Kamis, 29 Maret 2012

Dinsostek- PB Kota Sukabumi akan menggelar Rapat Tripartit

Sukabumi- Dalam waktu dekat Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Penaggulangan Bencana (Dinsostek-PB) Kota Sukabumi akan menggelar rapat dengan pihak serikat Pekerja, pengusaha (Tripartit). Pertemuan tersebut bertujuan membahas upah karyawan diperusahaan terkait dampak dari rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Tenaga Kerja (Naker) Dinsostek- PB Kota Sukabumi kepada Neraca kemarin.
“ Insya Allah Bulan depan mendatang akan kita undang perwakilan muali dari serikat kerja,Apindonya, untuk membahas masalah tersebut.” Ungkap Wahyu yang didampingi oleh  Kasi Hubungan Industri dan Perlindungan Kerja (HIPKI) Herdiana.
Ditambahkan Wahyu, untuk saat ini perusahaan yang berlokasi di Kota Sukabumi belum ada yang menaikan upah untuk karyawanya,karena kita mengacu ketahun sebelumnya dimana pemerintah menaikan harga BBM, kita didaerah menunggu surat edaran dari kementrian tenaga kerja yang kemudian ke provinsi  baru ke daerah setingkat Kota ataupun Kabupaten.
“ karena kalu kita menaikan upah bagi karyawan bukan wewenang kami, makanya kami akan menunggu surat dari kementrian yang kemudian  nanti akan diadakan pertemuan Tripartit itu.” Jelasnya.
Dikatkannya, Setiap pemerintah maniakn harga BBM memang selalu ada dampaknya begitu juga berpenagruh terhadap kenaikan upah pekerja, kendati tidak terlalu besar.
“ kalaupun ada kenaikan upah biasanya lebih kepada uang transport seiring dengan kenaikan ongkos transport. Tapi yang pasti kami belum bias memastikan kapan kenaikannya, karena masih menunggu surat edaran dari Kemenakertrans, apakah ada atau tidak kenaikan upah tersebut” Ujarnya.
Ditambahkannya, saat ini Upah Minimum Kerja (UMK) Kota Sukabumi sebesar Rp.890.000 dengan total kurang lebih 15 ribu pekerja dengan jumlah 513 perusahaan dari jumlah tersevut 24 Perusahaan merupakan perusahaan besar.
Ditambahkan Wahyu, selain  berdampak kepada tenaga kerja, juga berdampak kepada perusahaannya juga rencana kenaikan BBM tersebut, terutama manjemennya, khusunya perusahaan yang bergerak dibidang garmen. Terangnya. (Arya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar