Sukabumi- Sebanyak tujuh Perusahaan Oto (PO)
Bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) di Kota Sukabumi disurvey oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat . Kedatangan empat petugas dari Direktorat
Perhubungan tersebut yang didampingi oleh Kepala UPT Terminal Sudirman Kota
Sukabumi Yusuf Chaery untuk mengetahui berapa biaya operasional yang
dikeluarkan oleh pihak perusahaan setiap harinya.
“ Survey yang dilakukan oleh Direktorat
perhubungan tersebut juga untuk melakukan persiapan rencana kenaikan tarif atas
dan bawah khusu bagi Bis AKAP yang saat ini sudah terlalu lama.” Ujar Kepala
UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi Yusuf Chaery. Kemarin.
Dikatakan Yusuf, kenaikan tarif Bis yang
direncanakan itu tentunya akan disesuiakan dengan daya beli masyarakat nantinya.
“ Makanya survey yang dilakukan oleh Direktoran Jenderal Perhubungan Darat ke
beberapa PO Bis AKAP diantarnya PO Langgeng Jaya, Lana Jaya, Sugih, Rencana
Jaya serta Pandu Jaya hasil dari surveynya kemudian diusulkan oleh pemerintah
pusat ke DPR RI untuk dibahas lebih lanjut ” Ujarnya.
Lebih jelas Yusuf menjelaskan,diperkirakan
kenaikan tarif bis AKAP khususnya jurusan Jakarta sekitar 10-20 %. Dan untuk
saat ini tarif bis AKAP khususnya jurusan Jakarta yang berangkat dari Kota
Sukabumi sesuai batas bawah Rp. 12 ribu dan batas atas Rp. 16 ribu, dengan
jumlah armada yang beroperasional sekitar 100 unit.
Namun lanjut Yusuf, pihaknya belum
mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kapan mulai diberlakukan kenaikan
tarif ini. Namun dari hasil survey tersebut, para pengusaha Bis meniningkan
adanya subsidi BBM untuk meringankan beban biaya operasional mereka “ Kita
belum tahu pasti kapan di mulai kenaikan tarif itu karena saat ini masih dalam
tahap survey di tingkat bawah”.Terang Yusuf. Arya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar