Rabu, 28 November 2012

Walikota Sukabumi Raih Pernghargaan Bapak ICT


Sukabumi- Walikota Sukabumi H. Mokh. Muslikh Abdussyukur meraih piagam penghargaan sebagai Bapak (Information Comunication Technology) ICT Kota Sukabumi dari B One Corporation, penghargaan yang diberikan tersebut  atas dedikasi dan komitmen terhadap pengembangan ICT di berbagai bidang.

Penghargaan yang diberikan langsung CEO B One Copr Idham Fitriyadi tersebut, diterima langsung oleh Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono yang mewakili Walikota Sukabumi dalam seminar sertifikasi internasional menyongsong globalisasi yang dilaksanakan Yayasan Pendidikan PASIM Sukabumi bekerjasama dengan Axioo dan B One di Gedung Wanita, Rabu (28/11). Acar tersebut juga dihadiri oleh ratusan pelajar se Kota Sukabumi.
Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono mengatakan, bahwa untuk bekerja diluar negeri bukan hanya mampu pasih dalam bahasa Inggris atau lainnya, namun juga dituntut untuk menguasai Informasi Teknologi (IT).
Diungkapkannya, dengan adanya sertfikasi internasional IT tersebut sebagai upaya untuk memudahkan lulusan pelajar SMK di Kota Sukabumi untuk bekerja di luar negeri khususnya yang bergerak di bidang IT.
Sementara itu Pimpinan PASIM Sukabumi Fajar Laksana menjelaskanan, dengan adanya sertifikasi internasional IT secara tidak langsung memberikan peluang kepada lulusan siswa SMK di Kota Sukabumi untuk bekerja di perusahaan-perusahaan luar negeri.
Untuk itu lanjut Fajar,  satu bulan kedepan pihaknya akan menggelar pelatihan sekaligus melakukan test IT bagi para siswa SMK di Kota Sukabumi. “ bagi mereka yang mendapatkan nilai terbaik tentunya akan mendaptakansertifikasi IT yang dikeluarkan langsung oleh Microsoft. (Arya)

Ada Sekitar Rp. 1 Milliar Untuk KUR Di BNI Syariah Cabang Sukabumi


Sukabumi -  Meskipun baru berdiri 4 bulan BNI Syariah Cabang Sukabumi Sukabumi terus melakukan terobosan – terobosan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“ kami juga rencana akan membuka cabang baru diwilayah Pelabuhanratu dan Cibadak Sukabumi di tahun 2013, tujuannya untuk melebarkan sayap untuk meraih nasabah di wilayah Sukabumi.”. Hal tersebut dikatakan oleh Pimipinan Bank BNI Syariah Cabang Sukabumi Amiruddin Umar kepada NERACA usai menghadiri kegiatan di Gedung Wanita Kota Sukabumi Rabu,(28/11) kemarin.

Selain itu, lanjut Dia,  pihaknya juga sedang menjalankan program wajib yang dijalankan yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan dana KUR untuk tahun 2012 ini mencapai Rp.1 milliar.
 “ Khusus untuk KUR kami akan menggandeng pihak BMT dan BPR Syariah yang ada Sukabumi. Dan ditahun 2013 dana KUR diperkirakan akan bertambah.Namun di tahun sekarang kami sedang fokus terhadap pengembangan dan meraih pangsa pasar yang banyak.” Tutur Amiruddin. (Arya)



















BSI Gelar Bursa Kerja Dan Career and Entrepreuneurship Fair BSI (CEF).


Sukabumi- Sebanyak  552 peserta mengikuti kegiatan Career and Entrepreuneurship Fair BSI (CEF). Kegiatan tersebut juga disisi dengan  bursa kerja dengan melibatkan 32 perusahaan yang bergerak di bidang diantaranya, perbankan, asuransi dan ritel. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Rabu, ( 28/11) kemarin diikuti oleh alumni BSI dan umum.
Kepala BSI Career Centre Pusat, Heri Kuswara kepada NERACA menjelaskan,

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan kerja sama antara BSI dengan Perusahaan, sekaligus meningkatkan penyaluran para alumni BSI ke berbagai perusahaan. " Dalam acara ini ditargetkan 30 persen bisa terserap oleh 32 perusahaan yang hadir disini." Terangnya.

Ketika ditanya berapa persen alumni BSI yang terserap oleh tenaga kerja serta merabh dunia usaha Heri menjelaskan, 25 persen mahasiswa dan alumni Bina Sarana Informatika, ternyata sudah merambah dunia wirausaha dengan berbagai jenis usaha.
“ jika dibandingkan dengan tahun lalu, Jumlah mahasiswa yang membuka wirausaha tahun ini meningkat 150 persen”  Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga pihak BSI, menghadirkan 19 wirausaha muda yang berasal dari mahasiswa dan alumni BSI untuk memberikan motivator atau masukan bagi para peserta tentang kiat-kiat menjadi wirausaha muda.
Menurutnya, dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa dan alumni BSI yang membuka wirausaha menandakan bahwa insting bisnis mahasiswa BSI sudah mulai jalan. Rata-rata mereka yang membuka wirausaha bergeral di bidang, kuliner makanan ringan, clothing dan lainnya.
Ditambahkannya, pihak BSI memberikan peluang bagi mahasiswa untuk membuka wirausaha namun belum memiliki modal, dengan cara mengirimkan proposal konsep wirausaha apa yang ingin dibuka ke pihak BSI dan nantinya akan diusahakan untuk mendapatkan modal awal melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.” Kami siap menjadi penjamin ke pihak perbankan, namun tentunya ada analisa dahulu kelayakan untuk mendapatkan bantuan modal usaha tersebut” Terangnya, (Arya)

Kamis, 22 November 2012

Dahlan Iskan : Dari Target 3,8 Juta Ton Beras, Pertengahan November Tahun Ini Bulog Sudah Mengumpulkan 3,5 Juta Ton


Sukabumi- Hingga pertengahan Bulan November tahun 2012, Badan Usaha logistic (Bulog) telah berhasil mengumpulkan sebanyak 3,5 juta ton dari target sebanyak 3,8 juta ton beras. Jika target itu bisa tercapai akhir tahun nanti , bangsa Indonesia tidak akan mengimpor beras.” Jika itu nantinya tercapai, baru pertamakali Indonesia sejak kurang lebih 20 tahun tidak impor beras”. Hal itu dikatakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, H. Dahlan Iskan pada ac ara tanam perdana program Gerakan Peningkatan Produksi pangan berbasis Korporasi (GP3K) Pupuk Kujang untuk musim tanam 2012-2013 di Kampung Bantar Karet Desa Cijaluangan,Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/11) kemarin. Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama PT. Pupuk Kujang  Bambang TjahjonoSekda Kabupaten Sukabumi Ajo Suharjono dan undangan lainnya.
Dikatakan Dahlan, untuk mewujudkan dan mendukung program nasional tersebut tidak bisa dilserahkan hanya kepada petani. Harus dilakukan  upaya perbaikan sistem pengelolaanya, cara menanam, memupuk dan benih yang baik. Selain itu,juga melibatkan BUMN, terutama yang berkaitan langsung dengan pertanian.
Dahlan menambahkan, sebagai daerah yang memiliki lahan persawahan cukup luas, Kabupaten Sukabumi berpotensi besar untuk mendukung program tersebut. “Saya sudah berkeliling beberapa kali di  Sukabumi,potensi untuk menghasilkan beras itu cukup besar. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,”ujarnya

Dalam acara musim panen perdana tersebut, Dahlan Iskan  juga ikut menanam padi dengan sisitem jajar legowo 2-2 dengan sejumlah petani. “ Dengan cara legowo tersebut bisa meningkatkan hasil panen padi 30 % dengan luas yang sama dan itu sangat bagus sekali. Untuk itu saya meminta petani untuk lebih giat lagi.” Terangnya.
Sementara itu Direktur Utama PT. Pupuk Kujang Bambang Tjahjono dalam siaran persnya mengatakan,bahwa luas lahan yang menjadi tanggungjawab Pupuk Kujang sebesar 140 ribu ha yang akan dilaksanakan sebanyak 2 musim.masing-masing 70 ribu ha. Khusus untuk daerah Sukabumi, program GP3K PT Pupuk Kujang direncanakan mencakup lahan seluas 5,700 ha.
 “ Daerah pelaksanaan GP3K Pupuk Kujang tersebar di 18 Kabupaten dan Kota di jawabarat yang berada didearah sentra pertanian strategis, berpengairan teknis, semiteknis, sederhana dan irigasi serta lahan yang tidak sedang digunakan dalam sejenis.” Terangnya.
Dalam kesempatan tersebut juga PT.Pupuk Kujang menyerahkan bantuan kepada para petani seperti pupuk NPK Kujang, benih padi unggul dan berbagai sarana produksi padi (Saprodi.). (Arya)           

Sabtu, 17 November 2012

Pembayaran Klaim Asuransi Kecelakaan Tahun 2012 Menurun


Sukabumi- Penanggung jawab pelayanan klaim PT Jasa Raharja Sukabumi Toif Riyanto mengatakan, Pembayaran klaim asuransi kecelakaan ditahun sekarang mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang yang sudah dievaluasi untuk periode bulan Januari – Oktober tahun 2012 total klaim yang dibayarkan mencapai Rp. 11.938. miliiar . sedangkan periode Bulan Januari-Oktober  tahun 2011 mencapai Rp. 12,130 milliar.” Penurunan angka tersebut bisa di sebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat pengguna kendaraan roda dua dan empat dalam berlalulintas “.Ujar Toif kepada Neraca Rabu,(14/11) yang lalu.
Toif menjelaskan, sebagai perinciannya di tahun 2012. Antara lain, santunan meninggal dunia Rp. 9.387.500.000, Luka Berat Rp. 2.243.425.403, Luka Ringan Rp. 124.586.543, Cacat Tetap Rp. 167.125.000 dan Penguburan Rp. 16 juta.  Sedangkan data di tahun 2011 pada periode yang sama mencapai angka Rp. 12.130.429.210. Antara lain santunan meninggal dunia Rp. 9.675.000.000, Luka Berat Rp. 2.295.131.014, Luka Ringan Rp. 58.610.696, Cacat Tetap Rp. 91.687.500 dan Penguburan Rp. 10 juta.
Toif menambahkan, dari total santunan yang sudah dibayarka hingga bulan Oktober 2012, 70 % kecelakaan didominasi akibat kendaraan bermotor roda dua dengan korbannya berusia antara 15-35 tahun.
Toif juga menghimbau, bagi masyarakat yang ingin mengurus santunan kecelakaan di PT Jasa Raharja agar melengkapi seluruh persyaratan seperti laporan kepolisian, identitas dan lainnya. Dan santunan santunan kecelakaan yang diberikan oleh kantornya meliputi wilayah kota dan kabupaten Sukabumi serta Cianjur.
Diakui oleh Toif, saat ini pengetahuan masyarakat terhadap klaim kecelakaan yang dibayarkan oleh PT Jasa Raharja masih kurang, namun pihaknya akan terus melakukan sosialisasi seputar tugas dan fungsi Jasa Raharja.” Dengan membawahi 84 kecamatan kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masayarakat dengan melibatkan berbagai unsur termasuk tingkat kelurahan,.” Terangnya. (Arya)

BSM Sukabumi Sudah kucurkan KUR Rp. 200 Miliar Kepada 2000 UMKM


Sukabumi- Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Sukabumi sampai saat ini sudah mengucurkan anggaran lebih dari Rp.200 milliar untuk program Kredit Usah Rakyat (KUR) kepada 2000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sukabumi. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Cabang BSM Sukabumi Dedy Suryadi kepada NERACA  usai membuka kegiatan pelatihan program penguatan manajemen Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) PNPM Mandiri Kota Sukabumi di Hotel Taman Sari, Rabu (14/11).
Dikatakan Dedy, dari jumlah pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan modal usaha dari program KUR di BSM, sekitar 95 % pengembaliannya sangat bagus. Dan sisanya kemungkinan kendalanya dalam komunikasi pembinaan atau iklim bisnis. “ saya yakin tahap demi tahap bisa 100 % dalam pengembaliannya, karena para pengusaha kecil yang mendapatkan dana masih punya titik kejujuran dan takut berhutang” Ujarnya.
Berkaitan dengan kegaiatan tersebut, BSM Sukabumi menyerahkan bantuan kredit peningkatan ekonomi sebesar Rp. 100 juta bagi 10 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang beranggotakan 50 orang di bawah binaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kota Sukabumi.Bantuan diberikan langsung oleh Dedy kepada Ketua Forum Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kota Sukabumi, Yunus Suhandi .Bantuan tersebut sifatnya bergulir dan hanya sebagai pendamping dari program serupa yang dilakukan oleh pemerintah yaitu KUR.
Sementara itu Ketua Forum BKM Kota Sukabumi, Yunus Suhandi mengaku sangat berterimakasih dengan bantuan peningkatan ekonomi bagi KSM dari Bank Syariah Mandiri. Bahkan dengan adanya bantuan tersebut bisa dijadikan contoh oleh pihak lain.
Dikatakannya, anggaran tersebut akan diberikan kepada 10 kelurahan di Kota Sukabumi dengan satu kelompok terdiri dari 5 orang dan mendapatkan bantuan masing-masing 2 juta. “ 10 kelurahan tersebut kami nilai Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) nya baik.” Ujarnya.   
Dikatakannya, mengenai proses pengembalian ke pihak BSM Sukabumi, dimana pengembalian dana dari masyarakat ke KSM, kemudian dari KSM ke Unit pengelola Keuangan (UPK) yang kemudian disetorkan ke BSM Sukabumi.Ujar Yunus. (Arya)

Selasa, 13 November 2012

H.Faisal A Bagindo : BI Kritisi Penyertaan Modal Untuk BPR


Sukabumi-  Penyertaan modal  bagi bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Sukabumi diperkirakan tidak tuntas tahun ini, pasalnya. Banyaknya materi yang harus dipertimbangkan yang menjadi alasan ketrelambatan pengesahan.” Ada beberapa draft perubahan perda tersebut yang dikritisi oleh Bank Indonesia (BI).” Ujar Ketua Panitia Khusus (Pansus) Perubahan dan penyertaan modal perkreditan BPR Kota Sukabumi H.Faisal A gindo mengatakan ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, kesejumlah media . Senin,(12/11) Kemarin.
Dijelaskan Faisal, dari sejumlah yang dikritisi oleh BI, doantaranya, tentang penambahan penyertaan modal. Laju pertumbuhan sebesar 15 persen yang dicapai perusahaan milik Pemkot Sukabumi tersebut dianggap tidak wajar untuk
menambah penyertaan modal sebesar Rp 10 miliar. “ Menurut BI angka 15 persen itu terlalu rendah, seharusnya diatas 26 persen,”ujarnya.
Sementara hal lain yang dianggap tidak wajar,lanjut Faisal yakni Pajak Penghasilan (PPh) yang harus disubsidi oleh BPR Kota Sukabumi dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkot Sukabumi sebesar tiga kali lipat dari gaji. Tanggungan yang teralu besar tentunya akan membebani  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi.”Kalau ini disetujui, berapa besar beban yang harus dikeluarkan hanya untuk THR,”ujarnya.
Kemudian tambah Faisal, pegawai BPR juga dianggap terlalu gemuk. Untuk mengelola  dana sebesar Rp 33 miliar cukup dengan sebanyak 18 orang.” Sementara pegawai BPR saat ini sebanyak 25 orang.” Ujarnya.(Arya)

Kamis, 08 November 2012

UMKM Baru 65 % Nikmati KUR dan KCR


Sukabumi- Hasil dari laporan dan pemantauan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) kota Sukabumi kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah  (UMKM )yang ada di Kota Sukabumi semuanya berkembang dengan baik, bahkan bertambah setiap bulannya, tak heran bila sekarang jumlahnya mencapai ribuan.
“ Dari jumlah ribuan tersebut, 65 % pelaku UMKM menikmati bantuan permodalan usahanya dari Kredit Usaha Rakyat (KUR)  dan Kredit cinta Rakyat (KCR) yang disalurkan oleh Bank-Bank yang menyalurkan KUR dan KCR. Diantaranya  BRI, Bank Mandiri dan Bank Jabar  “. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Diskoperindag  Kota Sukabumi Dudi fathul Jawad kepada NERACA usai membuka kegiatan  pemantauan pengelolaan dana pemerintah bagi KUKM  di ruang rapat BMT  Ibadurrahman. Kamis, ( 8/11) kemarin. Acara tersebut juga dihadiri oleh Acount Officer  (AO) pemasaran Alita dan bagian ritel komersil Budiyanto Bank BRI Cabang Sukabumi.
Dikatakan Dudi, setiap tahun pihaknya selalu melakukan pemantauan terhadap para pelaku UMKM, sehingga kita tahu bagaimana perkembangannya, apakah bantuan permodalan yang diterima oleh pelaku UMKM benar-benar dikelola dengan baik. “ sering melakukan pemantauan kepada pelaku UMKM, sehingga kita tahu sejauh mana perkembangan UMKM tersebut. Selain ityu, apakah mereka  usahanya sehat atau bermasalah.” Ujarnya.
Dikatakannya, Bantuan modal yang didapat oleh mereka kebanyakan dari program KUR dan KCR. Hasil laporan dua bulan yang lalu saja, program KUR yang disebar di beberapa perbankan  sudah terserap oleh UMKM kurang lebih sekitar Rp.120 milliar.
Dalam kesempatan tersebut juga Dudi menegaskan bila ada KUKM kota Sukabumi yang dipersulit untuk meminjam modal pada Bank-Bank yang sudah ditunjuk untuk menyalurkan KUR, pihaknya siap membantu.” Laporkan kepada saya langsung bila ada UMKM yang ditolak dalam pengajuan KUR. Kecuali hasil survey bank bahwa KUKM tersebut satusnya tidak sehat. “ Tegas Dudi.
Sementara itu (AO) pemasaran Alita secara singkat menjelaskan, para pelaku UMKM dapat mendapatkan bantuan permodalan dari Bank BRI melalui KUR dari Rp. 20 sampai dengan Rp.500 juta. “  Persyaratannya mudah sekali, diantaranya karakter usahanya jelas dan pemohon tidak sedang memperoleh pinjaman bank (BI Cheking).” Tuturnya. (Arya)

Selasa, 06 November 2012

Peningkatan Investasi Masih Dikuasi Oleh Perumahan dan Perdagangan


Sukabumi- Di Kota Sukabumi peningkatan investasi masih dikuasai dari sektor Perumahan dan Perdagangan. “ Dengan luas wilayah 48 km, 7 Kecamatan serta 33 kelurahan  yang ada Di Kota Sukabumi, rata-rata 70 %  masyarakat yang menginvestasikan modalnya  dari segi perumahan dan perdagangan.” Hal tersebut dikatakan oleh Kasi penananam modal pada kantor  Penanaman Modal Pelayanan Terpadu (KPMPT) Kota Sukabumi Emi Supartini di ruang kerjanya, Selasa, (6/11) kemarin.
Dikatakannya, meskipun kalu dilihat dari luas wilayah Kota Sukabumi hanya 48 km namun peluang  investor baik itu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA)  masih bisa berkembang.” Berdasarkan data akumulasi perkembangan dari segi PMDN dan Penanaman Modal Asing PMA dari tahun 2008 sampai dengan bulan September 2012 mencapai milliaran rupiah.” Katanya.
Sedangkan berdasarkan laporan selama satu semester, tambah Emi, untuk PMA nilai investasinya mencapai Rp.28.396.464.553 dan untuk PMDN nya Rp.111.751.949.527. “ melihat data satu semester tersebut berarti perkembangan investasi di Kota Sukabumi terus mengalami perkembangan.” Ujarnya.
Untuk itu lanjut Emi, pihaknya tidak henti-henti melakukan promosi dan sosialisasi keluar melalui berbagai kegiatan diantaranya melalui pameran-pameran. “ kita terus gencar mensosialisasikan tentang investasi .” katanya.
Selain itu kata Emi, KPMPT Kota Sukabumi tanggal 7 sampai tanggal 9 November Tahun 2012 mengikuti kegiatan West Java Investment Forum (WJIF) di Batam. Dimana kegiatan tersebut sesuai dengan surat edaran dari Badan Koordinasi promosi dan penanaman modal daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar). “ Semua kota dan kabupaten di Jabar akan mengikuti dan mempromosikan potensi invetasi setiap daerahnya masing – masing, kegiatan tersebut juga diisi dengan pameran dan penilaian penanaman modal daerah dan penanaman modal asingnya.” Katanya. 
Emi mengatakan, mengingat Kota Sukabumi sudah tidak Bioskop, dirinya berahrap ada masyarakat  yang mau meninvestasikan modalnya untuk membuat gedung bioskop. Pasalnya sudah puluhan tahun masayarakat Kota Sukabumi tidak memiliki hiburan tontonan film ." Selama ini masayarakat khususnya  anak-anak muda kalau mau nonton di Bisokop terpaksa harus keluar Kota Sukabumi, ada yang ke Bandung ataupun Bogor.dirinya berharap ada sorang investor melahirkan kembali bioskop di Kota Sukabumi." harap Emi. (Arya)      

Senin, 05 November 2012

Wisata Air Panas Santa Akan Di Kelola Oleh Pihak Ketiga


Sukabumi, NERACA- Pemerintah Kota (pemkot) Sukabumi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT.Sindangpalay Langgeng Mandiri tentang pengembangan kawasan wisata pemandian air panas Santa yang berlokasi di Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi. MoU  ditandatangani langsung oleh Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur dengan Direktur utama PT. Sindangpalay Langgeng Mandiri H.Asep Somantri di rumah dinas Walikota Sukabumi. Senin,(5/11) kemarin.
Usai melakukan MoU, Walikota Sukabumi H.Mokh. Muslikh Abdussyukur mengatakan, MoU itu merupakan tahap awal  yang berisi pokok fikiran tentang rencana tersebut. Kemudian akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara pengembang dengan  dinas teknis terkait dengan kepariwisataan. Setelah itu dilanjutkan dengan permimntaan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi.
Diakui Muslikh, tanpa ada kerjasama dengan pihak swasta, Pemkot Sukabumi sulit untuk mengembangkan kawasan yang sudah lama tidak digunakan . Apalagi, untuk membangun kawasan tersebut membutuhkan anggran yang tidak sedikit. “Ini yang diinginkan. Ada investor yang berani menginvestasikan dana yang besar untuk membangun kawasan tersebut. Namun sebelumnya Perusahaan harus memberikan jaminan uang sebagai bukti keseriusan mereka,”ujarnya. 
Muslikh menambahkan, Sedangkan bentuk kerjasama  dan tenggang waktu kerjasama,  belum bisa memastikan. Karena masih dalam pembahasan dan akan dituangkan dalam perjanjian kerjasama.Namun Muslikh berharap pembangunannya bisa segera dimulai. Sehingga nantinya, warga Kota Sukabumi yang ingin berwisata air panas, tidak perlu jauh-jauh ke luar Kota Sukabumi. " Selain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan dibangunnya kawasan tersebut, akan menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) bagi Kota Sukabumi. Ya, setidaknya ada  penambahan untuk APBD dari sektor pariwisata,” Ujarnya. 
Sementara itu Direktur Utama PT.Sindangpalay Langgeng Mandiri H.Asep Somantri menjelaskan,dari seluas 5,4 hektar yang akan dibangun, pihaknya memanfaatkan seluas 3 hektar dengan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kawasan tersebut sebesar Rp. 15 milliar. nantinya disana akan dibangun sejumlah objek wisata diantaranya,pemandian air panas, jungle, water boom, air terjun dan out bound.              
Dan pembangunannya lanjut Asep, akan dimulai dalam waktu secepatnya dan menargetkan akhir tahun 2013 semuanya selesai dan bisa digunakan.  " Insya Allah akhir Bulan Desember Tahun 2013 semuanya bisa selesai."Katanya. ( Arya )