Kamis, 13 September 2012

APBD Perubahan Kota Sukabumi Alami Peningkatan 14,18 Persen


Sukabumi- Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp.16,6 miliar atau sekitar 14.18 persen.Jika sebelumnya sebesar Rp.117.5 miliar lebih,setelah perubahan menjadi Rp.134.2 miliar lebih. Dan peningkatan pendapatan daerah tersebut  disumbang dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Sukabumi H.Mokh.Muslikh Abdussyukur dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi. Kamis,(13/09) kemarin.
Dikatakan Muslikh, Peningkatan PAD  diperoleh dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, , hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. “Kontribusi pendapatan PAD dalam rencana perubahan APBD tahun anggaran 2012 terhadap total pendapatan setara dengan 18.38 persen,” Ujar walikota.
Sementara  lanjut Muslikh, belanja daerah mengalami peningkatan sebesar Rp 37.5 miliar lebih atau setara dengan 5.29 persen. Belanja daerah terdiri atas, belanja tidak langsung yakni, belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan social, belanja bantuan kepada partai politik dan belanja tidak terduga.Kemudian belanja langsung yang terdiri atas, belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan  belanja modal.
Kemudian lanjut Muslikh, komponen pembiayaan terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pengeluaran pembiayaan terdiri atas, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah dan pemberian pinjuaman modal.” Data angka dalam rancanagan perubahan APBD Kota Sukabumi tahun anggaran 2012 ini tentunya akan mengalami perubahan setelah nanti oleh dievaluasi Gubernur Jawa Barat. Hal ini dikarenakan adanya arahan-arahan yang perlu disesuaikan baik sisi pendapatan maupun belanjanya. ”jelas walikota.
Selain itu, tambah Muslikh, adanya arahan yang perlu disesuaikan baik sisi pendapatan maupun belanja menyusul   perubahan APBD Propinsi Jabar dan pemerintah pusat melalaui Kementerian Keuangan , belum sepenuhnya diterima. “Yang utama, proses penyesuaian RAPBD Kota Sukabumi telah memperhatikan aspek teknis, aspek legalitas dan aspek material,”katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Sukabumi, Aep Saefurrahman mengatakan, hampir semua sektor di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengalami peningkatan. Namun penyerapan yang paling besar di bidang pendidikan dan kesehatan. “Nanti dinilai realisasi anggarannya,”katanya.
Selanjutnya, besok (hari ini_red) agenda dewan akan memberikan tanggapan fraksi-fraksi atas rancangan perubahan yang selanjutnya jawaban Walikota atas tanggapan fraksi. “Target kami, 28 September 2012 depan sudah ketuk palu,”Ungkapnya.(Arya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar