Jumat, 25 Januari 2013

Kota Sukabumi Miliki Running Tek


Sukabumi-  Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi kini miliki papan running tek untuk keperluan harga Sembilan bahan pokok (sembako). Papan running tek tersebut disumbang dari Bank Indonesia (BI) yang sebelumnya telah dilakukan melalui Memorandum of Standing (MoU) antara Walikota Sukabumi dengan pihak BI wilayah Jawa Barat (Jabar).
Kabag Perekonomian Kota sukabumi Gabriel Sukarman kepada NERACA  menjelaskan, Kota Sukabumi termasuk 7 Kota di Jabar yang mendapatkan bantuan papan running tek tersebut dari BI. Ke tujuh Kota tersebut yaitu, Kota Bandung, Bogor, depok bekasi, Cirebon, Tasik Malaya dan Kota Sukabumi. “ Di Kota Sukabumi Papan tersebut sudah dipasang di jalan Jaenal Jakse dengan ukuran 40x3 meter.  ” Ujarnya kepada NERACA diruang kerjanya,.  Kemarin.
Dia menambahkan, meskipun sudah dipasang namun saat ini belum bisa dioperasikan, sebab masih menunggu kelengkapan perangkat lainnya. “ Inikan online , jadi kita masih menunggu sarana pendukung lainnya,seperti komputer dan perangkat lainnya untuk mendukung jalannya Papan Running Tek tersebut.” Ujarnya.
Ditambahkannya, nantinya sistem pengelolaanya diserahkan kepada bagian Perekonomian, pasalnya Kota Sukabumi sudah memiliki Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) yang saat ini segala informasi ada di bagian Perekonomian sehingga semua pengelolaannya diserahkan kepada kami.” Kita tinggal meminta atau mendapatkan daftar harga sembako dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) yang sudah dievaluasi harga sembako di semua pasar tradisional yang ada di Kota Sukabumi  setiap minggunya”.Ujarnya.
Dengan adanya papan running tek tersebut tambah Gabriel, tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan startegis harga sembako. “ Setelah berfungsi papan running tek tersebut, selain bermanfaat kepada masyarakat juga diharapkan pedagang tidak bisa menaikan harga semena-mena.” Ujarnya.
Berkaitan dengan inflasi di Kota Sukabumi , Gabriel mengungkapkan, pada tahun 2010 tingkat inflasi di Kota Sukabumi mencapai 5,43 %, tahun 2011, 4,26 % dan tahun  2012 3,98 % . “ Setiap tahunnya inflasi di Kota Sukabumi terus mengalami penurunan.” Ujarnya.
Selain itu juga kata Dia, pergerakan ekonomi di Kota Sukabumi menuinjukan kemajuan yang signifikan, ini bisa dibuktikan dengan tumbuhnya dunia perbankan di Kota Sukabumi. “  hampir 27 lebih Bank yang sudah berdiri di Kota Sukabumi. Berarti   Perbankan dan lembaga keuangan memiliki kepercayaan kepada masyarakat Kota Sukabumi.  Begitu juga dengan pertumbuhan pusat pembelanjaan , hal itu juga menunjukan daya beli masyarakat kota sukabumi sangat tinggi.” Ujarnya. Arya

Rabu, 16 Januari 2013

Vice Mayor Give Vests for driver Angkot

SUKABUMI CITY 

Sukabumi - As many as a thousand drivers of public transportation (public transportation) various majors in Sukabumi get the vest from the Department of Transportation (Affair) Sukabumi. Delivery of directly awarded Vice Mayor Sukabumi H. Vehicle Testing Area Mulyono Affair Sukabumi. Friday (11/01). Present Chief Affair Sukabumi Andri Setiawan, Chief Organda, and other invitees.
Mulyono said the driver sat public transportation is not only able to drive alone, but must have competence. In addition, the driver also must master a variety of traffic signs, machines and so on, especially the formal requirements.
He said that provision vests for drivers of public transportation is one of concern Sukabumi Government (Government) as well as the application form via Affair embody a quality service in transport services. "Given vests for drivers of public transportation can provide a sense of security and ethics can change for the better in providing services to the community, especially the passenger minivans. He said.
Meanwhile, Head of Transportation Department Sukabumi Andri Setiawan explains, of the 2262 public transportation drivers in Sukabumi, it just give a thousand vests and is only the first level. "For this year, the first phase of the new 1000 and the remainder vests used that has not received the vest hopefully catch up soon," he said.
Activity of this, further Andri, also is one implementation of the KMP (Minister of Transportation) No. 35 year 2003 for the driver shall use a uniform and self-identity. "By giving these vests to anticipate things that are not desirable and easier for passengers to identify the driver of public transportation," said Andri.

(Arya)

Selasa, 15 Januari 2013

Musim Hujan Sebagian Harga Sembako Naik


Sukabumi-  Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad mengatakan sejumlah harga eceran bahan pokok dan barang penting/startegis lainnya mengalami kenaikan.Seperti halnya komoditi Beras IR 64 KW I dari semula Rp.7.600 menjadi Rp.7800 begitu juga dengan Beras 64 KW II dari Rp.7.400 menjadi Rp.7.600.
Bukan Hanya harga beras yang mengalami kenaikan, harga Telur Ayam Broiler dan Bawang Putih juga mengalami kenaikan harga.Untuk Telur Ayam Broiler dari Rp. 17.000/kg menjadi Rp.8.500/kg. sedangkan untuk harga Bawang Putih dari Rp. 18.000 menjadi Rp.24.000." Terjadinya kenaikan harga tersebut disebabkan saat ini curah hujan tinggi serta belum memasuki masa panen dan pasokan menurun sedangkan permintaan meningkat, sehingga harga terkoreksi naik." Ujar Dudi yang didampingi oleh Kabid Perdagangan Wawan Darmawan kepada NERACA Selasa,(15/01).kemarin.
Namun lanjut Dudi, berdasarkan data hasil monitoring perkembangan harga eceran di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Sukabumi ada sebagian harga yang masih tetap stabil. diantaranya,  komoditi daging Ayam Broiler tetap stabil yaitu Rp.30.000/kg, begitu juga dengan harga daging Sapi stabil diangka Rp.85.000./kg dan harga minyak curah tetap Rp.9000/kg." Data itu kami daptkan hasil monitoring tanggal 14 Januari 2013 kemarin." Ujarnya.
Namun untuk saat ini harga yang menaglami kenaikan seperti komoditi Beras IR 64 KW I dan II, Telur Ayam Broiler dan Bawang Putih, dipicu oleh cuaca yang hampir setiap harinya terjadi hujan. " Namun demikian ada sebagian harga sembako yang mengalami penurunan diantaranya,Beras ciherang dari Rp.8.600 menjadi Rp.8.400/kg dan harga Bawang Merah turun Rp.4.000 dimana harga semula Rp. 16.000 menjadi Rp.12.000/kg." Ujarnya. (Arya)

LPE Dan Perdagangan Kota Sukabumi Disorot


Sukabumi-  Jika kita cermati dan kritisi kinerja pemerintah dan pembangunan Kota sukabumi dalam rentang waktu Tahun 2008 sampai Tahun 2012, ada dua sisi yang paradoksal. Yaitu, dari sisi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota sukabumi. Pada Tahun 2012 LPE Kota Sukabumi mencapai 6,31 % atau mengalami peningkatan sebesar 0,20 % dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu  sebesar 6,11 %.Angka LPE itu tentunya menjadi kebanggan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi karena hampir menembus LPE Nasional sebesar 6,5 %. " Namun sayang, angka LPE ini ternyata belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan Pemerintah yaitu 6,96 %." Ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahter (PKS) Yayan Suryana saat membacakan pemandangan umum Frkasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban akhir masa jabatan Walikotadan Wakil Walikota sukabumi sukabumi periode Tahun 2008- 2013 Di Ruang Paripurna DPRD Kota Sukabumi selasa,(15/01) Kemarin.
Selain itu, lanjut Yayan, secara sektoral pertumbuhan itu masih perlu dipertanyakan, bila diamati untuk setiap sektor, kontributor utama yang mendukung  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Sukabumi adalah pada sektor tersier. Terutama pada sektor perdagangan, hotel dan restoran hingga mencapai 46,83 %. Kontributor ke dua yaitu sektor Pengangkutan dan kominukasi sebesar 15,58 % dan terakhir sektor keuangan, jasa perusahaan dan persewaan hanya memberikan sebesar 8,02 %. " sedangkan jasa-jasa mencapai 13,91 %. Padahal Kota sukabumi punya cita-cita menjadi Kota jasa." Trangnya.
Dikatakannya,Terkait dengan tolak ukur kinerja Pembangunan Pemerintah yang tertuang dalam indikator kinerja untama Rencana Pemabngunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kota Sukabumi 2008-2013. Fraksi PKS juga menyoroti salah satunya keberadan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi. Karena Keberadaan UKM dan Koperasi itu akan berefek domino kepada sektor perdagangan. " disini sejauh mana kepedulian Pemkot Sukabumi terhadap pelaku UMKM dan Koperasi yang ada di Kota Sukabumi, termasuk kebijakan Pemerintah dalam mengatur pertumbuhan minimarket yang berada dilingkungan masyarakat." Ujarnya.
Sementara itu, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang dicakan oleh Eeng I Ruswandi menyoroti masalah Perdagangan. Pasalnya Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan perdagangan memiliki posisi strategis dilihat secara demografis dan geografis. Namun sejak tahun 2008 sampai saat ini pusat perdagangan tetap dalam satu titik keramaian yaitu pasar. Dan pasar tersebut belum tertata rapi antara pasar modern dengan pasar tradisional. " Pemkot Sukabumi harus melakukan penataan pasar modern dengan pasar tradisional berkaitan dengan sarana dan prasarana pasar yang sehat,bersih, indah dan nyaman." Ujar Eeng. (Arya)          





Minggu, 13 Januari 2013

Panawaslu Tidak Ikut Tandatangani Penetapan DPT


Sukabumi- Komi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Sukabumi  dan Pemilukada Jawa Barat.
Dalam rapat Pleno terbuka  Rekapitulasi dan pengesahan DPT Pemilukada Jabar  dan Kota Sukabumi yang di selenggarakan di Gedung Iwapsi Jalan Didi Sukardi ,Jumat (11/01). Kemarin, terdapat selisih sebanyak 682 pemilih dalam jumlah DPT Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi  dengan  jumlah DPT Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. " Jumlah pemilih  dalam DPT  Pemilukada Kota Sukabumi sebanyak 223.328 dan DPT Pemilukada Jabar sebanyak 224.010 pemilih," ujar Ketua KPU Kota Sukabumi  Anton Rahman usai menggelar rapat Pleno tersebut.
Lebih lnjut Anton menjelaskan, perbedaan jumlah pemilih tersebut, dikarenakan adanya warga daerah lain yang pindah ke Kota Sukabumi yang belum mencapai enam bulan jika dihitung mundur dari tanggal 24 Februari 2013. “ Mereka hanya bisa memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, namun tidak bisa memilih Walikota dan Wakil Walikota Kota Sukabumi.” Terangnya.   
Bagi yang belum masuk DPT, kata Anton, masih diberi kesempatan untuk mendaftar hingga satu hari setelah penetapan. " Merka masih bisa mendaftar , namun ada rekomendasi dari Panwaslu Kota Sukabumi," Ujarnya.
Dalam penandatanganan penetapan  DPT tersebut, Panitia Pengawas pemilihan Umum (Panwalu) Kota Sukabumi yang hadir dalam Rapat Pleno tersebut tidak ikut menandatangani hasil penetapan itu, dan itu membuat perhatian dari berbagai kalangan yang hadir dalam agenda rapat tersebut.
“ Ada hal yang tidak bisa saya sampaikan atau di utarakan, kenapa Panwaslu Kota Sukabumi tidak ikut membubuhi tanda tanganan dalam penetapan DPT ini," ujar Ketua Panwaslu Kota Sukabumi, H. Ending Muhidin Kepada NERACA.
Namun lanjut Ending, tidak adanya tandatangan Panwaslu tidak menghambat atau mempengaruhi keabsahan DPT . “ Meskipun Panwaslu tidak ikut menandatangai penetapan DPT tersebut, tidak berpengaruh atau menjegal keabsahan DPT yang sudah ditetapkan melalui Rapat Pleno yang sudah dilaksanakan.” Jelasnya. Arya

Pengemudi Angkot Mendapatkan Rompi


Sukabumi- Sebanyak seribu pengemudi angkutan kota (Angkot) berbagai jurusan di Kota Sukabumi mendapatkan rompi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi. Penyerahan langsung diberikan oleh Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono di Area Pengujian Kendaraan Dishub Kota Sukabumi. Jumat, (11/01). Kemarin. Hadir Kepala Dishub Kota Sukabumi Andri Setiawan, Ketua Organda, dan undangan lainnya.
Mulyono mengatakan, pengemudi angkot sat ini bukan hanya bisa mengemudi saja, melainkan harus mempunnyai kompetensi. Selain itu, pengemudi juga harus menguasai berbagai rambu-rambu lalulintas, mesin dan lain sebagainya terutama persyaratan formal.
Dikatakannya, pemberian rompi bagi pengemudi ngkutan kota merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemrintah Kota Sukabumi (Pemkot) lewat Dishub sekaligus bentuk aplikasi mewujudkan pelayanan berkualitas dibidang jasa transportasi. “ Dengan diberikannya rompi bagi pengemudi angkot bisa memberikan rasa aman dan  bisa merubah etika menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya penumpang angkot. Ujarnya.
Sementara itu Kepala Dishub Kota Sukabumi Andri Setiawan menjelaskan, dari  jumlah 2.262 pengemudi angkot di Kota Sukabumi, pihaknya baru memberikan seribu rompi dan ini baru tahap pertama .” untuk tahun ini atau tahap pertama baru 1000 rompi dulu dan sisanya yang belum mendapatkan rompi mudah-mudahan secepatnya bisa menyusul.” Ujarnya.
Kegitan ini juga lanjut Andri, merupakan merupakan salah satu implementasi dari KMP (Keputusan Menteri Perhubungan) Nomor 35 tahun 2003 yaitu untuk pengemudi wajib menggunakan uniform dan identitas diri. “ Dengan pemberian rompi tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan lebih memudahkan penumpang dalam mengenali pengemudi angkot.” Ujarnya. Arya

Kamis, 10 Januari 2013

Guru Honor Sekota Sukabumi Terima Bangub

Sukabumi- Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono memberikan uang kadeudeuh kepada 1559 guru honor se Kota Sukabumi. Pemberian bantuan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Walikota Sukabumi secara simbolis kepada 7 Perwakilan cabang (PC) PGRI di Gedung GOR lapang Meredeka. Kamis, (10/01) kemarin. Hadir dalam kegiatn tersebut ketua PGRI Kota Sukabumi Sanusi Harjadireja dan undangan lainnya.
Mulyono mengatakan, bantuan dari berasal dari Gubernur Jawa barat (Jabar)yang diserahkan kepada organisasi PGRI untuk guru honor, kemudian PGRI secara langsung mendistribusikannya kepada guru honor.” Alhamdulillah saat ini ada perhatian dari Gubernur Jabar  berupa bantuan dana hibah untuk para guru honor di Kota Sukabumi .” Ujarnya.
Dikatkannya, berapapun besarnya dana hibah yang diberi merupakan apresiasi dan penghargaan yang harus disyukuri  meskipun tidak sebanding dengan nilai pengabdiannya. “ Ini harus terus berjalan setiap tahunnya, meskipun siapaun Gubernurnya.” Singkatnya.
Sementara itu Ketua PGRI Kota Sukabumi Sanusi Harjadireja menjelaskan,Sebanyak 1559 guru honor tersebut masing masing mendapatkan Rp. 150 ribu, berarti total keseluruhan sekitar Rp.233,850.000. “ Kita bagikan langsung di masing-masing PC PGRI yang ada di Kecamatan se Kota Sukabumi.” Ujar  Sanusi yang didampingi oleh Ketua pelaksana pembagian acara tersebut Suwandi.
Ketika ditanya jika masih ada guru honor yang tidak termasuk dalam jumlah guru yang mendapatkan bangub tersebut, secara tegas dirinya mengatakan,Sekolahnya harus bertanggung jawab.” Berarti tidak bagus dalam pendataan, namun bila Sekolahnya tidak bertanggung jawag , PGRi siap untuk memepertanggungjawabkannya.” Tegas Sanusi .
Sebanyak 1559 Guru Honor yang mendapatkan Bangub tersebut terdiri dari Guru honor TK berjumlah 201,SD 512 orang, SMP 300, SMA 215 dan tingkat SMK 331 orang. Arya  

Pembayaran Kalim Asuransi Kecelakaan Tahun 2012 Menurun

Sukabumi- Pembayaran klaim asuransi kecelakaan sepanjang tahun 2012 yang dibayarkan oleh PT. Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi sekitar Rp.14 milliar lebih . pembayaran santunan kecelakan tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.” sesuai UU 33/1964 dan UU 34/1964 sekitar pembayaran klaim asuransi kecelakaan yang dibayarkan oleh PT Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi sekitar   Rp. 14.516.092.704.” Ujar Penangnggung jawab pelayanan klaim PT JAsa Raharja Sukabumi Toif Riyanto Kepada NERACA Kemarin.
 Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah santunan yang disalurkan meliputi Penguburan Rp. 26 juta, Cacat Tetap Rp. 176.375.000, Meninggal Dunia Rp. 11.487.500.000 dan Luka-Luka Rp. 2.826.217.704.“Menurunnya jumlah pembayaran santunan tidak terlepas dari peran aktif kami beserta jajaran kepolisian untuk terus mensosialisasikan akan pentingnya keselamatan berlalulintas,” ujarnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang akan mengurus klaim asuransi kecelakaan ke PT Jasa Raharja agar memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan yaitu harus ada laporan kecelakaan dari pihak kepolisian, identitas korban serta membawa kwitansi pembayaran dari rumah sakit jika dirawat.
Toif juga mengakui, saat ini pengetahuan masyarakat terhadap klaim kecelakaan yang dibayarkan oleh PT Jasa Raharja masih kurang, namun pihaknya akan terus melakukan sosialisasi seputar tugas dan fungsi Jasa Raharja.” Dengan membawahi 84 kecamatan kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masayarakat ” Terangnya. (Arya)

PWI Perwakilan Kota Sukabumi Sosialisasikan Pilkada Damai

Sukabumi- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kota Sukabumi membagikan ribuan bunga sedap malam dan brosur bertuliskan ajakan untuka mensukseskan Pemilihan umum Kepala Daearah (Pemilukada) Kota Sukabumi Damai. Kegiatan sosialisasi tersebut bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi yang dilaksanakan kemarin.
Ketua PWI Perwakilan Kota Sukabumi Ahmad Raydie menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan bentuk kepedulian untuk menyukseskan Pemilkada Kota Sukabumi, Minggu (24/02) 2013 mendatang, “ Sosialisasi ini ajakan bagi warga Kota Sukabumi agar menggunakan hak pilihnya dan memilih sesuai dengan hati nurani.” Ujarnya.
Dia menambahkan, sosialisasi dilakukan di sejumlah titik pusat keramaian, yang dimulai di Jalan Sriwijaya, dilanjutkan ke Jalan Ahmad Yani, Jalan Pelabuhan II, Jalan Baros, Jalan Otto Iskandardinata, kemudian menuju jalan RE Martadinata, Jalan Syamsudin dan berakhir di kantor PWI Perwakilan Kota Sukabumi komplek Lapang Merdeka.
Ditambahkannya, Kami membagikan seribu lebih bunga sedap malam dan brosur tersebut.”Alhamdulillah kegiatan itu mendapat sambutan hangat dari pengendara ataupun masyarakat yang melintas dimana kami sedang melakukan sosialisasi.”. katanya. Arya

Kepala KPMPT Rudi Juhayat: Pajak Perijinan Setiap Tahunnya Selalu Melampaui Target

Sukabumi-  Dalam setiap tahunnya jumlah restribusi atau pajak perizinan yang dikelola oleh Kantor Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu (KPMPT) Kota Sukabumi selalu melebihi target yang ditentukan. Berdasarkan data dari kantor tersebut, sebelum anggaran murni mengalami perubahan selalu melampau target.
 “ Setelah ada anggaran perubahan, 3 jenis perizinan yaitu izin ganguan (HO), izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin trayek sudah ditagetkan sebesar Rp. 1,115 milliar. Dari ategt tersebut sampai dengan Triwulan III pada bulan Oktober 2012 target yang ditentukan terlampaui yakni Rp.1.257 miliiar atau sekitar 112.74 persen.”. Ujar kepala KPMPT Kota Sukabumi Rudi Juhayat yang didampingi oleh sekretarisnya Endang TB Kepada NERACA diruang kerjanya Jumat,(28/12). Kemarin.
Rudi menambahkan, sedangkan rekapitulasi jumlah retribusi atau pajak perijinan dari bulan januari sampai bulan Desember tahun 2012 juga menunjukan grafik yang terus meningkat. Dari target yang ditentukan Rp. 1,317 milliar sampai dengan bulan desember 2012 mencapai Rp. 1.439 milliar atau lebih sekitar Rp.122 juta. “ Sekitar 109 persen kita melebihi target yang sudah ditentukan.” Ujarnya.
Dijelaskannya, untuk izin gangguan (HO) dari target Rp.240 juta sampai dengan akhir tahun ini mencapai Rp.316 juta  demikian juga dari jenis perizinan mendirikan bangunan (IMB) target Rp.1 milliar sampai laporan terkahir  mencapai angka Rp. 1,045 milliar. demikian pula dengan perizinan trayek dari target Rp.77. 300.000   mencapai Rp.77,778.000 .
 “ Alhamdulillah berkat pelayanan cepat, tepat, dan aman sehingga bisa menanamkan kesadaran dan kepercayaan kepada masyarakat untuk membayar pajak dan restribusi yang dikelola oleh kantor KPMPT. Dan itu juga bisa dijadikan salah satu faktor yang setiap tahunnya restribusi atau pajak perijinan selalu melebihi target.” Terangnya. (Arya)

D'Cost Hadir Di Kota Sukabumi

Sukabumi- Setelah sukses membuka 60 outlet yang tersebar di seluruh indonesia. Kini D’COST  hadir di Kota Sukabumi tepatnya di Supermall. D’COST  yang bergerak di kuliner  yang menyajikan makan seafood berdiri sejak tahun 2006 di Jakarta Selatan.
GM promosi dan marketing Eka Agus Rachman menjelaskan, sesuai dengan target pihaknya terus melakukan pengembangn ke setiap Kota yang ada di Seluruh Indonesia. “ kita kan terus melakukan pengembangan D’COST dengan megusung tema mutu bintang lima harga kaki lima dan menyediakan seafood berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.” Ujar Agus Kepada NERACA saat menggelar peresmian dan promosi D’COST  di Supermall Lantai 3 Sukabumi. Jumat Lalu.
Dikatkannya, kehadiran di Kota Sukabumi sendiri, melihat masyarakat sangat tinggi akan selear makan seafood namun harga terjangkau, tak heran ketika  pertama kali dibuka, hampir  80 % masyarakat memesan makanan seafood.” Setiap harinya semua meja penuh bahkan sampai kami akan tutup pengunung masih terus berdatangan apalgi kami sajikan setiap hari jumat khusus di Sukabumi ada makan sepuasnya dan bayar sesuka hati selama Bulan Desember 2012.” Ujarnya.
Agus juga menambahkan, hadir di Sukabumi ini, pihaknya merekrut 90 % tanaga asli dari sukabumi, yang kemduian di latih selam satu bulan di Jakarta. “ kehadiran restaurant D’COST di Sukabumi juga ingin menyerap tenag kerja dan serta bisa memberikan kontribusi bagi Sukabumi.” Ujarnya.
Dalam acar promosi tersebut D’COST juga melakukan aksi social diantaranya donor darah yang kerjasama dengan PMI Kota Sukabumi.” Akai social ini sebagai bentuk peduli kami. D’COST sadar bahwa masyarakat atau konsumen adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesusksesan. Dan dengan adanya donor darah ini mudah-mudahan bisa membantu PMI dan pemerintah dalam ketersediaan darah .” Ujarnya. (Arya)     
   

Jumlah Transaksi Bisnis Selama Sukabumi Ekspo Mencapai Rp.559,150 Juta

Sukabumi- Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad mengatakan, selama pelaksanaan Sukabumi ekspo ke- 3 digelar , jumlah transaksi bisnis  mencapai Rp. 559,150 juta atau setiap harinya
rata-rata mencapai Rp.99,191 juta rupiah. “ Sukabumi ekspo yang dilaksanakan selama sembilan hari (13-19/12) perputaran uang cukup tinggi dan memebrikan daya ungkit bagi para pelaku UKM yang ikut dalam Sukabumi ekspo .” Ujar Dudi kepada Neraca Jumat kemarin.
Sedangkan untuk jumlah pengunjung setiap harinya rata-rata mencapai antara 10 sampai dengan 12 ribu orang. Melihat angka pengunjung yang mencapai ribuan itu tentunya kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat Sukabumi. “ insya Allah  tahun-mendatang akan meriah lagi .” Katanya.
Ditambahkan Dudi, selama kegiatan tersebut berlangsung, telah terjadi beberapa transaksi kontrak atau order, antara pihak pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dengan pihak Pasar Modern yang ada di Kota Sukabumi. Hal tersebut menunjukan, bahwa dari kegiatan tersebut adanya multiplier effect  yang cukup signifikan, khususnya terhadap peningkatan daya beli masyarakat, sekaligus berdampak langsung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Sukabumi.
Bahkan menurut Dudi, pihaknya berencana tahun berikutnya akan menggelar Sukabumi ekspo bukan hanya melibatkan para UKM saja, melainkan dengan pengusaha dibidang lainnya diantaranya Elektronik  dan pelaksanaanya juga akan lebih lama lagi.” Insya Allah kedepan langkah ini akan kita coba dan berharap akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Sukabumi.( Arya).