Minggu, 07 April 2013

Ketua DPRD Kota Sukabumi Soroti Sektor Perdagangan


Sukabumi- Belum optimalnya perkembangan dari sektor perdagangan di Kota Sukabumi akhirnya mendaptakan sorotan dari Ketua DPRD Kota Sukabumi Aep Saepurahman. Aep menginginkan kepada pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mengembangkan sektor perdagangan yang saat ini masih dibilang perlu pembenahan atau kurang optimal dijalankan. Salah satu upaya yang bisa di lakukan yaitu dengan menerapkan konsep wisata perdagangan.
Yang lebih mengherankan, tutur Aep konsep wisata perdagangan tersebut awalnya muncul dari seorang kepala bagian di Setda Kota Sukabumi yang notabene bukan merupakan unsur dari dinas terkait. “ Ini yang menjadi pertanyaan, kenapa ide itu muncul dari bukan orang dari dinas terkait.” Ujar Aep kepada NERACA diruang kerjanya Selasa,(3/4) kemarin.
Meskipun awalnya konsep tersebut muncul bukan dari orang yang bukan di dinas terkait, lanjut Aep, namun dinas tersebut harus bisa menangkap konsep tersebut dan bisa dilaksanakan sebelum tahun 2020 sesuai visi Pemkot Sukabumi
Konsep wisata perdagangan tersebut dijelaskan Aep, merupakan salah satu upaya agar kedepan terdapat suatu kawasan perdagangan yang tidak sekedar hanya menjadi pusat bisnis saja, melainkan juga bisa difungsikan sebagai tujuan wisata belanja.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan konsep tersebut, yaitu dengan melakukan penataan terhadap kondisi pasar saat ini mulai dari sisi infrastruktur seperti trotoar dan kebersihan pasar. Bahkan jika perlu dibuat satu kawasan khusus yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Pelita saat ini, tentunya dengan memenuhi segala komoditi unggulan Kota Sukabumi.
“Kalau bisa kawasan wisata perdagangan tersebut tetap berada di pusat bisnis Kota Sukabumi, namun di lokasi yang berbeda dan tidak terlalu jauh jaraknya, sehingga bisa dicapai dengan hanya berjalan kaki saja,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, wisata perdagangan sangat penting untuk direalisasikan di Kota Sukabumi mengingat saat ini di daerah lain seperti daerah tetangga sudah memiliki pasar tradisonal modern yang tertata dengan baik.  Apabila pendekatan pengembangan perdagangan di Kota Sukabumi hanya dimaksudkan sebagai bisnis perdagangan seperti biasa tentu kota sudah tertinggal secara infrastruktur. Maka untuk mengalihkan tujuan belanja ke Kota Sukabumi perlu adanya perpaduan perdagangan dan wisata menjadi penting.Terlebih jika nanti jalan tol Bogor Cianjur Sukabumi (Bocimi) jadi direalisasikan, maka Pemkot Sukabumi harus benar-benar melakukan persiapan untuk mengantisipasi arus migrasi penduduk dari daerah lain.   
“Sudah saatnya visi pelayanan jasa  berkualitas di bidang perdagangan harus dikembangkan dengan melakukan konsep tersebut, untuk itu kami akan berusaha untuk mendorongnya,” tandasnya.
Diungkapkannya, dengan konsep wisata perdagangan tersebut semakin membuat jelas tujuan warga dari daerah lain ketika berkunjung ke Kota Sukabumi. Karena sebagai kota biar bagaimanapun harus ada potensi yang diunggulkan, terlebih Kota Sukabumi tidak memiliki potensi sumber daya alam lainnya.
“Oleh karenanya saya sangat berharap agar Pemkot Sukabumi dan dinas terkait bisa menangkap usulan konsep wisata perdagangan tersebut, agar bisa direalisasikan secepat mungkin,” harapnya.Arya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar