Senin, 27 Mei 2013

SMKN 1 Cibadak Gelar Job Fair


Sukabumi-  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan kegiatan  Ribuan seminar dan perekrutan tenaga kerja (Job Fair). Acara tersebut diikuti oleh seluruh Sekolah SMK dan sederajat Se Sukabumi dihalama  SMKN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi.Sabtu (25/5).
Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 1 Cibadak Pius Taha menjelaskan, sebanyak 10 perusahaan yang terlibat dalam  job fair tahun ini, diantaranya, PT. Mendion, PT Astra Honda, Yamaha dan Perbankan yakni BTPN. “ Pelaksanaan job fair ini pertama kali di adakan di Sekolah ini, meskipun sejak tahun 2008 kita sudah melaksanakan kegitan yang sama, cuman berbeda dengan saat ini yang bisa dibilang event besar.” Ujarnya.
Dikatakannya, dalam job fair ini, semua peserta bisa langsung di wawancara oleh 10 perusahaan tersebut, tergantung kepada perusahaannya. “ bahkan ada yang langsung teken kontrak di tempat untuk bekerja.” Terangnya.
Dia menambahkan, selain peserta yang datang dari Sukabumi,  dari luar Sukabumi juga ada yaitu dari Wonogiri Bogor dan Cianjur, jadi hampir ribuan siswa SMK dan sederajat mengikuti kegiatan ini. “ Kita melaksanakan kegiatan job fair ini selama dua hari sabtu dan minggu.” Ujarnya.
Lebih lanjut Dia mengatakan,dari kegiatan ini hampir 80 % semua peserta terserap dan bekerja. “ pengalaman saya dalam perekrutan tenaga kerja ini rata-rata 70-80 % peserta kerja langsung.” Ujarnya.
Kedepan pihaknya akan menggelar kegiatan yang sama dengan lebih meriah dan melibatkan lebih banyak lagi perusahaan . “ Perusahaaan luar negeri juga kita akan mencoba untuk bisa terjun langsung dalam kegiatan job fair nanti.” Ujarnya. Arya       


Sepuluh UKM Kota Sukabumi Akan Tampil DI PRJ 2013


Sukabumi – Sepuluh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Sukabumi akan ikut memeriahkan Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2013 bulan Juni mendatang. Ke Sepuluh UKM tersebut akan diberangkatkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kota Sukabumi bersama UKM lainnya se jawa barat dibawah naungan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman modal Daerah (BKPPMD) Provinsi  Jawabarat termasuk Kota Sukabumi.
“ Mereka akan ikut buka stand di pameran PRJ sekaligus mempromosikan produk UKM di Jawa barat. Dan 10 UKM asal Kota Sukabumi tersebut diantaranya Moci Lampion, Keripik Sehi dan olahan dari bahan Jahe ” Ujar Kabid penanaman modal Edna kustiah yang didampingi oleh Kasubid promosi dan kerja sama BPMPT Kota Sukabumi Emi Supartini kepada NERACA. Jumat (24/5).
Dijelaskan Edna, keikut sertaan UKM di Kota Sukabumi dalam partisipasi PRJ tahun 2013, dikordinir oleh BKPPMD Provinsi Jabar, bekerja sama dengan OPD teknis terkait dilingkungan pemerintah provinsi jawa barat serta Kabupaten dan kota se jawa barat. “ Menurut rencana tanggal 6 juni sampai dengan 7 Juli 2013 atau 32 hari pelaksanaanya di PRJ ” Ujarnya.
Dikatakannya, tujuan dari kegiatan tersebut   selain ajang mempromosikan produk unggulan, juga untuk mempromosikan potensi industri untuk menjaring mitra yang berminat menanamkan modalnya di  jawa barat. Serta,  menginformasikan potensi produk unggulan jawa barat yang memerlukan pengembangan usaha kepada mayarakat dunia usaha didalam negeri maupun luar negeri. “ Arena PRJ 2013 ini sebagai sarana kominikasi,informasi dan edukasi bagi para pelaku usaha” Ujarnya.
Hal yang sama juga ditambahkan oleh kasubid promosi dan kerjasama BPMPT Kota Sukabumi Emi Supartini, selain ajang promosi produk unggulan di jawa barat. Juga, diantaranya salah satu upaya untuk meningkatkan percepatan program pembangunan ekonomi provinsi jawa barat yang diperlukan berbagai upaya Pemerintah jawa barat dalam meningkatkan investasi.
“ Keterbatasan kemampuan pembiayaan dan teknologi untuk menangani potensi industri yang ada diperlukan dukungan pihak ketiga dalam hal ini investor yang berminat untuk menanamlan modalanya di jawa barat.” Terangnya.
Sementara itu akumulasi realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA )dan Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) dari tahun 2009 sampai dengan triwulan I tahun 2013 berdasarkan data dari BPMPT  Kota Sukabumi terus meningkat. Untuk PMDN tahun 2009 investasi pertahunnya mencapai Rp.117,3 milliar dengan penyerapan tenaga kerjanya mencapai 4,3324, tahun 2010 Rp. 125,3 milliar penyerapan tenaga kerjanya 2,447, tahun 2011 Rp.136,4 milliar dengan penyerapan tenaga kerjanya 2,773, tahun 2012 Rp.215,6 milliar penyerapan tenaga kerjanya mencapai 2,773 dan untuk tahun 2013 sampai dengan triwulan pertama sebesar Rp.61,6 milliar dengan jumlah penyerapan tenaga kerjanya mencapai 1.038 orang.
Sedangkan PMA nya ditahun 2009 Rp.2,7 milliar dengan penyerapan tenga kerjanya 198 orang, tahun 2010 mencapai Rp.37,6 milliar dengan penyerapan tenga kerjanya sebanyak 1,371 orang, tahun 2011 mencapai Rp. 9,9 milliar jumlah penyerapan tenaga kerjanya sebanyak  2,964 orang, tahun 2012 sebesar Rp.28,3 milliar jumlah penyerapan tenaga kerjanya sebanyak 2,211 dan untuk PMA di tahun 2013 kosong atau dicatata pada triwulan ke II dengan penambahan dua perusahaan asing. Arya

Minggu, 28 April 2013

Banmus DPRD Kota Sukabumi Akan bahas PAW Dan Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Terpilih


Sukabumi- Badan Musyawarah (Banmus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi segera akan melakukan rapat internal dengan Pemerintah Kota ( Pemkot ) Sukabumi untuk membahas agenda rapat paripurna istimewa tentang pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih masa bhakti 2013-201.“  Rencana Senin 29 April 2013 (hari ini_red) akan digelar rapat tersebut. Dan setelah rapat internal, akan dilanjutkan nantinya rapat bersama dengan jajaran Kesbangpol provinsi Jawa Barat pekan depan,” Terang Kabag Rapat Risalah dan Humas (RRH) DPRD Kota Sukabumi Asep L. Sukmana, kepada NERACA kemarin.
Dikatakan Asep, mengenai lokasi masih dalam pembahasan, cuman ada beberapa alternative lokasi tempat pelantikan tersebut. Diantaranya, Gedung Juang Kota Sukabumi, Gedung DPRD Kota Sukabumi dan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Kota Sukabumi. Direncanakan, dalam pelantikan akan dihadiri oleh Calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, unsur Muspida serta para tamu undangan. “ Rencananya yang akan melantik langsung kepala daerah terpilih yaitu Gubernur Jawa Barat atas nama Presiden RI,” Ujarnya.
Ditambahkan Asep,  guna menentukan lokasi pelantikan, nantinya akan ditentukan dalam rapat badan musyawarah DPRD Kota Sukabumi pada 1 Mei 2013 bersama dengan unsur dari Pemkot Sukabumi.“ Setelah ditentukan lokasinya dimana, baru akan dilakukan rapat koordinasi dengan unsur keamanan,” ungkapnya.
Asep juga mengungkapkan, selain membahas mengenai persiapan pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Banmus DPRD Kota Sukabumi juga akan membahas mengenai pemberhentian dan pengangkatan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Kota Sukabumi yaitu Jona Arizona dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Agenda pelaksanaan PAW Jona Arizona tersebut lanjut Asep,  sudah berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 171.1/Kep.455-Pem.Um/2013.   Jona Arizona akan digantikan oleh H. Maman Mujizat dari Partai Golkar juga, dimana pada Pileg 2009 keduanya berangkat dari Daerah Pemilihan II Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembur Situ (Bacile).” Dalam keputusan Gubernur Jabar tersebut mengatur tentang persemian pemberhentian dan pengangkatan pergantian antar waktu (PAW) DPRD Kota Sukabumi. Jadi, jika tidak ada halangan, agenda PAW tersebut akan dilaksanakan pada awal bulan Mei mendatang,” Jelasnya. Arya

Anggota Komisi I : Pemkot Sukabumi Segera Kaji Kembali Pajak Untuk Kos-Kosan


Sukabumi – Selain merasa keberatan bagi pengusaha kos-kosan yang akan dikenakan biaya pajak , ternyatata permasalah tersebut juga  mendapat sorotan tajam dari anggota Komisi I DPRD Kota Sukabumi Dani Ramdani,menurutnya bagi kos-kosan seharusnya bukan  dikenakan pajak, melainkan restribusinya.  “ Kos-kosan itu berbeda dengan hotel dan restoran, jadi lebih tepatnya restribusi bukan pajak.  ” Ujarnya kepada NERACA, Kamis, (25/4).Kemarin.
Dikatakannya,  pihak DPRD dalam hal ini Komisi I yang membidanginya belum membahas masalah restribusi kos-kosan dan itu masih dalam wacana beberapa waktu yang lalu.  “ Pemkot Sukabumi melalui DPPKAD secepatnya harus mnengusulkan kepada bagian hukum untuk dibahas bersama DPRD. Tentunya dalam pembahasan tersebut kita juga akan melibatkan pengusaha kos-kosan nya. Pengetahuan saya sampai saat ini dewan belum membahas legilasinya ” Terang politis asal partai PKS tersebut.
Bukan hanya itu saja, lanjut Dani, pembahasan aturan restribsui kos-kosan juga buklan hanya biaya ataupun khusus yang memiliki diatas 10 kamar saja, melainkan juga masalah perijinanya. “ selama ini kos-kosan jenisnya perijinannya seperti apa, apakah ijin usaha atau imasuk kedalam ijin apa.” Ujarnya.
Seperti yang diberitakan NERACA beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi  akan memberlakukan pengenaan pajak sebesar 10 persen bagi pengusaha kos-kosan yang memiliki kamar lebih dari 10 unit, namun, permasalahan itu mendapatkan kritikan tajam dari puluhan pemilik kos-kosan di Kota Sukabumi. Pasalnya,para pengusaha  menolak dengan adanya pajak untuk kos-kosan tanpa ada pengetahuan, selain itu mereka juga agar pajak tersebut jangan disamakan dengan pajak hotel dan rumah makan yanag besarnya 10 %
Sementara itu, Kasi Pendataan dan Penetapan DPPKAD Kota Sukabumi Atep Kurniawan mengatakan, pengenaan pajak sebasar 10 persen bagi pemilik tempat kos sudah berdasarkan Perda Kota Sukabumi nomor 7 tahun 2011 tentang pajak hotel.
Meski sudah terbit sekitar hampir tiga tahun, namun hingga akhir 2012 Perda tersebut sama sekali belum dijalankan sehingga sudah dua kali Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengirimkan surat teguran ke DPPKAD Kota Sukabumi.
Berdasarkan data hasil pendataan di tahun 2011 lalu ada sekitar 40 tempat kos di Kota Sukabumi yang memiliki kamar lebih dari 10 unit, namun tidak bisa berjalan karena berbagai kendala. Padahal sebelumnya kita juga mengundang para pemilik kos tersebut, namun yang datang hanya sebagian,” ujarnya.
Oleh karena itu tambah Dia, pihaknya akan menjalankan perda tersebut pada bulan Juni mendatanag daripada terkena teguran kembali dari BPK. Nantinya untuk sementara Perda tersebut akan diberlakukan bagi 40 pemilik tempat kos hasil pendataan tahun 2011 lalu.
“Setelah perubahan nanti kita akan menjalankan perda tersebut bagi pemilik kos lainnya di Kota Sukabumi yang berdasarkan hasil pendataan mencapai 100 pemilik kos.  Target kita saat ini bisa terkumpul Rp. 12 juta setiap bulannya dari 40 pemilik kos tersebut,”Terangnya. Arya

Walikota Sukabumi : Sensus Pertanian Benar-benar Tepat Waktu Dan Disiplin


Sukabumi- Walikota Sukabumi H.Muslikh Abdussyukur  berharap, sensus pertanian yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi benar-benar disiplin dan tepat waktu.
  “ Saya berharap BPS dalam mensensus pertanian benar- benar mendapatkan data yang akurat serta tepat waktu. Karena sensus pertanian dilaksanakan 10 tahun sekali ” Ujar Muslikh usai membuka sosialisasi sensus pertanian (ST 2013) di Opp Room Pemerintah Kota (pemkot) Sukabumi Rabu,(24/4). Kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut
Dikatakan Muslikh, dalam sensus pertanian ini, mampu menghasilkan basis data pertanian di Kota Sukabumi yang akurat dan applicanble, yang dapat digunakan untuk memetakan berbagai potensi produk unggulan pertanian Kota Sukabumi, sekaligus menginventarisasi berbagai permasalahan dan kendala, yang benar-benar berguna sebagai infut dalam merumuskan kebijakan bidang pertanian di Kota Sukabumi.     
Kepala BPS Kota Sukabumi Ir. Dudung supriadi menjelaksan, pelaksanaan sensus pertanian ini merupakan yang keenam kalinya di Kota Sukabumi, yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Antara lain pada tahun 1963, 1973,  1983,1993, 2003, dan tahun 2013. Dijelaskan pula, pelaksanaan sosialisasi ini, merupakan salah satu tahapan, dari rangkaian panjang pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2013 di Kota Sukabumi. “ Pelaksanaan ST 2013 akan di mulai pada tanggal 1- 3 Mei 2013 mendatang.” Ujarnya.
Dijelaskan Dia, sebagai latar belakang sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pertanian memberikan kontribusi terbesar kedua (14,7 %) setelah industry ( 24,3 %) dalam produk domestik bruto Indonesia tahun 2011. Dari 112,8 juta penduduk Indoenesia yang bekerja pada Februari 2012, sector pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak (36, 52 %).  Undang-undang nomor 16 tahun 1997 tentang statistik mengamanahkan BPS untuk melaksanakan statistic dasar, yaitu sensus penduduk, ekonomi dan sensus pertanian yang masing-masing diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali.
ST2013 lanjut dudung, mencakup seluruh seluruh usaha pertanian di sebsektor tanaman pangan, hortikultura,perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan, maupun pesantren/seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer dan kelompok usaha bersama. “ pencacahan dilakukan di seluruh Negara Kesatuan republic Indoenesia . dan petugas menggenakan seragam berwarna hijau dengan gambar logo BPS dan ST2013 serta dilengkapi dengan surat tugas dan sipetugas tidak memungut biaya.” Terangnya. Arya

Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi Soroti UN tahun 2013


Sukabumi-  Melihat kondisi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak berjalan dengan baik tahun ini, dinilai pihak  penyelenggara  terkesan terburu-buru. Sehingga UN yang dijadwalkan serempak pelaksanaannya tidak sesuai dengan jadwal. Hal itu dikatakan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi Rahmat Purnama usai melakukan sidak UN SMP. Selasa, (23/4). Kemarin.  “ Alhamdulillah hasil pantauan saya dilapangan untuk UN di Kota sukabumi berjalan aman dan lancer.” Ujarnya.
Dikatakan Rahmat, pelaksanaan UN yang diselenggrakan oleh pemerintah bukan kali pertama di laksanakan, melainkan sudah beberapa kali, tapi kenapa tahun ini teknis nya tidak berjalan lancer, bahkan dari kuwalitas nya juga sangat jauh dari tahun-tahun sebelumnya. “ Banyak yang perlu di koreksi UN tahun ini, diantaranya dari keterlambatan,tertukarnya soal UN dan  tingkat kwalitas kertas yang  digunakan tidak sama dengan UN sebelumnya.” Ujar Politisi dari Partai PPP tersebut.
Rahmat menambahakn, Pelaksanaan UN merupakan kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun, tapi kenapa pelaksanaannya tidak sesuai dengan pelaksanaan UN sebelelumnya.” Justru ini yang menjadi heran bagi saya.” Katanya.
Melihat kondisi tersebut anggota DPRD dari Komisi III tersebut mengusulkan , sebaiknya teknis percetakan soal UN disebar  ke provinsi dan  pulau-pulau besar .” Milsalkan Sumatera,Maluku dan pulau besar lainnya, mudah-mudahana dengan begitu tidak ada lagi tertukarnya dan keterlambatan kedatangan soal . tentunya dari mulai kwalitas soal,kerahasian soalnya juga di utamakan., itu kan teknis.” Terangnya.
Selain itu Rahmat juga menginginkan kepada pemerintah agar nilai UN jangan jadi standar kelulusan, karena sangat memberatkan kepada siswa termasuk sekolahnya. “ Ya setidaknya  30 % hasil UN dan 70 % dari hasil ujian sekolah.” Ujarnya. Arya

Harga Bawang Putih Berangsur Turun Setiap Minggunya


Sukabumi- Sempat naik selama beberapa minggu kebelakang, kini harga bawang putih kembali berangsur  turun pada minggu-minggu ini menjadi Rp. 16 ribu/kg. “ Kurang lebih 3 pekan lau harga bawang putih sempat meroket sampai Rp.80-90 ribu., namun harga bawang putih minggu ke tiga di bulan April 2012  terus mengalami penurunan sampai Rp.18.ribu.” Ujar Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad Kepada NERACA,Senin,(22/4).Kemarin.
Selain harga Bawang putih yang mengalami penurunan, lanjut Dudi,  Komoditi  lainnya seperti harga cabe rawit hijau dan merah juga ikut penurunan harga. Berbeda dengan komoditi cabe merah, daging ayam broiler dan telur ayam ras  yang mengalami kenaikan kisaran seribu hingga dua ribu rupiah “ Untuk cabe rawit merah dari Rp.35 ribu turun menjadi Rp.28 ribu /kg, sedangkan cabe rawit hijau dari Rp.20 ribu menjadi Rp.16 ribu per kilonya. “ Terangnya.
Sementara harga komoditi lainnya, lanjut Dia, tetap stabil , seperti harga beras Ciherang jenis IR 64 kw I dan II Jampang tetap di harga Rp.8000/kg.  Minyak goreng curah satbil  diangka Rp.9.200/kg. begitu juga dengan  harga gula pasir masih satbil di harga Rp.11.500/kg.
“ Hasil pantauan kami disejumlah pasar tardisional yang ada di Kota Sukabumi hari ini (kemarin_red), sejumlah bahan pokok kebanyakan tetap stabil bila dibandingkan dengan kenaikan dan penurunan harga” Terangnya.
Dijelaskan Dudi, Komoditi yang mengalami penurunan harga, disebabkan oleh permintaan komoditi tersebut mengalami penurunan dan pasokannya meningkat, sedangkan permintaan tetap, sehingga mengakibatkan harga terkoreksi turun “ .Ujarnya. Arya