Sukabumi- Meskipun Kendati saat ini tidak ada sapi import, namun persediaan kebutuhan daging sapi menjelang lebaran nanti untuk Kota Sukabumi dibilang aman. Pasalnya saat ini stock di setiap pedagang masih banyak.
” Karena sapi import sekarang harus ada peralatan dan metode berstandar Australia, namun untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat kita mendatanagkan sapi lokal diantaranya dari daerah Jawa tengah dan jawa timur ,” Kata kepala bidang peternakan pada Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan (DPKP) Kota Sukabumi Cecep Mansur kepada NERACA Rabu,(08/7), “
Selain itu lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi, pihaknya juga sudah mengantisipasinnya bahkan para pengusaha- pengusaha daging sapi jauh-jauh hari sudah mempersiapkan. Sehingga saat ini stok daging sapi di Kota Sukabumi aman sampai lebaran nanti. Ujarnya.
Dijelaskan Cecep, Bila dibandingkan kebutuhan masyrakat akan daging sapi pada hari-hari biasa 4,5 ton daging sapi perharinya, sementara saat menjelang ramadhan dan lebaran bias mencapai 15-16 ton atau 14 kali lipat dari hari-hari biasa. Dan mengenai harga tentunya akan brbeda dengan hari-hari biasa, pada awal memasuki lebaran saja harga daging melonjak mencapai kurang lebih Rp.70 ribu rupiah, dan saat menjelang lebaran nanti harga daging sapi bisa menyentuh harga kurang lebih Rp.90 ribu. “ Tingginya harga sapi dikarenakan harga sapi lokal di daerah jawa tengah dan jawa timur lebih tinggi.” Katanya.
Sementara itu salah satu penjual daging sapi dari daerah Jawa timur Mindar (49), di hari biasa dirinya mengirim sapi ke Kota Sukabumi hanya mencapai tidak lebih dari 31 ekor, namun kalau selama bulan ramdhan dan menjeleng lebaran bias mencapai 200 ekor , “ selain pengiriman sapi meningkat, juga harga jual sapi naik hingga tembus Rp.13 – 15 juta dari harga normal 8-10 juta.” Ungkapnya. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar