Sukabumi-
Keberadaaan
minimarket Griya Al-fath Kota Sukabumi untuk membantu para usaha kecil menengah
(UKM) yang sulit memasarkan hasil produknya. Selain itu keberadaan gedung mini market yang dimiliki
oleh Yayasan PASIM tersebut juga didalamnya akan dijadikan sentra oleh-oleh
asal Kota Sukabumi. Hal tersebut dikatakan oleh ketua yayasan Sekolah tinggi
Ilmu Ekonomi - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Komputer (STIE_STIMIK)
PASIM Sukabumi Fajra Laksana usai peresmian Gedung Griya Al-fath PASIM di Jalan, R.A. Kosasih Kecamatan cikole
Selasa,(30/10) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Sukabumi
H.Mokh.Muslikh Abdussyukur.
“ saya melihat para UKM
di Kota Sukabumi sulit untuk memasrakan baranag hasil produksinya, makanya
dengan adanya mini market griya Al-fath tersebut kita akan tampung disini,
karena selain dikemas kita juga akan memberi label. Intinya saya ingin membantu
mengembangkan UKM masyarakat. Karena 50 persen Griya Al-fath didisi olej
produk-produk asli Kota Sukabumi.” Tuturnya.
Bahkan dalam waktu
dekat, lanjut Fajar, dirinya sudah berkordinasi dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan
(KTNA) untuk bisa memasarkan hasil produk-produknya di Griya Al-fath. “ saya sudah
komunikasikan dengan kelompok KTNA yang ada di Sukabumi”. Ujarnya.
Dikatakannya, melihat
perkembangan ruko ataupun minimarket di Kota Sukabumi yang sangat maju pesat
disi lain kebanyakan dimiliki oleh orang luar, dan masyarakat Kota Sukabumi
hanya menjadi penonton saja, untuk itu pihaknya mencoba membangun sendiri . “ Saya
akan cipatakan itu sendiri, dimana dibangun oleh sendiri, yang bekerjanya asli
masyarakat sukabumi, jadi masyarakat Sukabumi bukan hanya penonton saja,
melainkan harus jadi pelaku ekonomi. Untuk itu saya akan bangun lima lagi Griya
Al-fath di Sukabumi.” Imbuhnya.
Selain itu Fajar juga menilai,
Kota Sukabumi dirancang sebagai kota vokasional, kota vokasional itu merupakan kota
pendidikan merangkap kota bisnis, dimana pendidikan itu berhubungan dengan
bisnis sehingga pendidikan tidak hanya mengandalkan
dana dari penerimaan mahasiswa saja, tapi
pendidikan juga harus menciptakan produk - produk unggulan yang langsunsg bisa
dirasakan oleh masyarakat,.” Makanya perguruan tinggi harus bisa memiliki unit
bisnis lainnya, sehingga pendidikan bisa murah karena ada pendapatan dari
bisnis lain. Kalau hanya mengandalakan dari siswa, pendidikan itu akan tetap
mahal. “ Katanya.(Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar