,”katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Sukabumi, Aep Saefurrahman mengatakan, hampir semua sektor di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengalami peningkatan. Namun penyerapan yang paling besar di bidang pendidikan dan kesehatan. “Nanti dinilai realisasi anggarannya,”katanya.
Selanjutnya, besok (hari ini_red) agenda dewan akan memberikan tanggapan fraksi-fraksi atas rancangan perubahan yang selanjutnya jawaban Walikota atas tanggapan fraksi. “Target kami, 28 September 2012 depan sudah ketuk palu,”Ungkapnya.(Arya)

Selasa, 11 September 2012

Angka Pengangguran Di Kota Sukabumi Masih Tinggi


Sukabumi- Masih tingginya angka pengangguran di Kota Sukabumi salah satunya bisa disebabkan kurangnya lapangan pekerjaan dan banyaknya lulusan sekolah tamatan  SMA sementara berbagaiperusahaan baik swasta ataupun negeri hamper kebanyakan menerima lulusan sarjana,” Tidak semua lulusan SMA bisa melanjutkan kuliah,ditambaha berbagai perusahaan lainnya menerima ijasah lulusan kuliah,mungkin itu juga salah satu faktor penyebab tingginya  angka pengangguran.” Ujar ketua komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Sukabumi dari Partai PKS H.Yayan Suryana kepada NERACA di ruang kerjanya Selasa,(11/9) kemarin.
Selain itu lanjut Yayan, wilayah  Kota Sukabumi yang memiliki luas 48 km bukan daerah indsutri melainkan  kota pelayanan dibidang jasa perdagangan,kesehatan dan pendidikan.” Berbeda dengan daerah tetangga kita Kabupaten sukabumi yang memiliki daerah sangat luas serta banyak berdiri pabrik-pabri, sementara dikota jumlah industry dapat dihitung jari,”.Ungkap Yayan   
Yayan juga mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas terkait saat ini langkahnya sudah bagus untuk menekan angka pengangguran.Diantaranya, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai perusahaan untuk perekrutan tenaga kerja terutama lulusan sekolah khususnya sekolah kejuruan serta melakukan kegiatan bursa kerja dengan berbagai perusahaan,” setidaknya itu  salah satu upaya untuk menimalisir angka pengangguran di Kota Sukabumi yang berjumlah ribuan.” Katanya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas sosial tenaga kerja dan penanggulangan bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi saat ini jumlah pengangguran atau pencarai kerja di Kota Sukabumi mencapai 9358. Data tersebut sesuai dengan jumlah masayarakat yang membuat kartu kuning (pencari kerja). (arya)

Senin, 10 September 2012

KPMT Akan Tindak Tegas Pemabangunan Yang Tidak Berizin


Sukabumi- Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (KPMPT) Kota Sukabumi Rudi Juhayat mengatakan pembangunan Rumah Toko (ruko) selama tahun 2012 mencapai 9 buah ruko, dari jumlah tersebut satu diantaranya masih dalam tahap pengurusan adminsitrasi diantaranya perizinan."Bukan berarti satu ruko bermasalah namun sedang mengurus semua persyaratan administrasi yang harus ditempu8h sesuai dengan undang-undang yang berlaku," Ujar Rudi Kepada NERACa kemarin.

Dikatakan Rudi, pihaknya tidak akan memberikan dispensi bila ada pembangunan yang tidak memiliki izin di Kota Sukabumi, bahkan pihaknya kan tindak tegas dan sangsi yang berlaku," Kita akan tindak tegas sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku jika ada pembangunandan sejeninsnya yang tidak mengantongi ijin.Jika ada ditemukan pembangunan tersebut bisa diberhentikan sementara hingga ditutup pembangunannya, sebelum proses perizinannya selesai." Ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh masayarakat khusunya yang akan membangun, agar memerhatikan perizinan dan ketentuan pembangunan lainnya. " kami berharap masayarakat atau yang akan memabngun agar terlebih dahulu mengurus berbagai jenis perizinannya, sebelum melakukan proses pembangunannya." Katanya.

Ditandaskannya, dalam memberikan izin berbagai bidang pembangunan, termasuk pembangunan Ruko dan sejenisnya, pihak KPMPT Kota Sukabumi tidak sembarangan memberikan izin. Karena terlebih dahulu dilakukan berbagai pengkajian beserta dinas dan instansi lainnya, seperti Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, yang mengkaji dampak terhadap lalu lintasnya, dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Sukabumi, yang mengkaji tata letak bangunan dan kelayakannya.

Begitu juga dengan adanya pembangunan dan sejenisnya di Kota Sukabumi,lanjut Dia secara otomatis juga sangat menguntungkan bagi Pemerintah Kota Sukabumi, sebab dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi.(Arya)

Komisi I Desak Pemkot SUkabumi Segera Menempatkan Pejabat Di Dinas Atau Instansi Yang Kosong


Sukabumi- Sekretaris Komis I DPRD Kota Sukabumi Eeng I Ruswandi mendesak agar pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dalam hal ini Badan perumus jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) segera membahas tentang kekosongan jabatan di sejumlah  dinas atau instansi pemkot Sukabumi.

Pasalnya,Tambah Eeng,  jika masih belum ditempatkan sesorang di sejumlah instansi atau dinas yang kosong dapat menggangu pelayanan publik, “ Ada beberapa intansi atau dinas yang dijabat oleh seorang Pejabat Pelaksana Tugas  (PLT) atau Pelaksana Harian (PLH), sementara pejabat tersebut tidak mempunyai kewenangan penuh. Untuk itu baperjakat harus segera membahas penempatan pajabat.Ungkap Eeng Kepada NERACA Senin,(10/9) di Gedung DPRD Kota Sukabumi Kemarin.

Dikatakan Eeng, bahwa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Sukabumi  sudah bisa mengetahui sebelum masa jabatan seseorang habis artinya jauh-jauh hari harus mempersiapkan calon pengganti. “ Apalagi jabatan yang kosong itu pejabatnya sudah pensiun berarti BKD mempunyai databasenya. Jadi BKD bisa mempersiapkan siapa-siapa saja untuk menduduki Eselon yang kosong saat ini,kemjudian tahapannya ,Baperjakat tinggal memproses siapa yang pantas untuk menduduki jabatan tersebut tentunya sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Dan  kami percaya sepenuhnya.”Ujarnya.

Sepenegetahuanya, ada beberapa dinas atau  instansi yang kosong saat ini, diantaranya, Dinas Pengelolaan Persampahan dan Pemakaman (DP 4)dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dua instansi itu saja sangat bersentuhan dengan pelayanan publik, untuk itu pihaknya mengharapkan pemkot Sukabumi secepatnya menempatakan seseorang utnuk mengisi kekosongan tersebut. Katanya. (Arya)  

Kamis, 06 September 2012

Walikota Sukabumi: Kuota jemaah Haji Minta Ditambah


Sukabumi- Dikarenakan jumlah penduduk di kota Sukabumi bertambah , untuk itu Pemerintah Kota sukabumi meminta penambahan kuota  untuk jemaah haji.Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur usai menutup manasik haji tahun 2012 di gedung Juang 45 Kota Sukabumi Rabu,(05/09) kemarin
Dikatakannya, kalau dihitung berdasarkan jumlah penduduk Kota Sukabumi yang telah mencapai 230 ribu jiwa, maka kuota haji seharusnya sebanyak 350 jemaah, namun saat ini kuota haji masih tetap 240 orang.” Kalau kuota tidak ditambah,masa tunggu dan jumlah masuk waiting list (daftar tunggu) akan semakin banyak. Jadi sudah seharusnya kuota haji ditambah karena sudah tidak sesuai lagi dengan jumlah penduduk. Dan itu harus diperjuangkan.” Katanya.
Muslikh menambahkan, Calon jemaah haji Kota Sukabumi yang masuk waiting list  mencapai 1.590 orang. Jumlah tersebut setara dengan dengan enam kelompok terbang (kolter). Sedangkan masa tunggu hingga mencapai tahun 2017. “Kalau daftar sekarang, nanti setelah tahun 2017 baru bisa berangkat,”ujarnya.
Sementera Kepala Seksi Pelayanan  Haji dan Umroh, Kementerian  Agama Kota Sukabumi, H.E .Sutisna mengatakan, dari sebanyak  240 calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, empat orang diantaranya masih ditunggu kepastiannya. Pasalnya, mereka  belum melunasi pembiayaan haji. Selain itu, sebanyak 17 calon jemaah haji meminta mutasi ke Bandung dengan alas an keluarga. “Untuk yang belum bayar kami masih menunggu hingga per 7 September.Kalau tidak dipenuhi maka  akan diberikan kepada yang masuk daftar tunggu sesuai urutan,”ujarnya. (Arya)

Selasa, 04 September 2012

Produksi Air Di Musim Kemarau Kini Tinggal 280 Liter Per Detik


Sukabumi- Musim kemarau berkepanjangan semakin mempengaruhi suplay air Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (PDAM TBW) Kota Sukabumi. Disalah satu daerah catchmaent area (tangkapan air) Batu Karut penurunan volume air mencapai 90 persen dari batas normal, “ Tinggi volume air di Batu karut 122 cm,setelah kemarau yang sudah tiga bulan ini tinggi air menurun drastis  mencapai 38 cm” Ungkap petugas penjaga tangkapan air Batu Karut di wilayah Kecamatan Sukaraja  Kabupaten Sukabumi Ade Tibi kepada Neraca Kemarin.
Bahkan dikatakan Ade, seandainya bulan depan masih terjadi kekeringan dua pipa yang biasa menyalurkan air ke sejumlah pelanggan tidak bisa teraliri,” dua pipa ini akan benar-benar kosong tidak akan terisi air.” Ujarnya.
Sementara itu Kabag pelayanan PDAM TBW Kota Sukabumi Asep Apudin mengatakan, berdasarkan data dari sebanyak tiga  Daerah Tangkapan Air (catchment area) yang menjadi sumber persediaan air ,  penurunan volume air cukup drastipertama di di  Batu Karut, Kecamatan Sukaraja yang mencapai 100 liter perdetik dari 150 liter . Sedangkan sumber mata air  Cinumpang Kadudampit  menurun hingga 50 liter per detik dari 250 liter perdetik dan sumber mata air  Cigadog, Kabupaten Sukabumi, berkurang sebanyak 20 liter per detik dari 50 liter per detik pada keadaan normal.
Dikatakannya, produksi air  dalam keadaan normal mencapai 400 liter per detik. Akibat musim kemarau yang berkepanjangan,    kini tinggal 280 liter per detik.  “Secara keseluruhan penurunan mencapai  120 liter perdetik,”Ujarnya.
Asep mengatakan, penurunan debit air  sejak awal Agustus lalu. Untuk mengatasinya, perusahaan milik Pemkot Sukabumi tersebut melakukan berbagai langkah. Diantaranya, melakukan penggiliran pendistribusian air kepada pelanggan. Penambahan  pelayanan permintaan air dengan menggunakan armada tanki. “Sedikitnya  10 sampai 20  armada tanki permintaan air setiap hari,” katanya.
Selain itu lanjut Asep, PDAM Kota Sukabumi juga mengaktifkan sumur artesis yang menjadi cadangan untuk persediaan air. “ Dari 16 titik sumur bor, sebanyak 9 titik sudah diaktifkan untuk memenuhi kebutuhan air,”katanya. 
Asep berharap, musim kemarau segera berakhir. Jika  kemarau berkepanjangan, dia khawatir debit air semakin menurun. Sebab, dari sebanyak 16 titik sumur bor, dipastikan tidak cukup untuk menyuplai kebutuhan air bagi sebanyak 20 ribu lebih pelanggan.(arya)

Senin, 03 September 2012

Mulyono: Musim Kemarau Masyarakat Harus Tetap Waspada


Sukabumi- Wakil Walikota Sukabumi H.Mulyono mengatakan dimusim kemarau ini agar seluruh lapisan masayarakat tetap waspada terhadap dampak dari musim kemarau tersebut.” Mengingat perubahan musim penghujan masih panjang, dampak kekeringan bukan hanya terjadi kekeringan persawahan yang mengakibatkan gagal panen, selain itu juga rawan kebakaran, apalgi penduduk di Kota Sukabumi sangat padat. Jadi setidaknya di bias di cegah agar tidak terjadi kebakaran.”himbau Mulyono kemarin.
Ketika ditanya apakah ada dana khusus untuk menanggulangi dampak kekeringan, Mulyono mengungkapkan, Pemerintah Kota Sukabumi tidak memiliki dana khusus. Dan dana  untuk itu dianggarkan melalui dana bencana alam. “ Kita tidak mengharapkan adanya bencana, tapi kalaupun itu terjadi, ditanggulangi melalui dana bencana alam,”katanya.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi Kardina Karsoedi mengungkapkan, musim kemarau saat ini dari 1751 hektar area pesawahan yang ada di Kota Sukabumi hanya hanya 12 hektare sawah yang mengalami kekeringan atau sekitar 0,68 % yang mengalami keekringan. “ Hampir di semua kecamatan area persawahan yang ada di Kota Sukabumi  mengalami kekeringan, namun tidak terlalu signifikan, karena masih di suplai air meskipun hanya 50 %”. Justru yang dikhawatirkan kalau kekeringan ini melanda sampai dengan bulan depan,”. Katanya.
Untuk itu, lanjut Kardina,diharapkan masyarakat khusunya petani dimusim kemarau ini agar menanam yang tidak menggunakan volume air yang besar.” Dimusim kekeringan ini untuk sementara diharapkan petani bisa menanam sejenis tanaman holti seperti ubi-ubian, jagung dan palawija.” Katanya. (Arya)

Minggu, 02 September 2012

Bendung Cibule Bantu Warga Di Musim Kekeringan


Sukabumi- Meskipun musim kekeringan berkepanjangan melanda , namun bagi warga Desa Caringin Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi diuntungkan dengan adanya keberadaan bangunan Bendung Cibule.
Keberadaan Bendung Cibule yang terletak di daerah kampung tersebut dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar . Pasalnya, Bendung yang menampung aliran sungai Cimandiri mampu mengairi 200 hektare sawah dan memenuhi kebutuhan air bagi 500 KK dimusim kemarau ini. 
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat Dadi Supriadi, dimusim kemarau yang berkepanjangan Desa Caringin tidak lepas merasakan juga kekeringan, namun setelah adanya bangunan Bendung yang menampung aliran sungai Cimandiri setidaknya bisa membantu kebutuhan warga di daerah tersebut.” Manfaat Bendung Cibule ini sangat dirasakan oleh warga di desa kami. Bendung ini dapat mengatasi permasalahan warga terkait kekurangan air selama musim kemarau,”Ujarnya, Minggu (2/9). Kemarin.
Dikatakannya,  Bendung Cibule tersebut berguna untuk menampung dan menyalurkan air yang mengalir sepanjang Daerah Aliran Sungan (DAS) Cimandiri sehingga tidak ada air yang terbuang dengan percuma. Semua air yang tertampung di Bendung Cibule disalurkan ke saluran irigasi yang mengarah ke persawahan dan permukiman warga.” Dengan mempunyai panjang 170 meter dan kapasitas tampung 50 meterkubik, Bendung Cibule  mampu memenuhi kebutuhan akan air bagi warga yang tinggal di  wilayah RT 19, 20, 21, 23, dan 24 serta di RW 06 dan 07. Berbeda sebelum ada Bendung,  warga Desa Caringin selalu mengalami krisis air setiap musim kemarau,” katanya.
Sementara itu  Kepala Desa Caringin Hendra Hendrawan menjelaskan,  Bendung Cibule yang pernah jebol dan runtuh pada tahun 1993, secara tidak langusung ketika musim kemarau datang masayarakat dan sejumlah petani mengeluh. Sejak saat itu, pemerintah dan masyarakat desa setempat terus melakukan upaya pembangunan kembali,sampai akhirnya pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengucurkan dana pasca bencana untuk membangun kembali Bendung Cibule.  
“ akhirnya Bendung Cibule yang pembangunannya selesai tahun ini dapat menjamin ketersediaan air  sepanjang tahun bagi warga Desa Caringin. Dan keberhasailan dalam membangun Bendung Cibule ini merupakan buah dari perjuangan  seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi,karena itu kami atas nama warga Desa Caringin Kecamatan Gegerbitung menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sukabumi  yang telah memperjuangkan dana dari pemerintah pusat untuk membangun Bendung Cibule. “ Ungkapnya.(Arya)