Sukabumi- Bupati Sukabumi H.Sukmawijaya mengatakan, peternak sapi perah harus didorong produksinya, pasalnya, di Kabupaten Sukabumi produksi susu segar masih jauh dari kebutuhan. Sementara kebutuhan susu segar mencapai 90 ton per harinya, susu tersebut dihasilkan dari sekitar 5 ribu ekor sapi yang tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Nyalindung. " Peternak sapi perah di Kabupaten Sukabumi hanya mampu memproduksi 22 ton susu setiap harinya atau 30 persen dari kebutuhan. " Ujar Bupati Sukmawijaya saat minum susu bersama dengan sejumlah wartawan di Kafe Makmur Agro Satwa (MAS) di Jalan Jend. Sudirman, Selasa malam (30/10).
Bupati menjelaskan, bila dibandingkan dengan produksi susu sapi di luar negeri, diwilayahnya masih jauh. di luar negeri mampu menghasilkan 40 liter satu ekor sapi per hari, sementara sapi peternak di Kabupaten Sukabumi hanya mampu menghasilkan 11 liter per hari. ini bisa disebabkan oleh kualitas bibit sapi dan pakan ternak. Selain itu juga masalah permodalan yang masih menjerat peternak. “ Melihat kondisi tersebut, itu perlu didorong agar peternak mendapatkan bibit dan pakan yang baik, dan menambah permodalan dengan cara kerjasama dengan perbankan,” Ujarnya.
Untuk itu lanjut Bupati, langkah awal agar produksi susu segar dari peternak Kabupaten Sukabumi lebih digemari dari susu import, Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Sukabumi mencanangkan gemar minum susu. Program tersebut dimulai dari sekolah dengan cara siswa diberi susu segar dengan gratis. Gerakan ini sekaligus meningkatkan gizi anak sekolah. “ Program tersebut juga nantinya secara bertahap, akan melebar ke kalangan PNS dan perusahaan,” Ujarnya.
Dengan begitu, Bupati berharap, permintaan susu semakin meningkat, jumlah perternak semakin banyak dan produksi susu semakin bertambah. “ Kalau permintaan semakin banyak, tentu semangat peternak untuk menambah sapinya semakin tinggi dan gizi masyarakat semakin meningkat " Katanya. (Arya)