Kamis, 13 Desember 2012

Wakil Walikota Sukabumi : Adanya The 3rd Sukabumi Ekspo Diharapkan Bisa Membangkitkan Perekonomian


Sukabumi- Dengan digelarnya kegiatan Sukabumi Exspo tahun 2012, pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berupaya untuk memberikan fasilitas dan ruang kepada para pelaku dunia usaha baik lokal maupun regional untuk memperkenalkan produknya masing-masing. Hal itu dikatakan oleh Wakil Walikota Sukabumi H. Mulyono MM saat membuka kegiatan The 3rd Sukabumi ekspo Tahun 2012 di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Kamis, (13/12), kemarin. “ Selain itu juga diharapkan dapat memperluas jaringan dan daya saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan omzet penjualan produk. “ Ujar Mulyono.
Selain itu, lanjut Mulyono, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan mampu membangkitkan perekonomian dan meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Sukabumi.” Sejak tahun 2008 LPE Kota Sukabumi mengalami kenaikan dan penurunan, hal ini terjadi karena ekonomi dipengaruhi secara dominan oleh faktor lingkungannya.” Ujarnya.
Pada tahun 2010 kata Mulyono, LPE Kota Sukabumi sebesar 6,12, dan angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2009 yang LPE nya sebesar 6,14.  Namun LPE pada tahun 2010 berada masih diatas LPE Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang tumbuh sebesar 4,48 persen. “ Peningkatan LPE ini tentunya didorong oleh seluruh stakeholder dan seluruh faktor pendukung perekonomian. Oleh karena itu, kebersamaan dan saling sinergi harus menjadi faktor pendukung utama dalam peningkatan perekonomian dan pencapaian kesejahteraan.” Terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad menjelaskan, kegiatan The 3rd Sukabumi Ekspo Tahun 2012 ini diikuti oleh hampir Seluruh Pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) yang tersebar di Indonesia dengan 150 Stand . “ kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu (13-19/12). Dan dari jumlah stand yang ada kebanyakan mereka menawarkan usaha Batik daerah masing-masing diantaranya Cirebon. “ Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga pihaknya melaporkan dari 7 program unggulan baru beberapa program yang dapat dilaksanakan diantaranya. Dana penguatan permodalan disalurkan melalui BMT dan PD.BPR Pasar sebesar Rp.6,975 milliar dengan perputaran sebesar Rp.10,504 milliar. (Arya)                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar