Sukabumi- Hampir sebagian warga di Kota Sukabumi yang
membuka usaha masih terganjal dengan sulitnya untuk mengembangkan usahanya yang
disebabkan kurangnya modal usaha. Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga
Kelurahan Gunungparang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi saat mengikuti kegiatan
reses anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) Henil Elia
di kampung Baldes Kecamatan Cikole Kota Sukabumi,Jumat,( 7/12). “ Selain
kesehatan dan Pendidikan yang dikeluhkan oleh warga bantuan modal usaha yang
sulit didapat dari pemerintah. Dan masalah bantuan modal usaha juga seperti
yang diutarakan oleh warga kepada saya ketika kegiatan reses di kampung Leles
Kelurahan Kebonjati.” Ujar Henil
Dikatakan Henil,
rata-rata mereka yang membuka usaha di rumahnya hanya bisa mengandalakan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) saja, dan bantuan tersebut tidak bisa
mencukupi untuk mengembangkan usaha mereka. “ Saya Tanya kebanyakan mereka
membutuhkan bantuan modal antara Rp.500 ribu sampai Rp. 1,5 juta rupiah.” Ujarnya.
Melihat permasalahan
tersebut, Dirinya mendesak agar pemerintah bisa lebih memeperhatikan para
pelaku usaha kecil khususnya pelaku usaha rumahan yang saat ini sudah menjamur
di setiap wilayah yang ada di Kota Sukabumi.” Setidaknya pemerintah menyediakan
pelayanan khusus dengan terkait permodalan usaha kecil. Sehingga mereka tidak
kesulitan lagi unutuk mencari modal ”. Ungkapnya.
Meskipun saat ini dunia
perbankan sudah memberikan pelayanan bantuan dibidang permodalan tambah Henil,
namun bagi pelaku usaha kecil rumahan, tidak berani untuk meminjam,pasalnya mereka
harus mengembalikan dengan bunga yang dianggap masih besar. “ Bukanya mereka tidak mau, namun selain bungan
yang besar juga takut sewaktu waktu usaha mereka sedang pailit.” Katanya. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar