Sukabumi- Wakil Walikota Sukabumi H.Mulyono mengatakan dimusim kemarau ini agar seluruh lapisan masayarakat tetap waspada terhadap dampak dari musim kemarau tersebut.” Mengingat perubahan musim penghujan masih panjang, dampak kekeringan bukan hanya terjadi kekeringan persawahan yang mengakibatkan gagal panen, selain itu juga rawan kebakaran, apalgi penduduk di Kota Sukabumi sangat padat. Jadi setidaknya di bias di cegah agar tidak terjadi kebakaran.”himbau Mulyono kemarin.
Ketika ditanya apakah ada dana khusus untuk menanggulangi dampak kekeringan, Mulyono mengungkapkan, Pemerintah Kota Sukabumi tidak memiliki dana khusus. Dan dana untuk itu dianggarkan melalui dana bencana alam. “ Kita tidak mengharapkan adanya bencana, tapi kalaupun itu terjadi, ditanggulangi melalui dana bencana alam,”katanya.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi Kardina Karsoedi mengungkapkan, musim kemarau saat ini dari 1751 hektar area pesawahan yang ada di Kota Sukabumi hanya hanya 12 hektare sawah yang mengalami kekeringan atau sekitar 0,68 % yang mengalami keekringan. “ Hampir di semua kecamatan area persawahan yang ada di Kota Sukabumi mengalami kekeringan, namun tidak terlalu signifikan, karena masih di suplai air meskipun hanya 50 %”. Justru yang dikhawatirkan kalau kekeringan ini melanda sampai dengan bulan depan,”. Katanya.
Untuk itu, lanjut Kardina,diharapkan masyarakat khusunya petani dimusim kemarau ini agar menanam yang tidak menggunakan volume air yang besar.” Dimusim kekeringan ini untuk sementara diharapkan petani bisa menanam sejenis tanaman holti seperti ubi-ubian, jagung dan palawija.” Katanya. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar