Rabu, 13 Juni 2012

MUI Kota SUkabumi : Makanan Siap Saji Berbahan Ayam Diragukan Label Halalnya.


Sukabumi-Keberadaan mal-mal yang menyediakan makanan siap saji terutama yang berbahan dasar ayam, ternyata dinilai pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi diragukan label halanya. Hal ini dikarenakana, ayam yang digunakan tidak diketahui apakan disembelih sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Apalagi ayam-ayam tersebut langsung didatangkan dari luar tanpa diketahui proses penyembelihannya. "Makan yang siap saji, siapa yang berani menjamin itu halal. Kita tidak pernah tau proses penyembelihannya. Inilah yang kita takutkan," ujar Ketua MUI Kota Sukabumi, Dedi Ismatullah 
 Hal inilah yang menjadi perhatian MUI Kota Sukabumi. Piahknyapun mulai menggelar sosialisasi kepada masyarakat. Terutama kepada para pedagang ayam yang melakukan penyembelihan sendiri. Sehingga ketika diproses ayam menjadi daging, tidak masuk kategori haram. "Ayamnya memang tidak haram. Tapi kalau penyembelihannya salah dan tidak atas dasar lilahitaala, ini bisa menjadi haram. Sementara utnuk para penjual siap saji, kita akan melakukan duduk bersama agar jangan samapi masyarakat  menjadi korban dengan apa yang dimakannya tersebut," jelasnya.
 Sementara itu, menurut data yang di dapat, ada sekitar 34 Tempat Penyembelihan Ayam (TPA) yang ada di Kota Sukabumi. Dari jumlah tersebut, dalam satu hari sekitar 2.500 ekor ayam disembelih. Untuk mendapatkan ayam  yang memenuhi persyaratan seperti yang ditetapkan dalam syariat islam. Makanya mereka terus dibekali keterampilan tentang tatacara penyembelihan. "Ini juga memang sudah diatur dalam UU RI nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Juga termasuk dalam perlindungan konsumen," ujar Kabid Peternakan, Cecep Mansur.
 Sementara dari sisi peoses penyembelihan, kebanyakan memang masih menggunakan perlengkapan tradisional. Sehingga ini masih bisa dinilai halal bagi yang mengkonsumsinya. "Kalau kita bisa melihat langsung, otomatis kita bisa mengetahui halal atau haramnya. Tapi kalau disembelih tanpa sepengetahuan kita apalagi sampai di luar daerah ini memang patut diragukan," pungkasnya.(Arya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar