Rabu, 27 Maret 2013

Dinsotektrans Undang ratusan Pencaker


Sukabumi- Ratusan pencari kerja (Pencaker) mengikuti kegiatan bursa kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Sosisal Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsostektrans)d Kota  Sukabumi. Rabu, (27/03),Kemarin. Para pencari kerja tersebut diambil dari seluruh Kelurahan se Kota Sukabumi. Dalam kegiatan tersebut juga pihak Dinsostek menghadirkan 30 Perusahaan yang ada di Kota Sukabumi.
Kabid Tenaga Kerja pada Dinsotektrans Kota Sukabumi menjelaskan, dalam kegiatan ini dinas hanya sebagai fasilitator saja. Sedangkan penentuan perekrutan sepenuhnya ada pada perusahaan. “ Kami hanya mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan. Nantinya para pencari kerja tersebut bisa memilih mana yang sesuai dengan persyaratan, serta kemampuannya kemudian perusahaanlah yang menentukan sesuai kebutuhan,”Ujarnya.
Dijelaskannya, dari 500 pencari kerja yang ada, pihaknya mengundang sekitar 200 pencaker dalam kegiatan tersebut. Karena, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.”   Kami tidak mengundang semuanya, kami undang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dan pihak perusahaan hanya membutuhkan usia produktif antara  18 hingga 25 tahun.” Kata Wahyu.
Kalau dilihat dari data yang membuat surat keterangan permohonan pembuatan surat keterangan pencari kerja (kartu kuning), jumlah pencari kerja di Kota masih tinggi periode Januari sampai Pebruari Tahun 2013 ini tercatat sekitar 679 pencaker.
Dia juga mengatakan, dari kegiatan bursa kerja yang sering dilakukan ini, sekitarb 50 % bisa terserap langsung oleh perusahaan. “ Alhamdulillah, setiap kami menggelar kegiatan bursa kerja ini, sekitar 50 % pencaker langsung terserap oleh perusahaan langsung.” Ujarnya. (Arya)


Tahun 2014 PBB kan di Serahkan Ke Daerah Dari Pusat


Sukabumi- Mulai tahun 2014 mendatang Pajak Bumi Bangunan (PBB) akan diserahkan ke daerah langsung dari pusat. Untuk itu, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Sukabumi, mulai melakukan berbagai persiapan terkait pengalihan PBB tersebut. “ Pemkot Sukabumi melalui DPPKAD Kota Sukabumi  sudah melakukan berbagai persipan untuk pengalihan PBB dari pusat ke daerah. “ Ujar Kabid Penagihan dan penyuluhan DPPKAD yudi Yustiawan kepada NERACA di ruang kerjanya. Rabu,(27/3).Kemarin.
Dikatkan Yudi, salah satu persiapannya yaitu dengan dibentuknya Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) Pajak Bumi Bangunan dan  Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang berlokasi di kawasan perkantoran Kecamatan Lembursitu.” Pemkot Sukabumi juga sudah memiliki perangkat hukumnya, yaitu perda dan perwal 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan restribusi daerah.” Ujarnya.
Selain itu lanjut Yudi, dengan dibentuknya UPT PBB dan BPHTB, pihak DPPKAD selaku OPD terkait juga telah mempersiapkan SDM yang telah dilantik mulai dari Kepala UPT, Kasubag TU. Sedangkan untuk tenaga tekhnis pelayanan SDM yang dimiliki antara lain penilai PBB, aksesor, operating console (OC) serta memberikan pendidikan dan pelatihan bagi  juru sita.” Untuk pelayanan di UPT PBB dan BPHTB baru mulai efektifnya di awal tahun 2014.” Katanya.
Mengenai pencapaian PBB di Kota Sukabumi tahun 2012 tambah Yudi, pencapaiannya melebihi target yang ada atau mencapai angka 118 % .
Berdasarkan data yang ada, jumlah wajib pajak di Kota Sukabumi mencapai 90 ribu orang yang tersebar di 7 Kecamatan dan 33 Kelurahan se Kota Sukabumi. Dan yang penyetoran PBBB nya tertinggi ada di Kelurahan Jaya Mekar Kecamatan Baros. “ Dan bagi kelurahan yang paling tinggi  setoran PBB nya akan mendapatkan reward.” Ujarnya.
Yang masih kendala sekaranag kata Yudi, masih kurangnya jumlah petugas kolektor pemungut PBB di  Kota Sukabumi. Sementara petugas yang ada hanya 42 orang. “ dengan jumlah 42 orang kolektor pemungut PBBB, harus menagih puluhan ribu yang wajib pajak. Tapi Alhamdulillah mesti demikian setiap tahunnya target selalui terlampaui.” Ujarnya. Arya.

BJB Cabang sukabumi Gelar Petik Hadiah


Sukabumi- Selain mempunyai banyak program, Bank Jabar Banten  (BJB) cabang Sukabumi kini memberikan kabar gembira kepada para nasabahnya dengan mengelurkan program Petik Hadiah, dimana program tersebut semua nasabah BJB akan diundi untuk mendapatkan berbagai hadian. Diantaranya satu unit mobil,motor dan hadiah lainnya.
Senior Manager Operasional BJB Cabang Sukabumi Bambang Agus Irianto ditemui NERACA diruang kerjanya Selasa,(26/3) menjelaskan, nasabah cukup melakukan peningkatan jumlah saldo, sering menabung  dan peluang mendapatkan hadiah semakin besar.” Selain persayaratan tersebut, kami juga mengajak kepada nasabah untuk terus melakukan transaski dengan BJB diantaranya sering  meningkatkan jumlah saldonya.Dan undian tersebut berlaku bagi semua nasabah BJB baik dikator cabang pembantu maupun kantor kas yang menginduk ke BJB Cabanag Sukabumi ”. Ujarnya.
Dijelaskannya, Program petik hadiah yang dilaksanakan oleh BJB Cabang Sukabumi merupakan bentuk kepedulian dan ungkapan terimakasih kepada nasabah yang telah percaya dan bermitra untuk menyimpan uangnya kepada BJB Cabanag Sukabumi. “ dengan jumlah nasabaha sekitar 45 ribu dengan program petik hadiah ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat hubungan anatar nasabah dengan pihak BJB.” Ujarnya.
Dikataknnya, hadian tersebut rencananya akan diundi pada akhir tahun ini. Hadiah yang disedikan berlaku untuk periode Oktober tahun 2012 sampai September tahun 2013 .” semua berpeluang untuk menang.Petik hadiah ini juga berlaku untuk umum. Bukan bagi kalangan PNS saja” Ujarnya. Arya
               

Dinsostek Akan Bangun RSAJ


Sukabumi- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsostek) tahun depan berencana akan membuat rumah singgah anak jalanan (RSAJ). “ Kota Sukabumi belum miliki RSAJ, untuk itu Dinsostek merencanakan di tahun 2013 akan mewujudkan itu.” Ujar Kepala Dinsostek Kota sukabumi Adang Taufik kepada sejumlah wartawan usai menggelar acara dengan puluhan Anak jalanan (Anjal) di Aula Dinsotek Kota sukabumi. Selasa,(26/3). Kemarin.
Dikatakannya, rencana akan dibangunnya RSAJ tersebut setidaknya bisa menampung sejumlah Anjal yang semakin hari semakin bertambah. “ Diharapkan dengan adanya RSAJ tersebut, bisa menampung aspiriasi mereka, karena di RSAJ tersebut mereka akan dibimbing dan di arahkan  “. Ujarnya.
Untuk itu pihaknya akan mencoba mengusulkan rencana tersebut untuk lebih dimatangkan termasuk dari segi tempat dan pembiayaan. “ Pembangunan RSAJ itu bukan hanya perlu anggaran yang cukup besar serta lahan yang luas, namun dukungan semua pihak.” Ujarnya.
Ketika disinggung mengenai berapa anggaran setiap tahunnya untuk menangani masalah sosial di Kota sukabumi, Adang menuturkan, permasalahan yang ditangani di kantornya sebanyak 26 item  diantaranya Anjal, anak terlantar dan wanita tuna susila (WTS)dengan anggran dari APBD kota sukabumi setiap tahunnya Rp. 400 juta. “ Memang kalau idealnya anggran untuk penganan masalah sosial sekitar tiga kali lipat atau sebesar Rp.1,2 milliar.”Ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD kota Sukabumi H.Yayan Suryana sangat mendukung bila di kota Sukabumi secepatnya akan dibangun RSAJ. Pasalnya, dampak positif adanya RSAJ tersebut  paling tidak untuk tempat mengaktualisasikan para Anjal secara tidak liar. “  Kehadiran RSAJ juga akan melahirkan kenyamanan, keamanan serta ketentraman bagi seluruh masyarakat.” Ujarnya.
Bagi dirinya, kehadiran RSAJ juga merupakan sarana untuk melihat potensi-potensi mereka yang seterusnya akan diarahkan. Saya yakin para Anjal mempunyai potensi yang tidak terjaring oleh kita, terbukti Anjal yang mempunyai ke ahlian dibidang seni tak sedikit berhasil dan menjadi orang terkenal.” Ujarnya.
Sebenarnya lanjut yayan, DPRD Kota Sukabumi melalui Komisi III dan juga mitra DInsostek sudah jauh-jauh hari di rencanakan agar secepatnya pemkot Sukabumi memiliki RSAJ.” Ditahun 2011 kita sudah membahas RSAJ tersebut.” Ujar yayan.  Arya

Pos Pendapatan Daerah Tahun 2012 Naik 19,41 %


Sukabumi- Pos pendapatan daerah di tahun 2012 mencapai Rp.748,450 milliar. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 19,41 %  dari nilai pos pendapatan 2011.Pos pendapatan daerah tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan   dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Hal itu dikatakan oleh Walikota Sukabumi H.mokh.Muslikh Abdussyukur saat menyampaikan laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi tahun anggran 2012 di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Senin,(25/3). Kemarin.
Dikatakan Muslikh,PAD pada tahun anggran 2012 mencapai Rp.148,387 milliar, dana perimbangan mencapai Rp. 494,088 milliar dan pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp. 103.482 milliar. Sementar pada pos belanja daerah pada tahun 2012 belanja tidak langsung mencapai Rp.206.237 milliar atau sebesar 54,28 % dari proporsi total belanja. “ sedangkan belanja langsungnya mencapai Rp.342,212 milliar, atau sebesar 45,72 %.” Ujarnya.
Lebih lanjut Muslikh menjelaskan, selain pos pendapatan dan belanja daerah, dalam struktur APBD terdapat pula pos pembiayaan, dimana pembiayaan ini merupakan transaksi keuangan yang bertujuan untuk menutupi selisih antara pendapatan dan belanja daerah. “ Pada tahun 2012 penerimaan pembiayaan mencapai Rp. 19,225 milliar. Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan mencapai nilai Rp.2,700 milliar.” Jelasnya.
Dalam penyampaian LKPJ nya, Muslikh juga menjelaskan tentang laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Sukabumi pada tahun 2012 yang dipertahankan pada angka 6,31 %.   LPE kota Sukabumi di tahun 2012 tidak lebih cepat dibandingkan perkiraanya, meski secara kinerja, perekonomian tahun ini naik . “ Meski tidak lebih cepat, tetapi perekonomian tetap tumbuh. Hal ini dapat diukur berdasarkan kenaikan angka Proudk Domesktik regional Bruto (PDRB)”.Terang Muslikh. Arya          

Lahan Eks Pertamina Masih Tetap Dalam Pembahasan


Sukabumi - Pembahasan lahan milik eks PT. Pertamina untuk dijadikan pasar Tradisional oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, sampai saat ini belum ada kejelasan pembahasan tersebut.. Bahkan, jauh-jauh hari Pemkot dan  DPRD Kota Sukabumi  melalui Komisi I sudah mendatangi Perusahaan milik BUMN tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh sekretaris Komisi I DPRD Kota Sukabumi Eeng I Ruswandi, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PT. Pertamina beberapa waktu lalu, agar lahan eks Pertamina di Jalan Didi Sukardi tersebut bisa digunakan oleh Pemkot Sukabumi untuk dijadikan pasar tradisional. “ Kita datang kesana apakah bisa direalisasikan atau tidak. Dan sistemnya seperti apa kalau nantinya disetujui oleh BUMN tersebut.” Jelas Eeng kepada NERACA usai rapat LKPJ Walikota Sukabumi tahun anggran 2012 di gedung DPRD Kota Sukabumi. Senin, (25/3). Kemarin.
Dikatakannya, DPRD sangat mendukung sekali rencana Pemkot Sukabumi untuk menggunakan lahan pertamina tersebut. Namun jangan lupa juga harus ada kajian yang matang serta mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). “ Nantinya jangan ada permasalahan kalau itu digunakan oleh Pemkot untuk pasar tradisional. Jadi kesepakatannya harus jelas.” Katanya.
Ditandasakan Eeng, kalau seandainya tempat tersebut sah digunakan, dia juga tidak mau kalau nantinya terjadi berkurangnya pembeli sehingga mengakibatkan kerugian pedaganag.” Jadi Pemkot harus benar-benar mengkajinya, apakah lahan tersebut bisa menampung seluruh jumlah pedagang pasar maupun pedagang kai lima (PKL) serta apakah tempat tersebut bisa menaikan pemasukan sipedagang,.” Ujarnya.
Namun Eeng juga berharap, adanya lahan baru untuk para pedagang, setidaknya mampu mengurangi permasalahan penanganan pedagang pasar maupun PKL. Karena permasalahan para pedaganagn di Kota Sukabumi  yaitu terbatasnya lahan  menjadi masalah utama dalam penataan pedagang di perkotaan. “ Kalau saya melihat sih  lokasi tersebut memang strategis, dan masih dipusat kota. Mudah-mudahan ini jadi solusi,” Katanya.
Sementara itu secara singkat Kepala Badana Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Sukabumi H. Hamdan menjelaskan, Pemkot Sukabumi sudah mengkonfirmasikan dengan pihak PT. Pertamina, namun sampai sekaranag belum ada keputusan. “ Masih dalam pembahasan.” Ujarnya. (Arya)

Rimbawa Bagikan 2013 Bibit Pohon


Sukabumi- Sebanyak 2013 bibit pohon dibagikan secara gratis  oleh puluhan pelajar yang tergabung dalam pecinta lingkungan (Rimbawan) Kota Sukabumi kepada masayarakat untuk ditanam  di pemukiman. Selain masyarakat, para rimbawan juga membagikan ribuan bibit pohon jenis pelindung dan buah-buahan untuk ditanam di lembaga pemerintah.

 “ Kegiatan tersebut sebagai kecintaan terhadap lingkungan yang ditunjukan oleh para pelajar yang tergabung dalam rimbawan dan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Rimbawan tahun 2013.”  Ujar Kordinator Rimbawan, Yadi Siswandi ketika menyerahkan bibit pohon kepada salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS)  di Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, Senin  (18/03) kemarin.

Adapun jenis bibit pohon yang dibagikan tersebut lanjut Yadi , diantaranya, Rasa Mala, Saninten, Puspa, Duren, leci,Rambutan dan Sukun.  selain membagikan kepada masyarakat dan lembaga pemerintah, sebagian bibit pohon juga diserahkan kepada Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Sukabumi untuk selanjutnya ditanam di lahan kosong di wilayah Kota Sukabumi.

Yadi menambahkan, selain bentuk peduli terhadap lingkungan,  mengingat semakin pesatnya pertumbuhan pembangunan, lahan hijau semakin berkurang. " Meskipun, pohon sebanyak itu belum mampu untuk  memenuhi lahan kosong yang ada. Tapi kami  berharap bisa menambah lahan hijau di Kota Sukabumi, apalagi, sebagian tanaman yang dibagikan adalah jenis buah-buahan, sehingga bisa  dinikmati”.Katanya..
Sementara itu Sekretaris Dewan Sakawana Bhakti Cabang Sukabumi, Santi Septiani merasa prihatin dengan kondisi lingkungan saat ini. Sebab, banyaknya perubahan alih  fungi lahan hijau menjadi pemukiman dan industri membuat  lahan hijau semakin menyempit. “ Peralihan fungsi lahan hijau membuat bumi makin panas. Saya berharap Pemerintah Kota Sukabumi  tidak mudah untuk mengijinkan peralihan fungsi lahan hijau dan pertanian untuk perumahan atau pun industri.  Hal itu mengingat, luas Kota Sukabumi yang sangat kecil.” Ujarnya. Arya

Penerimaan Pajak Tahun 2012 DI KPP Sukabumi Melampaui Target


Sukabumi- Penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sukabumi  untuk tahun 2012 melampaui target.Dari target sebesar Rp 538 milliar teralisasi sebesar Rp. 563 milliar atau tercapai 104,69 %. “ Dan itu suatu pencapaian yang cukup mengesankan dan modal utama bagi kami untuk pencapaian target di tahun 2013 sebesar Rp.680 milliar.” Ujar Kepala KPP Sukabumi Drs. Siswana Sudjana dalam acara pekan panutan penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)  tahunan Pajak 2012 di Aula KPP Sukabumi Jalan R.E. Martadinata kota Sukabumi. Kamis,(14/3).Kemarin. Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur , Komisi III DPRD Kota Sukabumi H. Rahmat Purnama dan undangan lainnya.
Dikatakan Siswana, jenis pajak yang mengalami pertumbuhan serta pencapaian yang cukup tinggi adalah pajak pertambahan nilai, yaitu dengan tingkat pertumbuhan sebesar 43,03 % dan pencapaiannya sebesar 156 %. “ untuk jenis pajak lain yang menglami pertumbuhan disbanding dengan tahun lalu adalah pajak penghasilan sebesar (PPh) sebesar 27,86 %, Pajak bea material 15,00 % dan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp. 12,06 %.” Ujarnya.
Sementara mengenai kepatuhan penyampaian SPT  PPh tahun 2012 untuk wajib pajak Kota dan Kabupaten Sukabumi lanjut Siswana sebesar 33 % dari 120.974 wajib pajak atau kurang 34,5 % dari target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, untuk tahun 2013 dari data system administrasi, bahwa sampai dengan pertanggal 14 Maret 2013 jumlah SPT tahunan PPh tahun 2013 yang masuk baru mencapai 10.718 SPT. “ Melihat data itu kami mengharapkan kesadaran masyarakat untuk segera melaporkan SPT tahunan PPh tahun 2012.” Harapnya.
Untuk itu kata Dia, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk menyampaikan SPT tahunan PPh lebih awal dari batas waktu yang telah ditentukan guna memperoleh pelayanan yang terbaik. Arya       
          

Tarif Air PDAM Akan Naik


Sukabumi- Belum adanya kepastian kapan kenaikan tarif dasar air akan naik,membuat sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi bertanya-tanya. Semula, informasi kenaikan tarif dasar air akan ditetapkan pada bulan ini, namun sampai sekarang belum ada informasi yang pasti.
 “ Memang semula direncanakan bulan Maret 2013 akan diberlakukan kenaikan tarif dasar air baru, karena kita belum menerima Peraaturan Walikotanya tentang kenaikan tarif dasar air itu.”  Kata Direktur Teknik PDAM TBW Kota Sukabumi Dedi Rusmana dalam jumpa persnya di sekretariat PWI perwakilan Kota Sukabumi. Rabu,( 13/3).Kemarin.
Dijelaskannya, rencana kenaikan itu sekitar 25% atau semula pelanggan membayar Rp.1.700/meter kubik menjadi Rp.2.400 /meter kubik atau naik sekitar Rp.700 rupiah.” Sebelumnya tarif air yang harus dibayar oleh pelanggan sebesar Rp. 1.700 per meter kubik, dan setelah nantinya resmi ada kenaikan kira-kira menjadi Rp.2.400 rupiah.” Ujarnya.
Dikatakannya, penyesuaian kenaikan tarif dasar yang dilakukan tentunya dibarengi dengan pelayanan PDAM yang dilakukan kepada sekitar sembilas ribu pelanggan, diantaranya dengan melakukan penghaspusan denda dan bunga bagi pelanggan yang nunggak selama ini.” Sebelum pra kenaikan tarif dasar air itu kita sudah melakukan sosialisasi kepada warga di 7 Kecamatan 33 Kelurahan serta melakukan uji petik.” Katanya.
Ditahun 2013 ini, lanjut Dedi, PDAM Kota Sukabumi mendapatkan bantuan dari pusat perbaikan jaringan dan membuat instalasi pengelolaan air (Water Treatmen Plant) di Kecamatan Baros tepatnya didaerah aliran sungai Cimandiri. Arya

Selasa, 12 Maret 2013

Program e-KTP Ditargetkan Juni Rampung

Sukabumi- Dari wajib e-KTP di Kota Sukabumi sebanyak 255.548 orang, sekitar 203.266 yang sudah terekam. Sedangkan sisanya sekitar 16 ribu lebih belum memiliki e-KTP akan menyusul pembuatannya. “  Masyarakat belum membuat e-KTP tersebut dikarenakan banyak yang kerja di lur Kota.” Ujar Kepala Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Sukabumi Ipin Saripin kepada NERACA Senin,(11/3). Kemarin.
Dikatakan Ipin, yang pasti bulan Juni tahun 2013 mendatanag semua e-KTP harus selesai tidak ada lagi yang tersisa, dan itu juga target dari pemerintah pusat. “ Oleh Pemerintah Pusat  kita di dead line e-KTP harus tuntas Juni mendatang. “ Ujarnya.
Untuk itu kata Ipin, pihaknya akan terus menjemput bola kepada masyarakat yang belum memiliki e-KTP tersebut. Namun jika alasan mereka bekerja, pihaknya siap untuk melayani di hari libur asalkan masyarakatnya juga siap untuk membuat e_KTP. “ Kita bersama pihak Kecamatan siap untuk melayani di hari libur. Dan itu sudah kita lakukan sejak program e_KTP itu di berlakukan”. Terangnya.
Ketika ditanya sejauh mana pihak-pihak lain seperti perbankan sudah siap menerima masyarakat yang menggunakn e_KTP tersebut. Ipin mengutarakan, sejauh ini seperti perbankan sudah menggunakan e-KTP tersebut dan masyarakat tidak usah khawatir bila untuk melengkapi salah satu administrasi di perbankan menggunakan e-KTP itu. “ Cuman kalau KTP yang lama masih berlaku cukup minta surat rekomendasi saja di kantor Casipduk dengan catatan sedang dalam proses bila sedang ada urusan dengan perbankan.” Katanya.  Arya




Dirjenhubdar Survei PO

Sukabumi-  Sebanyak tujuh Perusahaan Oto (PO) Bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) di Kota Sukabumi disurvey oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat . Kedatangan empat petugas dari Direktorat Perhubungan tersebut yang didampingi oleh Kepala UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi Yusuf Chaery untuk mengetahui berapa biaya operasional yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan setiap harinya.
“ Survey yang dilakukan oleh Direktorat perhubungan tersebut juga untuk melakukan persiapan rencana kenaikan tarif atas dan bawah khusu bagi Bis AKAP yang saat ini sudah terlalu lama.” Ujar Kepala UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi Yusuf Chaery.  Kemarin.
Dikatakan Yusuf, kenaikan tarif Bis yang direncanakan itu tentunya akan disesuiakan dengan daya beli masyarakat nantinya. “ Makanya survey yang dilakukan oleh Direktoran Jenderal Perhubungan Darat ke beberapa PO Bis AKAP diantarnya PO Langgeng Jaya, Lana Jaya, Sugih, Rencana Jaya serta Pandu Jaya hasil dari surveynya kemudian diusulkan oleh pemerintah pusat ke DPR RI untuk dibahas lebih lanjut ” Ujarnya.
Lebih jelas Yusuf menjelaskan,diperkirakan kenaikan tarif bis AKAP khususnya jurusan Jakarta sekitar 10-20 %. Dan untuk saat ini tarif bis AKAP khususnya jurusan Jakarta yang berangkat dari Kota Sukabumi sesuai batas bawah Rp. 12 ribu dan batas atas Rp. 16 ribu, dengan jumlah armada yang beroperasional sekitar 100 unit.
Namun lanjut Yusuf, pihaknya belum mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kapan mulai diberlakukan kenaikan tarif ini. Namun dari hasil survey tersebut, para pengusaha Bis meniningkan adanya subsidi BBM untuk meringankan beban biaya operasional mereka  “  Kita belum tahu pasti kapan di mulai kenaikan tarif itu karena saat ini masih dalam tahap survey di tingkat bawah”.Terang Yusuf. Arya

Harga Cabe Merah Naik

Sukabumi- Sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota sukabumi mengalami kenaikan harga. Seperti halnya harga komoditi Cabe Merah pada minggu ini naik empat ribu rupiah, dari semula harga Rp.20 ribu menjadi Rp. 24. Ribu rupiah. “ Kenaikan harga Cabe Merah itu disebabkan karena pasokan akan komoditi ini mengalami penurunan yang diakibatkan masih tingginya curah hujan yang mengakibatkan harga terkoreksi naik.” Ujar kepala Dinas koperasi perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad yang didampingi oleh Kabid Perdagangan Wawan Darmawan kepada NERACA diruang kerjanya. Kamis,(7/3).kemarin.
Namun, lanjut Dudi, berdasarkan data hasil monitoring perkembangan harga eceran rata-rata bahan pokok dan barang penting lainnya di sejumlah pasar yang ada di Kota Sukabumi beberapa hari  yang lalu, ada sebagian komoditi yang mengalami penurunan dan tetap stabil. Diantaranya, komoditi daging Ayam Broiler harga tetap stabil Rp. 28.000/kg, begitu juga dengan harga daging Sapi tetap diangka Rp.85.000. Kemudian harga Beras IR 64 KW I (Jampang) masih diharga Rp.7.400/kg dan Beras Ciherang juga tetap normal dengan harga Rp.8.400/kg.
Sementara kata Dudi, bahan pokok yang mengalami penurunan harga , terjadi di komoditi minyak goreng (Migor) curah sebesar 2,1 %. Yakni dari harga Rp. 9.500 menjadi Rp.9.300. Begitu juga dengan komoditi telur AYam ras, semula Rp.18.500 menjadi Rp.18.000 atau mengalami penurunan harga sebesar 2,7%. “ Komoditi yang mengalami penurunan disebabkan oleh permintaan komoditi tersebut mengalami penurunan dan pasokannya meningkat, sedangkan permintaan tetap sehingga mengakibatkan harga terkoreksi turun “ .Ujarnya.Arya