Rabu, 29 Agustus 2012

Jumlah Penumpang Meningkat 10,5 %


Sukabumi- Kepala UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi Yusuf Chery mengatakan jumlah penumpang yang tiba dan berangkat di terminal Sudirman Sukabumi tepatnya sejak H-7 sampai H+7 Idul Fitri tahun 1433 berjumlah 109.722 orang dengan jumlah Bus mencapai 3,717 unit. “ dari jumlah penumpang tersebut tercatat penumpang yang datang sejal H-7 dan H+& di terminal ini mencapai 48,9 ribu sedangkan yang berangkat berjumlah 60,7 ribu orang, “ Ungkap Yusuf yang didampingi oleh Pelaksana Terminal Sudiman Sukabumi Jumyati
kepada NERACA kemarin.
Dikatakannya, bila dibandingkan dengan tahun kemarin, tahun ini jumlah penumpang yang datang ataupun berangkat mengalmi peningkatan sebesar 10,5 %.Kenaikan ini kemunkinan disebabkan arus menuju Sukabumi lancar dikarenakan dibukanya jalan tembus lingkar selatan dari arah Cibolang kabupaten Sukabumi menuju arah Kota Sukabumi. “ Mestipun jalan tersebut dipergunakan sementara hanya selama arus mudik dan arus balik namun bisa membantu dan menekan arah kemacetan yang menuju Kota Sukabumi,dan itu terbukti hanya 1 jam macet diperjalanan berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 7-8 jam macetnya” .Ujarnya.
Diungkapkan Yusuf,selama arus mudik dan balik, diterminal sudirman aman dan lancar serta tidak terjadi tindak pidana kejahatan seperti pencopeten,pembiusan, penjambretan serta tindak kejahatan lainnya khusunya kepada penumpang dan para wak Bus angkutan umum, “ ini semua juga berkat kerjasama semua rekan-rekan dan mitra kita yakni pihak aparat baik itu dari kepolisian,TNI ,Dishub dan Pol PP nya sehingga semuanya aman,lancar dan terkendali, “ Ujarnya.
Sementara itu, 35 Bus cadangan yang dibantukan untuk mengangkut para penumpang, kebanyakan di pake arah selatan,” Bus cadangan kebanyakan mengankut penumpang jurusan Tasik dan Banjar,”Ungkapnya.
(Ar

Selasa, 28 Agustus 2012

Pasca Lebaran Harga Sembako Normal


Sukabumi- Pasca Idul Fitri 1433 Hijriyah harga sembako di pasaran kembali normal bahkan sebagian sembako ada yang mengalami penurunan harga dari harga normal. Pantauan NERACA di pasar tradisional Pelita Sukabumi dimana harga menjelang lebaran harga-harga sembako yang melambung kini kembali normal.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi perindustrian dan perdaganagan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Wawan Dharmawan ditemui diruang kerjanya Selasa, (28/8) kepada Koran ini menuturkan, semual a menjelang lebaran harga yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan kini kembali stabil. seperti harga daging sapi semula harga Rp.80 ribu /kg, kini kembali kerharga normal menjadi Rp. 75 ribu/kg atau mengalami penurunan sebesar 6,25 persen.
Begitu juga lanjut Wawan, harga daging ayam broiler semula Rp.30 ribu kini menjadi Rp.27 ribu/kg atau mengalami penurunan sekitar 10 persen, “ terjadinya harga daging sapi dan daging ayam mengalami penurunan, karea permintaan sedikit mengalami penurunan yang mengakibatkan harga terkoreksi turun”.Ujarnya.
Dikatakannya, Begitu juga dengan harga komoditi beras jenis IR 64 kwalitas II juga mengalami penurunan harga dari sebelumnya Rp.6.900 menjadi Rp.6.800 atau mengalami penurunan sebesar 1,45 persen. “ turunya harga komoditi ini karena pasokan dari daerah lain mengalami peningkatan karena memasuki masa panen, sehingga harga terkoreksi turun,” Ungkapnya.
Wawan menambahakan ,penurunan harga sembakao atau stabilnya harga sembako yang kembali normal, bukan hanya harga Daging, sapi,ayam dan beras saja, melainkan kebutuhan sembako lainnya. berdasarkan data hasil monitoring perkembangan harga eceran bahan pokok dan barang penting startegis lainnya di sejumlah pasar-pasar di Kota Sukabumi juga kemabali normal.
“ berdasarakan hasil monitoring kami di sejumlah pasar yang ada di Kota Sukabumi semua hartga kembali stabil,diantaranya, harga bawang merah, gula pasir,minyak curah dan tepung terigu kini kembali stabil. cuman untuk cabe merah mengalami penurunan sebesar Rp.13 ribu dari harga normal Rp.28 ribu, begitu juga dengan harga cabe rawit hijau mengalami penurunan sekitar Rp.3000 dari harga normal Rp.15 ribu rupiah.” Ungkap Wawan. (Arya)

Minggu, 26 Agustus 2012

Tahun Ini Korban Kecelakaan Di Wilayah Sukabumi dan Cianjur Menurun


Sukabumi- Jika dibandingkan dengan tahun lalu korban kecelakaan lalu lintas selama lebaran idul fitri 14 33 di wilayah Sukabumi dan Cianjur menurun. Berdasarkan data dari PT Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi yang membawahi Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Cianjur, jumlah penurunan korban kecelakaan lalu lintas mencapai setengahnya jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala PT Jasa Rahrja Perwakilan Sukabumi Prastio Surahmanto yang didampingi oleh Divisi Penanggung Jawab Pelayanan Klaim, Toif Riyanto usai menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di ruang kantor tersebut ,jumat ,(24/8).Kemarin.
Dikataka Prastio, sejak H-7 hingga H+3, korban kecelakaan di wilayah PT Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi menurun sampai 50 persen. Menurunya tingkat kecelakaan pada lebaran tahun ini sebagai indikator semaikn baiknya pengaturan lalu lintas serta penyebab kecelkaan juga bisa diantisipasi.” menurunya angka kecelkaan tidak lepas dari kesigapan aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan yang bekerja keras selalu menekan tingkat kecelakaan lalu lintas,”Ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, sebanyak tujuh korban meninggal  dan sebanyak 15 luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas. Seluruhnya terjadi dalam interval waktu tujuh hari sebelum lebaran. Sedangkan hingga H+ 3, tidak satupun ada laporan korban. Dari tujuh korban meninggal, sempat diantaranya akibat kecelakaan di wilayah Cianjur, tiga di wilayah Kabupaten Sukabumi. Santunan kepada dua korban kecelakaan di wilayah Cianjur, dilimpahkan PT Jasa Raharja Perwakilan Bandung dan Tasik. Pasalnya, kedua korban berdomisili dua daerah tersebut.“Untuk wilayah Kota Sukabumi tidak ada. Kami berharap, angka ini tidak bertambah lagi,”katanya.
Prastio menegaskan, tidak ada biaya atau potongan apapun yang dibebankan kepada ahli waris untuk pengurusan klim santunan asuransi. Sebab, seluruhnya ditanggung oleh negara.
Sementara santunan yang diserahkan  hingga lebaran H+3, sebanyak  empat  korban. Seluruhnya korban kecelakaan berada di wilayah Kabupaten Sukabumi. (Arya)

Pencari tempat Minuman Bekas Kebanjiran Rejeki


Sukabumi- Bukan hanya pedagang atau penarik angkutan yang bisa merasakan kebagian rejeki lebih selama menghadapi lebaran. mendapatkan rejeki lebih juga dirasakan oleh Hedi Suhaedi (40) seorang pencari atau pemulung tempat bekas air minum berupa botol atau sejenisnya dari bahan plastik.
Dirinya menuturkan selama menghadapi lebaran penghasilan bisa 3 kali lipat dari hari-hari biasanya," Saya bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp.100 ribu lebih , namun kalau hari-hari biasa hanya mendapatkan Rp.30 ribu sampai 50 ribu saja", ungkap Hedi ketika ditemui NERACA usai mengumpulkan barang-barang bekas di terminal Sudirman Sukabumi, kemarin.
Dikatakannya, dirinya sudah menggeluti sebagai pengumpul barang bekas tersebut hampir 3 tahun lebih, selain sebagai profesi kebersihan diterminal Sudirman Sukabumi, hedi juga memanafaatkan profesinya untuk mencari uang tambahan lebih untuk kebutuhan perekonomiannya.
" Saya di terminal sebagai petugas kebersihan, saya mulai berangkat kerja jam 6 pagi sampai jam 12 malam, selain membersihakan kawasan terminal, saya memenfaatkan disisi lain saya juga mencari barang bekas minuman yang bahanya dari plastik untuk dikumpulkan kemudian di jual, say lakukan itu untuk menmabah keperluan keluarga saya,"Ujarnya.
Hedi menjelaskan, setelah terkumpul baranag yang dicari, dirinya tidak langsung membawa ke sipembeli, namun saya tunggu di terminal saja dan mereka yang datang langsung.Untuk satu kilo hedi mendapatkan lima ribu rupiah, " dihari-hari biasa saya hanya mampu mengumpulkan 10-30 kilo dengan memakan waktu satu sampai dua hari, namun berbeda saat akan menjelang lebarang bisa mendapatkan 80-85 kilo dalam waktu sehari " Ujarnya.
Dikatakan Hedi, geliat ini bisa dirasakan sampai masuk sekolah tiba atau habisnya musim liburan panjang." diprediksi sampai beresnya musim liburan atau akhir bulan Agustussekarang," Ungkapnya. (Arya)

Rabu, 15 Agustus 2012

Ketua BAZ Kota Sukabumi: Tingkat Kesadaran Akan Zakat Masih Rendah


Sukabumi- Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Sukabumi KH.Muchtar Ubaedillah mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap zakat masih rendah. Hal tersebuit bias dibuktikan dari target capaian di tahun lalu hanya mencapai Rp 1,1 Miliar. Padahal, dilihat dari wajib zakat di Kota Sukabumi bisa mencapai Rp5 Miliar.
“ Untuk itu kita, kita sudah menyampaikan pemberitahuan kepada masyarakat sampai ketingkat RT/RW ,bahkan ke tingkat ibu-ibu pengajian dan lainnya agar membayar zakat melalui BAZ,” Ujar Ketua BAZ kepada NERACA beberap hari yang lalu.
Dikatakannya, untuk tahun, pihaknya menargetkan bisa mencapai 30 persen dari sekitar 250 masyarakat wajib zakat atau 1,5 Miliar. Untuk tahun ini, ada kenaikan dari tahun sebelumnya dimana  para wajib zakat dibabankan Rp 20 ribu/jiwa. “  ini memang ada kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai angka Rp 17 ribu/jiwa.” Ungkapnya.
Sementara itu sekadar untuk diketahui lanjut Muchtar, hasil zakat yang dikelola oleh BAZ sudah disalurkan kepada para mustahik (Penerima Zakat.red). Seperti pada sektor pendidikan, pihaknya menitik beratkan kepada pemberian beasiswa dan bantuan bagi para santri duafa (kurang mampu), guru ngaji yang tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah ataupun Kementrian Agama, Madrasah Diniyah dan Majlis Ta’lim.” Kita juga sudah membangun rumah tidak layka huni. Yang penting pihakny sudah menyalurkan zakat kepada orang-orang yang benar membutuhkan,” Ujarnya. (Arya)

H-4 Memasuki Lebaran Terjadi Lonjakan Penumpang 20 % Di Terminal Sukabumi


Sukabumi-  H-4 memasuki lebaran jumlah pemudik di Terminal Sudirman Kota Sukabumi mulai berdatangan, namun lonjakan penumpang puncaknya akan terlihat pada H-2 . “ memasuki H-4 ke  Lebaran,  saat ini ada lonjakan 20 persen jumlah penumpang” Ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Andri Setiawan yang didampingi oleh Kepala Terminal Sudirman Sukabumi Yusuf Cahery Kepada NERACA kemarin.
Selain itu lanjut Andri, demi memebrikan pelayanan dan rasa aman kepada pemudik, pihaknya melakukan cek kendaraan yang beroperasi di terminal sudirman ataupun yang masuk ke wilayahnya,” H-7 sampai dengan H+ 7 kita akan mengecek kondisi Angkutan jenis Bis setiap hari, agar bisa agar bisa terawasi dan memebrikan rasa aman dijalan” Katanya.
Ketika ditanya apakah ada Bis yang terjaring dalam pengecekan ini, Andri mangatakan ada 3 Bis yang harus kena tilang dan tidak untuk melakukan operasi,” Bus yang kita amanakan kebanyakan bermasalah pakai ban vulkanisir,” ungkapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala terminal sudirman, bila kita temukan bis yang bermasalah tentunya kita kembalikan l;agi ke perusahaan untuk segera diperbaiki sehingga bisa beroperasi lagi seperti biasanya. Dan untuk jumlah Bus yang beroperasi di Terminal Sudirman seluruhnya berjumlah 350 Armada. “ menjelang lebaran ini kita menambah 35 Bus untuk antisipasi terjadi lonjakan penumpang di H-2 nanti,” Katanya.
Berkaitan dengan daftar tariff angkuta, Yusuf mengutarakan kita sudah tentukan dengancara batas atas dan batas bawah seperti contoh misalkan Ongkos Sukabumi-Kampung Rambutan ongkos biasa cumin Rp.14 ribu kini menjadi Rp.15,400 harga kenaikan tersebut sudah batas atas, “ rata-rata kenaikan ongkos sekitar Rp.3 ribu atau Rp.5 ribu, berbeda dengan Bus yang jurusan kea rah selatan atau JAwa tengah mereka rata-rata meniakan harga sekitar Rp.50 ribu,” Ungkapnya.
Sementara itu juga ditempat yang sama PT.Jasa Raharja Cabang Sukabumi bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Sukabumi dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi membuka Pos Pelayanan Kesehatan di Terminal Bus Kota Sukabumi. Pelayanan kesehatan dibuka selama dua hari, (15-16/08). Selain pelayana kesehatan, juga dilakukan pemeriksaan urin sopir bus.   
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sukabumi,  Prastio Surahmanto didampingi Kepala Divisi Penanggung Jawab Pelayanan Klaim, Toif Riyanto mengatakan, pemeriksaan kesehatan awak bus untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Kondisi kesehatan sopir sangat menentukan keselamatan dalam perjalanan.”Pemeriksaan kesehatan untuk memastikan sopir dalam keadaan fit,”ujarnya.
Dijelaskan, selain di Terminal Bus Kota Sukabumi, pos pelayanan kesehatan juga dibuka di Terminal Lembursitu, Kota Sukabumi dan Terminal Bus Pasir Hayam Cianjur. “Pos Pelayanan Kesehatan dibuka secara bergantian baik sebelum dan sesudah hari H,”katanya. (Arya)

Selasa, 14 Agustus 2012

Jumlah Restribusi atau Pajak Perizinan di KPMPT Mendekat Angka 100 Persen


Sukabumi- Kepala Kantor Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (KPMPT) Kota Sukabumi Rudi Juhayat mengatakan, sampai dengan bulan juli tahun 2012 ini jumlah restribusi atau pajak perizinan yang dikelola oleh kantornya sudah mencapai hampir 100 persen.
“ Alhamdulillah selama pertengahan tahun ini  dari 3 jenis perizinan yaitu izin ganguan (HO), izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin trayek sudah diangka 84,5 persen,” ujar Rudi yang juga didampingi oleh Sekretarisnya Endang Toib, kepada NERACA Selasa, (14/8).Kemarin.
Dijelaskannya, untuk izin gangguan dari target Rp.240 juta dengan jumlah pemohon 238 sampai dengan bulan juli mencapai Rp. 219  juta demikian juga dari jenis perizinan mendirikan bangunan (IMB) target Rp. 775 juta dengan pemohon 269 sampai saat ini sudah  mencapai Rp. 679.juta, demikian pula dengan perizinan trayek dari target Rp.100 juta jumlah pemohon 533  hingga sampai bulan ini sudah mencapai Rp. 44,687 juta. “ setiap tahunnya kita selalu melebihi target ditentukan, paling tidak jauh dengan tahun kemarin over targetnya” ungkapnya.
Sementara itu kata Rudi, dari segi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ditahun 2011 mencapai Rp.136,4 milliar dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 2.773 orang. Dan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 9,9 milliar dengan menyerap tenaga kerja mencapai 2.964.
Dan untuk PMDN nya lanjut Rudi, di tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 8,85 % bila dibandingkan dengan tahun 2010 yang PMDN nya mencapai Rp..125,3 Milliar dengan penyerapan tenaga kerjanya mencapai 2447 orang. Sementara untuk PMA nya mengaalmi penurunan di tahun 2011, dimana tahun 2010 PMA nya menyampai angka Rp.37,6 Milliar “ Data PMDN dan PMA berdasarkan jumlah ijin yang dikeluarkan oleh kami dalam satu periode.” Jelasnya. (arya)

Stock Darah di Kota Sukabumi Kosong


 Sukabumi-  Stock darah di Palang Merah Indonesia (PMI)  Kota Sukabumi mengalami kekosongan, hal itu disebabkan tingginya kebutuhan darah di Sukabumi. “ ketika darah sangat di butuhkan sementara pendonor sangat kurang dan itu disebabkan saat ini stock darah di PMI Kota Sukabumi kosong,” ujar ketua PMI Kota Sukabumi Charli Dahlan kepada Neraca usai menghadiri buka bersama di Gedung DPRD Kotra Sukabumi Senin malam kemarin.
Dijelaskannya, kelangkaan atau kekosongoan darah di daerahnya bukan hanya terjadi di Sukabumi, namun terjadi juga di seluruh Indonesia termasuk jawa barat, ‘ kita sudah berusaha meminta ke daerah Bogor, Cianjur, Jakarta ataupun Bandung semua kosong, “ kalupun ada tentunya buat stock mereka masing-masing”. Ujarnya.
Dikatakanya, bila dibandingkan dengan tahun lalu disaat menghadapi lebaran stock darah di PMI Kota Sukabumi dibilang aman , namun untuk tahun sekaranag sebelum lebaran saja sudah terjadi kekosongan, jadi untuk itu pihaknya memberikan solusi termudah, mengingat darah susah didapat, bila masayarakat atau pasen membutuhkan darah lebih baik langusng mendatanagkan pendonornya, “ 10 hari kebelankang kita masih punya stock darah 250 labu, tapi ssaat ini semua darah kosong, kita sudah berusaha menghubungi semua kota tapi hasilnya nihil, begitu juga yang kami lakukan mencari dan terus mencari apalgi dibulan puasa ini kami mencari malam hari karena siang hari banyak yang menilai donor darah di bulan puasa hukumnya  makruh,” Ujarnya. (arya)

Rabu, 08 Agustus 2012

Ditemukan Lima Bus Yang Bermasalah


Sukabumi-  Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menemukan lima  unit Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) yang bermasalah, sehingga terpaksa harus kena tilang, keterdapatan lima unit Bus tersebut hasil dari pengecekan dan pemeriksaaan terhdap kendaraan yang digelar oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa barat dan Dinas perhubungan Kota Sukabumi di Terminal Sudirman Sukabumi Rabu,(8/7) kemarin.
“ terpaksa ke 5 unit Bus yang bermasalah tersebut terpaksa harus memperbaiki ,” Ungkap Pelaksana Bina system Operasional dan transportasi yang didampingi oleh Kepala Terminal Sudirman Sukabumi Yusuf Chaery,Rabu, (8/7) Kemarin.   
Dikatakannya, dilakukanya pengecekan laik jalan  tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dijalan, begitu juga bertujuan mengantisipasi menjelang lebaran yang akan dipadati oleh para pemudik,” Kalu masih ditemukan Bus yang tidak layak jalan pihaknya tidak akan merekomendasikan Bus tersebut untuk beroperasi dan harus dikembalikan ke garasinya,” Katanya.
Adapun pengujian yang kami lakukan diantaranya,Ban Mobil, lamu rem,lampu depan dan dari segi administrasinya yaitu kelengkapan surat-suratnya.” Bus yang tidak  laik beroperasi, yakni komponen vital harus memenuhi standar. Diantaranya, peralatana teknis kendaraan, sistem penerangan, as, suspense, rangka dan body, sistem rem, mesin dan transmisi, kincup roda depan serta  ban dan velk. Janagn sampai ditemukan ban vulkanisir.” Katanya.
Sementara itu Kepala terminal Sudirman Yusuf Chaery menjelaskan, saat ini jumalh Armada Bus sebanyak 424 diantaranya AKDP 276 dan AKAP berjumlah 170. Dan cadangan 30 Bus . Katanya. (Arya)



Menjelang Lebaran Kesediaan Daging Sapi Aman

Sukabumi-  Meskipun Kendati saat ini tidak ada  sapi import, namun persediaan kebutuhan daging sapi menjelang lebaran nanti untuk Kota Sukabumi dibilang aman. Pasalnya saat ini stock di setiap pedagang masih banyak.
” Karena sapi import sekarang harus ada peralatan dan metode berstandar Australia, namun untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat kita mendatanagkan sapi lokal diantaranya dari daerah Jawa tengah dan jawa timur ,” Kata  kepala bidang peternakan pada Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan (DPKP) Kota Sukabumi Cecep Mansur kepada NERACA Rabu,(08/7), “
Selain itu lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi, pihaknya juga sudah mengantisipasinnya bahkan para pengusaha- pengusaha daging sapi jauh-jauh hari sudah mempersiapkan. Sehingga saat ini stok daging sapi di Kota Sukabumi aman sampai lebaran nanti. Ujarnya.
Dijelaskan Cecep, Bila dibandingkan kebutuhan masyrakat akan daging sapi pada hari-hari biasa 4,5 ton daging sapi perharinya, sementara saat menjelang ramadhan dan lebaran bias mencapai 15-16 ton atau 14 kali lipat dari hari-hari biasa. Dan mengenai harga tentunya akan brbeda dengan hari-hari biasa, pada awal memasuki lebaran saja harga daging melonjak mencapai kurang lebih Rp.70 ribu rupiah, dan saat menjelang lebaran nanti harga daging sapi bisa menyentuh harga kurang lebih Rp.90 ribu. “ Tingginya harga sapi dikarenakan harga sapi lokal di daerah jawa tengah dan jawa timur lebih tinggi.” Katanya.
Sementara itu salah satu penjual daging sapi dari daerah Jawa timur Mindar (49), di hari biasa dirinya mengirim sapi ke Kota Sukabumi hanya mencapai tidak lebih dari 31 ekor, namun kalau selama bulan ramdhan dan menjeleng lebaran bias mencapai 200 ekor , “ selain pengiriman sapi meningkat, juga harga jual sapi naik hingga tembus Rp.13 – 15 juta dari harga normal 8-10 juta.” Ungkapnya. (Arya)     

Selasa, 07 Agustus 2012

DP 4 Kota Sukabumi Siapkan 6 Liang Lahat

Sukabumi- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Pengelolaan Persampahan, Pertamanan dan Pemakaman (DP4) Kota Sukabumi, sedikitnya telah menyiapkan 6 liang lahat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat serta mengantisipasi kalau ada warga masayarakat yang meninggal di hari raya Idul fitri."    Adapun ke-6 liang lahat tersebut, berada di 3 Tempat Pemakaman Umum (TPU), yakni di TPU Binong, TPU Taman Rohmat dan  TPU Taman Bahagia masing-masing,2 liang lahat. " Ujar kabidPemakaman DP4 Kota Sukabumi, H. Dede Nurdin kepada NERACA diruang kerjanya Selasa,(07/8)
Dikatakan dia, setiap tahun pihaknya selalu mempersiapkan liang lahat tersebut dengan tujuan  berupaya meningkatkan  pelayanan pemakaman jenazah, bagi warga masyarakat khususnya yang membutuhkan liang lahat untuk pemakaman keluarganya," Kalau ada masyarakat yang meninggal dunia dan dimakamkan pada hari lebaran  kami siap melayaninya. Selain itu juga diharapkan dengan disiapkannya ke-6 liang lahat tersebut, keluarga yang ditinggalkan tidak perlu bersusah payah mencari lokasi tempat pemakaman," Katanya.
Ketika ditanya berapa biaya restribusi pemakaman Dede menjelaskan, tahun kemarin sebelum ada perubahan  untuk pemakaman non muslim Rp.75 ribu namun setelah ada perubahan perda pemakaman untuk non muslim turun Rp.25 ribu  dan untuk biaya pemakaman muslim tidak berubah. Dia menambahkan, Perda lama dirubah menjadi perda baru yaitu nomor  5 tahun 2012 tentang restribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat. " Perda lama untuk pemakaman non muslim Rp.75 ribu setelah ada perda baru menjadi Rp.50 ribu kalau pemakaman untuk muslim tidak berubah masih sama Rp.50 ribu," Ujarnya. 
Dengan demikian lanjut dia, apabila ada warga masyarakat Kota Sukabumi yang meninggal dunia pada Hari Raya Idul Fitri Tahun 2012 sekarang , pihak keluarga yang ditinggalkan tidak akan sulit mencari tempat untuk pemakaman, karena sudah disiapakan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Bidang Pemakaman DP4 Kota Sukabumi. " Kami siap melayani 24 jam " ungkapnya.(arya)

Senin, 06 Agustus 2012

SMKN 4 Bagikan 100 Paket Sembako

Sukabumi-  Siwa  SMK Negeri 4 Kota Sukabumi membagikan 100 paket sembako kepada warga yang kurang mampu, pemberian dilaksanakan di halaman sekolah Senin,(06/7) kemarin, “ Setiap tahunnya siswa disini melaksanakan kegiatan bakti sosial ,yang kebetulan untuk tahun ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan, jadi momennya sangat pas ” Ujar Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Kota Sukabumi H.Didi Suryadi Kepada Sejumlah wartawan peliput .
Dikatakannya, semua paket yang digaikan tersebut merupakan hasil dari siswa baru tahun ini, begitu juga dengan tahun tahun sebelumnya, “ setiap siswa baru ada yag meyumbang beras meskipun 1-2 gelas, ada juga yang lainnya,” Ujar Didi.
Dikatakannya, kegiatan ini juga merupakan bentuk wujud kepedulian siswa atau sekolah disini kepada warga sekitar, agar selalu tercipta komunikasi yang baik sekolah dengan lingkungan sekitar. Juga, kegiatan sosial ini intinya menumbuh kembangkan jiwa sosial kepada siswa sehingga diharapkan bisa mempunyai rasa kepedulian tinggi kepada masyarakat yang membutuhkan,” mudah-mudahan seringnya dilakasanakn kegitan ini, jiwa kepedulian dan sosialnya benar-benar tumbuh disetiap siswa.” Ujarnya.
Sekolah SMK Negeri 4 juga selain menjadi sekolah faforit , sekolah  kejuruan yang beralamatkan di Kecamatan lembursitu merupakan satu-satunya sekolah perwakilan di Kota Sukabumi yang dipilih  oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dalam kerjasama peningkatan mutu. “ Alhamdulilah kerjasama ini melibatkan guru dan siswa dalam bentuk perekrutan dan peningkatan mutu yang nantinya guru dan siswa mendapatkan pelatihan oleh PT AHM.” Ujarnya. (Arya)

Jumat, 03 Agustus 2012

Selama Bulan Juli 2012 Transaksi Uang Meningkat

Sukabumi- Menjelang idul fitri Pengiriman uang terus mengalami
peningkatan. kenaikan tersebut terlihat berdasarkan data dari
transaksilayanan western Union di dari PT POS Indonesia Cabang
sukabumi meningkat sampai 11 persen. " bila dibandingkan dengan tahun
lalu selama bulan Juli 2012 ini ada peningkatan apalagi nanti
mendekati lebaran" Kata Manager Pemasaran Kantor Pos Sukabumi, A
Saiful Bahri kepada Neraca jumat kemarin.
Dikatakannya, untuk diluar negeri saja  perbulannya hampir mencapai
rata-rata Rp.40,3 milliar, dengan jumlah transaksi 13,5 ribu sedangkan
dalam negeri mencapai Rp,12,5 milliar dengan jumlah transaksi 12,562."
Selama ramdahan dan menjelang idulfitri pasti meningkat". Katanya.
Kebanyakan, pemgiriman uang melalui western union dari saudi arabia
dimana salah satu keluarganya ada yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia
(TKI)," ini bisa dilihatdari tingginya jumlah trnsaksi yang mencapai
40,3 milliar."Ujarnya.
Dia menambahkan, biasanya pada H-7 Lebaran. Hampir tiap tahun
peningkatan yang tidak jauh berbeda dengan tahun kemarin. " lihat saja
nanti H-7 akan terjadi antrian panjang atau membludak masayrakat yang
akan melakukan transaksi di sini," Ujarnya (Arya)

Kamis, 02 Agustus 2012

Di Bulan Ramadhan, PDAM TBW kota Sukabumi Bebaskan Tagihan Air Mesjid

Sukabumi- Perusahan Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (PDAM TBW) Kota Sukabumi memberikan gratis pembayaran bagi mesjid-mesjid yang menjadi pelanggan PDAM Kota Sukabumi, hal tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian PDAM di bulan Ramadhan,” mesjid yang menjadi pelanggan kita diberikan bebas pembayaran selama satu bulan penuh sejak terhitung awal Agustus 2012 ,” Ujar Direktur PDAM TBW Kota Sukabumi H.Helmi Soetikno kepada Neraca diruang kerjanya Kamis,(2/8) kemarin.
Berkaitan dengan pelayanan, PDAM Kota sendiri telah melakukan perubahan-perubahan diantaranya melakukan kerjasama dengan PT POS Indonesia dalam segi pembayaran rekening air, sehingga semua pelanggan tidak usah jauh-jauh datang ke kantor PDAM kota Sukabumi bisa langsung ke PT POS terdekat seluruh Indonesia , “ tujuan membuka loket di kantor Pos mempermudah pelanggan ,” katanya.
Menyinggung musim kemarau, Helmi mengatakan, semua debit air mengalami penurunan seperti di water treatment plant (WTP) Cinumpang dari 250 liter perdetik kini menjadi 247 liter perdetik, begitu juga di WTP Cigadog dari 50 liter perdetik kini 38 liter pedetik dan didaerah WTP Batukarut dari 150 liter perdetik dimusim kemarau ini menjadi 82 liter perdetik, “ Upaya kita tentunya mengatur giliran air bagi pelanggan, serta dibentuknya tim penanganan komplain 24 jam dan kita juga dibantu suplai air dari Pulau Air” katanya.
Selain itu PDAM TBW kota Sukabumi juga telah melakukan survey yang dilaksanakan oleh tim Survei HS-fames Bogor, survey tersebut tentang kepuasan pelanggan. Survey ini sesuai dengan intruksi Waalikota untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan . “semester 1 tahun 2012 dari bulan Januari – Juni 2011 survei dilakukan kepada 500 pelanggan di wilayah 7 kecamatan kota Sukabumi dan hasil survey semua pelanggan,mengaatakan pelayanan PDAM Kota Sukabumi memuaskan,” Ungkapnya. (Arya)

Rabu, 01 Agustus 2012

Meskipun digelar Aksi Libur, Namun Di kota Sukabumi Sebagian Penjual Tempe dan Tahu tetap Berjualan


Sukabumi- Aksi libur yang dilakukan oleh forum komunikasi pengrajin atau pedagang tahu dan tempe  se Kota Sukabumi yang dijadwalkan selama 3 hari mulai tanggal (1-3/8) ternyata dihari pertama aksilibur  tidak mempengaruhi mereka untuk tatap memproduksi jualanya.
Pantauan NERACA  disalah satu pengrajin tahu daerah jalan Pemuda Keluarahan Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, meski dari pagi sampai siang tidak beroperasi, namun siangnya mereka tetap akan beroperasi.” Kami kan beroperasi sorenya karena kami juga mempunyai pelanggan yang sudah memasan, besok saja saya akan memproduksi 1 kwintal tahu untuk pelanggan yang sudah dijanjikan jauh-jauh hari,” Ujar Bobi salah satu pengrajin tahu di Kota Sukabumi kemarin.
Ketika ditanya bagaimana dengan adanya surat edaran yang isinya akan ada aksi libur sementara, Bobi menuturkan, di Kota Sukabumi sendiri hasil kesepakatannya tidak ada unsur pemaksaan untuk libur artinya mau berjualan atau libur dipersilahkan, yang penting salaing menjaga ketentraman, keamanan, kebersamaan dan kondusifitas antar sesama pedagang atau pengrajin tahu dan tempe,   “ Kita juga dipersilahkan untuk berjualan,karena disini masih banyak pengrajin tahu dan tempe yang skalanya kecil, saya libur hari ini saja kehilangan laba bersih sekitar Rp.700 sampai Rp.800 ribu rupiah, ”. Ujarnya.
Diakuinya, sebelum ada kenaikan harga kacang kedelai, setiap hari memproduksi tahu mencapai 6 sampai 7 kwintal, namun ketika ada kenaikan harga  hanya mampu 4-5 kwintal. Untuk itu saya berharap pemerintah bisa memberikan solusi yang baik, sehingga jangan lagi terjadi seperti saat ini. Katanya.
Hal serupa juga dilakukan sebagaian pengrajin Tempe, mereka memutuskan untuk tetap berjualan, selain tidak mau rugi, juga untuk memnuhi kebutuhan pelangganya yang jauh-jauh hari sudah memesan.
Sementara itu, ketua Koperasi tahu dan tempe Indonesia (Kopti) wilayah Kota Sukabumi M.Badar mengatakan, situasi hari pertama aksi dilapanagan aman dan tentram, meskipun diakuinya adasebagian yang tetap berjualan. “ hasil pantauan kami di beberapa pengrajin atau pedagang yang ada dipasar, aksi libur sementara berjualan aman dan kondusif, bahkan ada sebagaian pengrajin atau pedagang yang berjualan,” Ujarnya.
Dikatakannya, sebelum kami melakukan aksi libur kami bersam semua pengrajin atau pedagang tahu dan tempe se Kota Sukabumi telah melakukan suatu kesepakatan diantaranya, selaian menjaga kebersamaan antara pengrajin atau pedangan tahu dan tempe juga apabila terdapat dan terlihat diantara pengrajin berjualan atau memproduksi, maka siapapun agar tidak melakukan aksi-aksi yang melanggar norma hokum antara lain perusakan atau perampasan hak orang lain.” Jadi jelas karena kesepakatan kita semua, wajar bila saat ini ada yang memproduksi tahu dan temep.” Katanya. (Arya)