Sukabumi- Rancangan Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi tahun 2012 mengalami
peningkatan sebesar Rp.16,6 miliar atau sekitar 14.18 persen.Jika sebelumnya
sebesar Rp.117.5 miliar lebih,setelah perubahan menjadi Rp.134.2 miliar lebih.
Dan peningkatan pendapatan daerah tersebut
disumbang dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal tersebut diungkapkan
oleh Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur dalam rapat paripurna Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi. Kamis,(13/09) kemarin.
Dikatakan
Muslikh, Peningkatan PAD diperoleh dari
Pajak Daerah, Retribusi Daerah, , hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. “Kontribusi pendapatan PAD dalam rencana
perubahan APBD tahun anggaran 2012 terhadap total pendapatan setara dengan
18.38 persen,” Ujar walikota.
Sementara
lanjut Muslikh, belanja daerah mengalami
peningkatan sebesar Rp 37.5 miliar lebih atau setara dengan 5.29 persen.
Belanja daerah terdiri atas, belanja tidak langsung yakni, belanja pegawai,
belanja hibah, belanja bantuan social, belanja bantuan kepada partai politik
dan belanja tidak terduga.Kemudian belanja langsung yang terdiri atas, belanja
pegawai, belanja barang dan jasa dan
belanja modal.
Kemudian
lanjut Muslikh, komponen pembiayaan terdiri atas penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan. Pengeluaran pembiayaan terdiri atas, penyertaan modal
(investasi) pemerintah daerah dan pemberian pinjuaman modal.” Data angka dalam
rancanagan perubahan APBD Kota Sukabumi tahun anggaran 2012 ini tentunya akan
mengalami perubahan setelah nanti oleh dievaluasi Gubernur Jawa Barat. Hal ini
dikarenakan adanya arahan-arahan yang perlu disesuaikan baik sisi pendapatan
maupun belanjanya. ”jelas walikota.
Selain
itu, tambah Muslikh, adanya arahan yang perlu disesuaikan baik sisi pendapatan
maupun belanja menyusul perubahan APBD
Propinsi Jabar dan pemerintah pusat melalaui Kementerian Keuangan , belum
sepenuhnya diterima. “Yang utama, proses penyesuaian RAPBD Kota Sukabumi telah
memperhatikan aspek teknis, aspek legalitas dan aspek material,”katanya.
Sementara
itu Ketua DPRD Kota Sukabumi, Aep Saefurrahman mengatakan, hampir semua sektor
di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengalami peningkatan.
Namun penyerapan yang paling besar di bidang pendidikan dan kesehatan. “Nanti
dinilai realisasi anggarannya,”katanya.
Selanjutnya,
besok (hari ini_red) agenda dewan akan memberikan tanggapan fraksi-fraksi atas
rancangan perubahan yang selanjutnya jawaban Walikota atas tanggapan fraksi.
“Target kami, 28 September 2012 depan sudah ketuk palu,”Ungkapnya.(Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar