Rabu, 31 Oktober 2012

Produksi Susu Segar Di Kabupaten Sukabumi Perlu Di Dorong


Sukabumi- Bupati Sukabumi H.Sukmawijaya mengatakan, peternak sapi perah harus didorong produksinya, pasalnya, di Kabupaten Sukabumi produksi susu segar masih jauh dari kebutuhan. Sementara kebutuhan susu segar mencapai 90 ton per harinya, susu tersebut dihasilkan dari sekitar 5 ribu ekor sapi yang tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Nyalindung. " Peternak sapi perah di Kabupaten Sukabumi hanya mampu memproduksi 22 ton susu setiap harinya atau 30 persen dari kebutuhan. " Ujar Bupati Sukmawijaya saat minum susu bersama dengan sejumlah wartawan di Kafe Makmur Agro Satwa (MAS) di Jalan Jend. Sudirman, Selasa malam (30/10).

Bupati menjelaskan, bila dibandingkan dengan produksi susu sapi di luar negeri, diwilayahnya masih jauh. di luar negeri mampu menghasilkan 40 liter satu ekor sapi per hari, sementara sapi peternak di Kabupaten Sukabumi hanya mampu menghasilkan 11 liter per hari. ini bisa disebabkan oleh  kualitas bibit sapi dan pakan ternak. Selain itu juga masalah  permodalan yang masih menjerat peternak. “ Melihat kondisi tersebut,  itu perlu didorong agar peternak mendapatkan bibit dan pakan yang baik, dan menambah permodalan dengan cara kerjasama dengan perbankan,” Ujarnya.

Untuk itu lanjut Bupati, langkah awal agar produksi susu segar dari peternak Kabupaten  Sukabumi lebih digemari dari susu import, Pemerintah Kabupatan (Pemkab)  Sukabumi  mencanangkan  gemar minum susu. Program tersebut dimulai dari sekolah dengan cara siswa diberi susu segar dengan  gratis. Gerakan ini sekaligus meningkatkan gizi anak sekolah. “ Program tersebut juga nantinya secara bertahap,   akan melebar ke kalangan PNS dan perusahaan,” Ujarnya.

Dengan begitu, Bupati berharap,  permintaan susu semakin meningkat, jumlah perternak semakin banyak dan produksi susu semakin bertambah. “ Kalau permintaan semakin banyak, tentu semangat peternak untuk menambah sapinya semakin tinggi dan  gizi masyarakat semakin meningkat " Katanya. (Arya)

Selasa, 30 Oktober 2012

Minimarket Griya Al-fath, 50 % Akan Diisi Dengan Produk Lokal dan KTNA


Sukabumi- Keberadaaan minimarket Griya Al-fath Kota Sukabumi untuk membantu para usaha kecil menengah (UKM) yang sulit memasarkan hasil produknya. Selain itu  keberadaan gedung mini market yang dimiliki oleh Yayasan PASIM tersebut juga didalamnya akan dijadikan sentra oleh-oleh asal Kota Sukabumi. Hal tersebut dikatakan oleh ketua yayasan Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Komputer (STIE_STIMIK) PASIM Sukabumi Fajra Laksana usai  peresmian Gedung Griya Al-fath PASIM di  Jalan, R.A. Kosasih Kecamatan cikole Selasa,(30/10) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur.
“ saya melihat para UKM di Kota Sukabumi sulit untuk memasrakan baranag hasil produksinya, makanya dengan adanya mini market griya Al-fath tersebut kita akan tampung disini, karena selain dikemas kita juga akan memberi label. Intinya saya ingin membantu mengembangkan UKM masyarakat. Karena 50 persen Griya Al-fath didisi olej produk-produk asli Kota Sukabumi.” Tuturnya.
Bahkan dalam waktu dekat, lanjut Fajar, dirinya sudah berkordinasi dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk bisa memasarkan hasil produk-produknya di Griya Al-fath. “ saya sudah komunikasikan dengan kelompok KTNA yang ada di Sukabumi”. Ujarnya.  
Dikatakannya, melihat perkembangan ruko ataupun minimarket di Kota Sukabumi yang sangat maju pesat disi lain kebanyakan dimiliki oleh orang luar, dan masyarakat Kota Sukabumi hanya menjadi penonton saja, untuk itu pihaknya mencoba membangun sendiri . “ Saya akan cipatakan itu sendiri, dimana dibangun oleh sendiri, yang bekerjanya asli masyarakat sukabumi, jadi masyarakat Sukabumi bukan hanya penonton saja, melainkan harus jadi pelaku ekonomi. Untuk itu saya akan bangun lima lagi Griya Al-fath di Sukabumi.” Imbuhnya.
Selain itu Fajar juga menilai, Kota Sukabumi dirancang sebagai kota vokasional, kota vokasional itu merupakan kota pendidikan merangkap kota bisnis, dimana pendidikan itu berhubungan dengan bisnis sehingga pendidikan tidak hanya  mengandalkan dana dari penerimaan mahasiswa saja,  tapi pendidikan juga harus menciptakan produk - produk unggulan yang langsunsg bisa dirasakan oleh masyarakat,.” Makanya perguruan tinggi harus bisa memiliki unit bisnis lainnya, sehingga pendidikan bisa murah karena ada pendapatan dari bisnis lain. Kalau hanya mengandalakan dari siswa, pendidikan itu akan tetap mahal. “ Katanya.(Arya)

Minggu, 28 Oktober 2012

Diharapkan ditahun 2013 Anggran P3MP Bisa Mencapai Rp.350 Juta


Sukabumi- Setelah rampung pekerjaan pembangunan di kelurahan Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi yang menelan anggaran Rp.200 juta melalui  Anggran Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan (P3MP), berharap untuk tahun depan anggran tersebut bias bertanbah.
Seperrti yang diungkapkan oleh salah satu anggota P3MP keluarahan Dayeuhluhur Aris Sutoyo, kami berharap untuk tahun depan anggran tersebut bias bertambah menjadi Rp.350 juta, pasalnya di kelurahan tersebut masih banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki. “ tahun 2012 pembangunan dilaksanakan di 10 RW, diantaranya membangun talud, RTLH dan sarana air bersih, untuk tahun depan kita sudah mengajukan proposal ke pemrintah agar anggran untuk tahun 2013 bisa mencapai Rp.350 juta.” Ujarnya kepada NERACA Minggu, (28/10) kemarin.
Dikatakannya, infrastruktur yang nanti akan dibangun di tahun 2013 berdasarkan pengajuan dari masyarakat tidak jauh berbeda dengan pembangunan di tahun 2012 diantarnya, jelan setapak, sarana air bersih, RTLH dan pembuatan talud. “ kita akan bangun di 11 RW untuk tahun 2013, untuk itu anggran yang diajukan bisa direalisasikan.” Katanya.
Dalam kesempatn tersebut juga pihaknya menyampaikan banyka terimaksih kepada pemerintah dan masyarakat yang antusias membantu program P3MP tersebut, sehingga berjalan dan sesuai yang diharapkan .” Dalam swadaya antusias masyarakat sangat bagus, sehingga pelaksanaan pembangunan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.” Ujarnya. (Arya)     

     


Rabu, 24 Oktober 2012

Idul Adha, Harga Kentang, Tomat, Minyak Goreng Curah dan Telur Ayam Ras Turun


Sukabumi- Meskipun Idul Adha  tinggal satu hari lagi, namun sejumlah harga eceran bahan pokok dan barang penting lainnya di sejumlah pasar-pasar tradisional yang berada diwilayah Kota Sukabumi hampir semua harganya stabil, namun ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan.
Berdasarkan data dari Dinas koperasi perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi perkembangan harga eceran bahan pokok tetap normal tidak ada kenaikan,bahkan sebagian bahan pokok ada yang mengalami penurunan harga." Idul Adha ini tidak memepengaruhi kenaikan harga bahan pokok dan barang penting lainnya, hasil pantauan kami per tanggal 22 oktober 2012 di sejumlah pasar-pasar yang terdapat di Kota Sukabumi, harga sembako kebanyakan stabil bahkan ada beberapa harga yang mengalami penurunan ” Ujar Kabid Perdagangan Wawan Darmawan kepada NERACA Rabu,(24/10) Kemarin.
Dikatakan Wawan, komiditi yang mengalami penurunan yaitu dari komoditi tomat, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam broiler, bawang putih dan kentang. " untuk tomat dari  harga Rp.6000 menjadi Rp.5000, minyak goreng dari harga Rp.10.500 menjadi Rp.9.500, telur ayam ras dari Rp.27.000 sekarang Rp. 26.000 begitu juga dengan daging ayam broiler semula Rp.27.000 menjadi Rp.26.000, kemudian harga bawang putih mengalami penurunan harga sebesar Rp.2000 dari harga semula Rp.16.000, begitu juga dengan harga kentang yang turun Rp.1000, dari harga Rp.7000 menjadi Rp.6000." Ungkap Wawan.
Ditambahkan Wawan, terjadinya kenaikan  atau penurunan harga bahan pokok beberapa komoditi tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya adanya pasokan dari daerah lain mengalami peningkatan, sedangkan permintaan tetap atau permintaan tetap namun stok dan pasokan dari daerah lain mengalami peningkatan mengakibatkan harga terkoreksi turun dan permintaan akan komoditi tersebut mengalami penurunan yang signifikan sehingga mengakibatkan harga terkoreksi turun.
Sementara lanjut Wawan, harga komoditi lainnya  tetap stabil seperti harga beras jenis IR 64 kwalitas I,II, dan beras Ciherang tetap stabil begitu juga dengan kebutuhan sembako dan barang strategis lainnya tetap normal. (Arya)

Selasa, 23 Oktober 2012

RestribusiPerizinan Tiap Tahun Melebihi Target


Sukabumi- Kepala Kantor Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (KPMPT) Kota Sukabumi Rudi Juhayat mengatakan, sampai dengan triwulan III bulan Oktober tahun 2012sebelum perubahan, jumlah restribusi atau pajak perizinan yang dikelola oleh kantornya sudah melebihi target.
“ Alhamdulillah selama pertengahan tahun ini  dari 3 jenis perizinan yaitu izin ganguan (HO), izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin trayek sudah diangka 115,01 persen,” ujar Rudi yang juga didampingi oleh Sekretarisnya Endang Toib, kepada NERACA Selasa, (23/10).Kemarin.

Dijelaskannya, untuk izin gangguan dari target Rp.240 juta sampai dengan bulan Oktober mencapai Rp.276,030,095  demikian juga dari jenis perizinan mendirikan bangunan (IMB) target Rp. 775 juta sampai saat ini sudah  mencapai angka Rp. 804,342,284. demikian pula dengan perizinan trayek dari target Rp.100,800,000  hingga minggu ketiga pada bulan Oktober sudah mencapai Rp.64,362,000 . “ Setiap tahunnya kita selalu melebihi target yang sudah ditentukan, paling tidak jauh dengan tahun kemarin over targetnya. Meskipun saat ini izib trayek beru mencapai Rp.64,362 juta, tapi kami yakin,sampai akhir tahun nanti akan melebihi target yang sudah ditentukan.  ” katanya.
Sementara itu kata Rudi, berdasarkan data akumulasi realisasi perkembangan dari segi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) dari tahun 2008 sampai dengan bulan September 2012 untuk PMDN mencapai Rp.171,2 milliar dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.617 orang. Sedangkan untuk investasi PMA sebesar Rp.28,3 miliar dengan penyerapan tenga kerja sebanyak 2.211 orang.
Sedangkan target investasi PMDN tahun 2012 berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi tahun 2008-2013 sebesar Rp.122,8 milliar, sedangkan realisasi investasi PMDN sebesar Rp.171,2 milliar atau baru melebihi 29% dari target yang telah ditetapkan. Dan untuk PMA nya sebesar Rp.68,7 milliar atau sebesar Rp.43,17% melebihi target yang telah ditetapkan. (Arya)

Minggu, 21 Oktober 2012

Ponpres Al-fath Juara I Pemangku Ketahanan Pangan Tingkat Jabar


Sukabumi – Pondok pesantren (ponpres) Al-fath Kota Sukabumi keluar sebagai juara pemangku ketahanan pangan tingkat Jawa Barat (Jabar). Popres Al-fath yang dipimpin oleh Fajar Laksana tersebut juga secara langsung akan mewakili Jabar untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional nanti.
Penghargaan tersebut diberikan langsung diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung sate pada Jum’at lalu. “ Awalnya pemkot menunjuk ponpres ini untuk ikut perlombaan pemangku ketahan pangan, saya tidak menyangka tiba-tiba ada tim dari jabar datang langsung menilai, akhirnya keluar sebagai juara.” Ujar Fajar kepada NERACA kemarin.
Dijelaskan Fajar, ada beberapa program yang disampaikan saat tim penilai dari Jabar datang ke pesantren Al-Fath yang memang menjadi pusat pengembangan konsep ketahanan pangan selama ini. Diantaranya a program kemandirian pangan dan program pertanian terpadu dan pendidikan. Konsep ini kata dia, merupakan kunci ketahanan pangan. Pasalnya, dengan mengelola pertanian secara terpadu maka tak akan ada istilah petani kesulitan beras padahal dia menanam padi.
 “ Saat ini yang terjadi adalah ego sektoral. Jadi setiap bidang pertanian tidak saling melengkapi dan inilah yang menjadi kelemahan. Kita ambil contoh saat petani membutuhkan pupuk seharusnya tak perlu membeli bahan kimia. Tapi bisa menggunakan pupuk kompos dari kotoran hewan. Tapi selama ini, antara peternak hewan dan petani tidak ada saling hubungan.” Ujarnya.
Ada yang lebih menarik, program yang saat ini sedang dilaksanakan di Al-fath sendiri yaitu singkong dijadikan nasi, dan itu sudah diskonsumisi oleh para santri dan mahsiswa.” Kita lakukan dalam satu minggu tiga kali. Dan semua yang saya lakukan tersebut bukan untuk mengejar prestasi tapi mencoba menerapkan konsep pertanian yang memang seharusnya,”Kata Fajar.
Sementar itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Ate Rahmat mengatakan sebelum ada perlombaan tingkat jabar, ada seleksi terlebih dahulu tingkat kota, kemudian yang juara tingkat Kota,  diajukan ke tingkat Jabar.
Ditambahkan Ate,Penilaian sendiri tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi tak ada persiapan apapun dan penilai melakukan tugasnya sesuai dengan keseharian yang dilakukan. “ tim penilai melihat langsung keseharian yang memang menerapkan konsep ini.” Katanya.
Berdasarkan proses seleksi, lanjut Ate, Kota Sukabumi mengikutsertakan beberapa orang atau kelompok yang memnuhi kriteria. “ Alhamdulillah, Kota Sukabumi mendapat penghragaan tingkat jabar yang dimsapaikan oleh gubernur jabar bertetapatan dengan acara puncak peringatan hari pangan sedunia tingkat jabar 12 oktober lalu.” Pungkas Ate. (Arya)

IKIAD Santuni 27 Anak Yatim Piatu


Sukabumi- Sebanyak 27 anak yatim piatu  Muslimin kota Sukabumi mendapatkan bantuan berupa peralatan sekolah dan sembako. Pemberian santunan tersebut diberikan oleh Ikatan Keluarga Isteri dan Ibu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Ikiad) Kota Sukabumi. Santunan diserahkan langsung oleh ketua Ikiad Iin Chirithomah Saepurahman kepada Ketua Panti Asuhan Muslimin , Wawan Tauhid, Jumat (19/10) lalu. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian menyambut Hari Raya Idul Adha 1433 H.
Dalam sambutannya, Ketua Ikiad mengatakan, makna berkorban merupakan momen untuk menautkan kembali ikatan sosial yang terkesan telah terlepas. Sebab, banyak persoalan bangsa yang muncul akibat lemahnya spirit untuk berkoraban terhadap sesama ummat. Karena, yang menonjol dalam kehidupan sehari-hari  terkesan hanya untuk kepentingan sendiri. “Kita merasakan semangat hanya untuk menang, kaya dan berkuasa sendiri. Spirit seperti ini sudah barang tentu tidak menghiraukan penderitaan sesame manusia,”ujarnya.
Dikatakan, wanita muslim  harus mencontoh apa yang telah dilakukan Siti Hajar. Meski ditinggal suami hanya bersama anaknya yang masih bayi ditengah padang pasir, tidal lantas putus asa. Kerana dia yakin akan pertolongan Sang Khalik. “Seorang hamba yang bijak senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Jika diberi kenikmatan, itu merupakan karunia Allah,”ujarnya.
Sementara Ketua Panti Asuhan Muslimin mengaku terbantu atas bantuan yang diberikan Ikiad. Pasalnya, seluruh anak asuhnya merupakan pelajar yang membutuhkan kelengkapan sekolah. “Anak-anak penghuni panti ini meresa ada bagian kasih sayang yang mereka terima. Mereka menganggap ini sebagai pengganti kasih sayang dari orang tuanya yang sudah tidak mereka rasakan,”ungkapnya. (Arya

Kamis, 18 Oktober 2012

PT Isuzu AMI dan PT Mesin Isuzu Indonesia Dan Pemkot Sukabumi Tanam 1100 Pohon


Sukabumi- PT.Isuzu Astra motor Indonesia dan PT.Mesin Isuzu Indonesi bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi beserta Sekolah menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Plus Padjajaran Sukabumi melakukan penghijauan dengan menanam 1100 pohon disekitar bumi Perkemahan Pramuka Cikundul kecmatan lembursitu kota Sukabumi ,kemarin,
Penghijauan pertama dilakukan oleh Wakil Walikota Sukabumi, H.Mulyono dan Vaice Presiden PT. Isuzu Astra Motor Indonesia, Budi santoso dan Kepala SMK Teknologi Plus Padjadjaran, Youke N Saeful. Program tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 55 PT Astra Internasional.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Sukabumi H.Mulyono mengatakan, meski perkembangan pembangunan semakin pesat, Kota Sukabumi harus tetap hijau dan rindang. Dan mengingat semakin banyaknya lahan kritis yang tidak ditumbuhi pepohonan. Untuk itu, pelestarian alam  menjadi  tanggungjawab semua pihak. “ Dan langkah penghijauan itu mutalk dilakukan, kalau bumi tidak hijaukan kembali, maka tinggal menunggu kehancuran,”Ujarnnya.
Dikatakan Mulyono, penanaman  program corporate social responsibility (csr) yang dilakukan oleh perusahaan otomotif tersebut sebagai bentuk tanggungjawab terhadap pelestarian alam. Hal itu sangat membantu Pemkot Sukabumi dalam menghijaukan lahan kritis di daerah tersebut. “ Saya juga berharap, selain penghijauan, ada kegiatan lain yang digulirkan untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, pelatihan ekonomi kreatif rumah tangga. Yang nantinya bisa memberdayakan ekonomi keluarga agar daya beli masyarakat semakin meningkat,”Ungkapnya.
Vaice Presiden PT. Isuzu Astra Motor Indonesia, Budi santosomengungkapkan, dalam memepringati ulang tahunnya tahun ini, perusahaan tersebut melakukan penanaman sebanyak 55 ribu pohon. Diantaranya Pohon yan ditanam, jenis jati putih, albasia dan jati Cirebon. Selain itu juga pihaknya melakukan donor darah dengan target sebanyak 55 ribu labu.
Selain itu lanjut Dia, kegiatan lainnya yaitu mengajar ilmu otomotif dengan mengirimkan tenaga ahli ke sejumlah sekolah yang tersebar di sejumlah propinsi di tanah air. “ Di Sukabumi melibatkan tiga sekolah diantaranya SMK Teknologi Plus Padjadjaran Sukabumi. Kami juga melakukan  pembinaan ekonomi kreatif,”katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Teknologi Plus Padjadjaran Youke N Saeful mengatakan, kerjasama tersebut sangat bermanfaat bagi siswanya agar lebih mencintai lingkungan. Selain itu, dia berharap, kerjasama lainnya ditingkatkan, khususnya meningkatkan kualitas  siswa. Sehingga, lulusan berkualitas dan unggul dari sekolah lain. “Hubungan baik ini akan ditingkatkan dengan kerjasama dalam menyiapkan kualitas lulusan, Bahkan kerjasama dengan perusahaan yang bergerak di dibidang otomotif tersebut sudah dilakukan dua kali kerjasama .”Ujarnya.(Arya)


Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi Jamin Akan Kesehatan Hewan Qurban


Sukabumi-  Dinas Pertanian, Peternakan dan ketahanan Pangan Kota Sukabumi menjamin kelayakan kesehatannya  Hewan Qurban  jenis Sapi dan Kambing. Pasalnya, pemeriksaan terhadap hewan – hewan baik yang baru datang ataupun yang akan dijual oleh pedagang terus dilakukan kesetiap pedagang yang ada di Kota Sukabumi.
Selain itu setiap hewan yang akan dijual,  harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)“  Kita jamin kesehatan hewan tersebut yang akan diptong untuk Qurban nanti, “ Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan kota Sukabumi  Ate Rahmat kepada NERACA usai menghadiri kegiatan di Ponpres Alfat ,Kamis, ( 18/10) kemarin.
Dijelaskannya, dijaminnya akan kesehatan Hewan tersebut, karena setiap jenis hewan yang datang ataupun yang ada di Kota Sukabumi harus jelas kepemilikannya   dan disertai SKKH dari daerah asal dan selama hewan tersebut berada di kota Sukabumi. “ makanya kita selalu memantau semua jenis hewan,apalagi hewan jenis Sapi dan Kambing untuk keperluan Qurban nanti, kita selalu intensif dalam pemeriksaan kesehatnnya. Bahkan sampai dengan pemotongannya.” Ujarnya.
Dikota Sukabumi sendiri lanjut Ate, ada 11 sampai 33 titik penjual Sapi dan 33 sampai 35 lapak penjual Kambing  ketika musim Idul Adha, dan semuanya kita pantau. Sedangkan tahun sekarang masayarakat yang membutuhkan Sapid an Kambing untuk qurban meningkat sampai 8% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “ tahun ini mencapai 800 sampai 900 ekor Sapi dan 1900 sampai 2100 Kambing untuk keperluan Qurban Idul Adha nanti. “ Terangnya. (Arya)    

Minggu, 14 Oktober 2012

Geliat Usaha Dibalik Burung Berkicau


Sukabumi- Berkembangnya komunitas pecinta burung, ternyata memberikan peluang tersendiri untuk berwirausaha, seperti yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di Sukabumi, Mereka mendadak menjadi pengrajin  sangkar burung.
Seperti yang diutarakan oleh Tatan Kustandi, ide tersebut muncul karena melihat pecinta burung sudah hamper merata di berbagai pelosok termasuk di Sukabumi, dari situlah dirinya mengajak kepada sebagaian masayarakat baik yang mempunyai komunitas pecinta burung berkicau ataupun kepada masayarakat biasa untuk melakukan usaha membuat sangkar burung.” Disini pengrajin sangkar burung bukan hanya komunitas pecinta burung saja  melainkan dari unsur masyarakat juga.” Ungkap Tatan kepada NERACA usai menghadiri lomba Burung Berkicau yang dilaksanakan oleh DPD KNPI Kota Sukabumi di Jalan linkar Selatan ,Minggu, (14/10). Kemarin.
Setelah di coba dan ditekuni sampai sekarang ternyata bisa memberikan penghasilan , bayangkan saja harga satu sangkar burung yang dijual dari mulai Rp.100 ribu  sampai dengan harga Rp.3 juta rupiah.Bahkan kalau ada yang memesan, tentunya penghasilan bagi pekerja itu sendiri bertambah.
“ Ide itu muncul ketika saya mulai hobi mengkoleksi burung berkicau, kemudian saya diangkat menjadi Pembina paguyuban kicau mania sukabumi (KMS), dari situlah saya mencoba untuk memberikan program berwirausaha.yang sekaranag menjadi home industry.” Ujar Abah Tatan sapaan akrabnya.
Saat ini dirinya bersama 50 tenaga pengrajin yang tersebar di berbagai wilayah di Sukabumi, terus mengembangkan pembuatan sangkar burung tersebut, bahkan sampai saat ini sangkar yang dibuatnya sudah terkenal sampai daerah Cianjur, Bandung, cicurug, Pelabuhanratu,Bogor dan daerah lainnya. “ Bahkan hasil karya kami sudah mulai dipasarkan ke beberapa kios yang ada diwilayah sukabumi dan sekitarnya, untuk memperkenalkan saja.”Katanya.
Selain itu dirinya juga mengatakan, bahwa sangkar burung buatannya bersama rekan-rekannya, tidak kalah bagus dengan buatan yang lain, ini bisa dibuktikan dengan seringnya mendapatkan pesanan dari pecinta burung berkicau, kareni dirinya menilai selain burng yang bagus orang juga akan menilai dari jenis sangkarnya.
Ketika dsisinggung apakah kedepan wirausaha ini akan diperbesar, Tatan mengatakan, tentunya itu akan kita kembangkan, cumin untuk saat ini kami mencoba untuk home industri kecil-kecilan tanpa mengandalkan bantuan modal dari pemerintah.” Kami hanya ingin mencoba mandiri dulu,” ungkapnya.
Sementara itu berkaitan dengan agenda lomba Burung berkicau tersebut,Ketua KNPI Kota Sukabumi H.gundar Qolyubi mengatakan, lomba ini diikuti hampir 200 orang, dengan berbagai kelas perlombaan.
Selian itu KNPI juga akan menggelar kegiatan lainnya dalam memepringati Sumpah pemuda diantaranya pembagian sembako yang disebar ke Kecamatan se Kota Sukabumi, pengecatan Mesjid Di Gunungpuyuh dan memberikan penghargaan kepada ketua KNPI terdahulu .(Arya) 

Selasa, 09 Oktober 2012

MUI Kota Sukabumi Tolak Keras Jika Sertifikasi Ulama Diberlakukan

Sukabumi- Adanya wacana sertifikasi ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi menolak keras bila diberlakukan sertifikasi tersebut. Pasalnya,  sertifikasi ulama  samadengan    melecehkan umat Islam. “ Kami atas nama MUI Kota Sukabumi sangta menolak diberlakukannya sertifikasi ulama,”Hal tersebut Diungkapkan oleh Ketua MUI Kota Sukabumi, Prof.DR.H.Deddy Ismatullah mahdi, SH,MH usai menghadiri wisuda sarjana baru Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)-Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (STISIP) Syamsul Ulum Kota Sukabumi di Gedung Anton Sujarwo, Selasa (09/10) kemarin.
Dikatakannya, ulama ulama tidak perlu disertifikasi. Sebab predikat ulama merupakan sertifikasi yang dianugerahkan oleh ummat kerena tidak diragukan tentang keislamannya. Sehingga keinginan untuk diberlakukannya sertifikasi ulama merupakan hal yang berlebihan. “Jadi, jangan ada keinginan yang aneh-aneh agar ulama disertifikasi,”katanya.   
Dirinya juga meyakini, tidak ada ulama yang terlibat teroris. Sebab, sebagai orang yang memahami ajaran Islam, tidak akan bertindak di luar yang diajarkan Agama Islam. Sehingga, tidak ada dasar untuk dijadikan sebagai alasan menformalkan ulama. “Itu fikiran sesat. Jika hal tersebut terjadi saya akan tentang”.Tegas Deddy yang juga Ketua Kordinator perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Jabar-Banten terebut.
Sementara itu berkaitan dengan kegiatan Wisuda, sebanyak 403 orang dari berbagai jurusan yang sudah sarjana. (Arya)

Kamis, 04 Oktober 2012

Kota Sukabumi Kota Yang Ke 16 Dinilai Dalam Perlombaan Jamsostek Award


Sukabumi- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Jamsostek jabar Awarad 2012. Kegiatan tersebut bisa dibilang pertama dilaksanakan di Jabar bahkan  di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Pengembangan Sosial Provinsi Jabar yang juga sebnagai Ketua  Tim Penilai Jamsostek Award Hj. Nenny Kencanawati saat menilai PT Jamsostek Perwakilan Sukabumi di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Kamis,(04/10) Kemarin. Turut hadir Wakil Walikota Sukabumi H.Mulyono dan Undangan lainnya.
Dikatakan Nenny, ini, Kegiatan ini untuk mengapresiasikan pemerintah di 26 Kota dan Kabupaten di Jabar serta Jamsostek setempat dalam keiut sertaanya dalam .” Apresiasi tersebut kita harus dukung dengan digelarnya Jamsostek Award ini.Insya Allah tnagal 5 Desember mendatang bisa siumumkan pemenangnya, dan Kotra Sukabumi ke 16 yang sudah dinilai.   ” Katanya.
Nenny menjelaskan, aspek yang dinilai dalam lomba ini diantaranya meliputi regulasi kaitanya dengan Jamsostek , pembinaan peserta, dan penyelesaian kasus ap sesuai dengan undag-undang no 3 tentang Jamsostek.” Semua data di daerah sudah masuk tinggal kita lihat dan nilai  kelapangan .” Ujarnya.
Sementara itu Wakil Walikota Sukabumi H.Mulyono menjelaskan,gagasan jabar dalam rangka memberikan perlindungan kepada pekerja dan nKota Sukabumi salah satunya yang ikut dinilai. “ Kita Berharap mudah-mudahan penilaian yang meliputi  tataran kebijakan,legislasi dan aturan dalam rangka memayungi pekerja di daearahnya.” Ujarnya.
Yang menarik lanjut Mulyono di kota sukabumi jumlah pekerja atau buruh 75 persen perempuan. Untuk itu kita komitmen serta berhubungan secara sinergis dengan pihak swasta dan jamsostek itu sendiri dalam melindungi tenag kerja.” Sementara jumlah tenaga kerja di kota Sukabumi saat ini mencapai 146 ribu dengan jumlah 763 perusahaan.” Ujarnya.
Yang jadi permasalaahan saat ini kata Mulyono, di kita belum ada pengawas fungsional. Semenatara penanganan kasus-kasu ketenaga kerjaaan diselesaikan oleh dinas dan instansi terkait..katanya. (Arya)

55 PNS Yanag Akan Berangkat Haji Mendapatkan Uang Kadedeuh Dari Walikota Sukabumi


Sukabumi- Pemerintah Kota Sukabumi akan memberikan cuti selama 40 bagi 55 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Sukabumi yang akan menunaikan ibadah haji 12 oktober mendatang beserta 166 jemaah lain asal Kota Sukabumi. Hal itu dikatakan oleh Walikota Sukabumi H.Muslikh Abdussyukur saat melakukan silaturahmi dengan PNS yang akan berangkat haji di Rumah Dinas (rumdin) Walikota .kemarin.
 Dikatakan Muslikh, tahun ini dari 55 Calhaj PNS Kota Sukabumi, hampir 75 persen didominasi oleh tenaga guru. Sedangkan sisanya, PNS dari berbagai golongan dan intansi.  “setiap tahunya jumlah PNS Kota Sukabumi yang berangkat ketanah suci terus meningkat. Dan ini juga menjadi kebanggan pribadi saya sebagai kepala daerah.” Ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga Walikota Sukabumi memberikan uang kadeudeuh kepada seluruh calon haji dari kalangan PNS. Pemberian tersebut kata Muslikh, sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan atas keinginan dan harapan yang dimiliki oleh setiap PNS. " Bantuan ini tidak seberapa,namun diharapkan bisa sedikit membantu mereka,"Ujara Muslikh. (Arya)



Senin, 01 Oktober 2012

Dinsostek PB Gelar Bursa Kerja


Sukabumi- Ratusan pencari kerja (pencaker) mengikuti sosialisasi bursa kerja yang berlangsung di Dinas Sosisal Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB), Kota  Sukabumi, Senin (01/10),kemarin. Para pencari kerja tersebut diambil dari dari seluruh Kelurahan se Kota Sukabumi. Hadir dalam sosialisasi tersebut pihak perusahaan diantaranya, Mandala Finance ,Percetakan Erlangga dan Eurogate.
“ Dari 200 calon pencari kerja yang diundang, 188 yang ikut hadir dalam kegiatan sosialisasi bursa  kerja ini.” Kata KepalaBidang (Kabid) Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wahyu Setiawan.Kepada NERACA
DikatakanWahyu, dalamkegiatan ini dinas hanya sebagai fasilitator saja. Sedangkan penentuan perekrutan sepenuhnya ada pada perusahaan. “ Kami hanya mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan. Nantinya para pencari kerja tersebut bisa memilih mana yang sesuai dengan persyaratan, serta kemampuannya kemudian perusahaanlah yang menentukan sesuai kebutuhan,”Ujarnya.
Dijelaskan Wahyu, tidak  semua pencaker diundang pada bursa tersebut.Sebab,sebagian besar perusahaan hanya membutuhkan usia produktif antara  18 hingga 25 tahun. “ kami memberikan kesempatan mereka yang baru lulus SMA dan Perguruan Tinggi.Jadi batasan usia sengaja dibatasi.”Kata Wahyu.
Wahyu menambahkan, kalau melihat data yang membuat surat keterangan permohonan pembuatan surat keterangan pencari kerja (kartu kuning), jumlah pencari kerja di Kota masih tinggi sekitar 9583 orang, Namun, setelah mereka bekerja tidak melapor kembali ke kami dan itu membuat Disnakertrans PB kesulitan untuk mendata. “ Seharusnya mereka lapor,kami tau berapa dari yang memohon kartu kuning yang diterima bekerja,”ujarnya.
Selain memfasilitasi untuk bekerja di perusahaan yang beroperasi di Kota Sukabumi, Disnakertrans PB juga membuka seleksi magang  ke Jepang, khusus untuk laki-laki. Peluang tersebut merupakan kerjasama antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI dengan IM Jepang. Perekrutan Pendaftaran dibuka tanggal 1 Agustus hingga 25 Oktober 2012 di Disnakertrans Propinsi Jabar . “ Pendaftar hanya bagi yang sudah berdomisili selama dua tahun di Wilayah Propinsi Jabar dan berusia antara 20 hingga 26 tahun,”jelasnya.  (Arya)