Sukabumi- Meskipun Idul Adha tinggal satu hari lagi, namun sejumlah harga eceran bahan pokok dan barang penting lainnya di sejumlah pasar-pasar tradisional yang berada diwilayah Kota Sukabumi hampir semua harganya stabil, namun ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan.
Berdasarkan data dari Dinas koperasi perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi perkembangan harga eceran bahan pokok tetap normal tidak ada kenaikan,bahkan sebagian bahan pokok ada yang mengalami penurunan harga." Idul Adha ini tidak memepengaruhi kenaikan harga bahan pokok dan barang penting lainnya, hasil pantauan kami per tanggal 22 oktober 2012 di sejumlah pasar-pasar yang terdapat di Kota Sukabumi, harga sembako kebanyakan stabil bahkan ada beberapa harga yang mengalami penurunan ” Ujar Kabid Perdagangan Wawan Darmawan kepada NERACA Rabu,(24/10) Kemarin.
Dikatakan Wawan, komiditi yang mengalami penurunan yaitu dari komoditi tomat, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam broiler, bawang putih dan kentang. " untuk tomat dari harga Rp.6000 menjadi Rp.5000, minyak goreng dari harga Rp.10.500 menjadi Rp.9.500, telur ayam ras dari Rp.27.000 sekarang Rp. 26.000 begitu juga dengan daging ayam broiler semula Rp.27.000 menjadi Rp.26.000, kemudian harga bawang putih mengalami penurunan harga sebesar Rp.2000 dari harga semula Rp.16.000, begitu juga dengan harga kentang yang turun Rp.1000, dari harga Rp.7000 menjadi Rp.6000." Ungkap Wawan.
Ditambahkan Wawan, terjadinya kenaikan atau penurunan harga bahan pokok beberapa komoditi tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya adanya pasokan dari daerah lain mengalami peningkatan, sedangkan permintaan tetap atau permintaan tetap namun stok dan pasokan dari daerah lain mengalami peningkatan mengakibatkan harga terkoreksi turun dan permintaan akan komoditi tersebut mengalami penurunan yang signifikan sehingga mengakibatkan harga terkoreksi turun.
Sementara lanjut Wawan, harga komoditi lainnya tetap stabil seperti harga beras jenis IR 64 kwalitas I,II, dan beras Ciherang tetap stabil begitu juga dengan kebutuhan sembako dan barang strategis lainnya tetap normal. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar