Sukabumi-
Dengan berkurangnya lahan pertanian di
Kota Sukabumi yang disebabkan oleh perluasan bangunan dan perkotaan, membuat
para petani yang ada di Kota Sukabumi terpojokan yang ujungnya bisa
berkurangnya perekonomian mereka. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Dewan Pimpinan
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DP HKTI) Kota Sukabumi Drs.H. Muh. Kusoy
usai mengelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DP HKTI Kota Sukabumi di Aula Pusat
Kajian Islam (Pukis) Kota Sukabumi kepada NERACA beberapa hari yang lalu. Hadir
dalam kegiatan tersebut puluhan petani se Kota Sukabumi dan menghadirkan Narasumber
dari Dinas Pertanian dan Ketahan pangan Kota Sukabumi serta dari unsure akademisi
Fajar Laksana.
Dikatakannya, Lahan
pertanian di Kota Sukabumi semakin sempit karena perkembangan dan perluasan
bangunan dan perkotaan. Visi Kota Sukabumi sebagai pusat pusat pelayanan jasa
perdagangan, kesehatan dan pendidikan memacu petani di Kota Sukabumi semakin terpojokan.
Untuk itu kata dia dengan lahan yang berkurang, petani harus berperan aktif dalam
merubah pola fikir, perilaku dan penyesuaian program dengan kondisi yang ada demi
kesejahteraan petani.” Meskipun lahan pertanian di Kota Sukabumi berkurang,
namun para petani harus bisa memanfaatkan lahan yang sempit tersebut”.Ujarnya.
Berkaitan dengan
rakerda tahun ini, pihaknya akan mengembangkan wilayah pertanian di Kecamatan
Baros, Cobeureum dan Lembursitu (Bacile) menjadi pusat pembibitan padi unggulan
(persawahan) dan holtikultura. Begitu juga di Kecamaan Cikole, Citamiang, Gunungpuyuh
dan Warudoyong (Ciciguwa) untuk
dijadiklan pusat pengembangan perikanan dan peternakan.” Selain itu kami juga
ingin mengembangkan visi Kota Sukabumi yang berbasis petani di Seluruh
Kecamatan yang ada di Kota Sukabumi.” Terangnya.
Sementara itu Fajar
Laksana mengatakan, saat ini yang harus di rubah oleh petani di Kota Sukabumi
merubah pola pikir mereka,bagaimana dengan kondisi lahan pertanian yang sudah
mengecil ini bisa dimanfaatkan oleh para petani. “ petani harus bisa merubah
mensetnya agar lahan sesempit apapun bisa dijadikan lahan pertanian yang
ujung-ujungnya bisa menciptakan kesejahteraan petani juga. ” Ujar Fajar. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar