Sukabumi- Ketua Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kota Sukabumi Ferdiansyah mengatakan dari jumlah 50 hotel yang terdaftar hanya 10 hotel yang masuk dalam keanggotaan PHRI, ini bisa disebabkan kurangnya koordinasi saat pembangunan hotel di Kota Sukabumi , pihak Pem,erintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui dinas terkait tidak pernah diajak konsultasi oleh tim teknis perencanaan pembangunan khusunya mengenai perhotelan, “ Kami belum pernah dilibatkan atau diajak konsultasi oleh pihak teknis perencanaan pembangunan khusunya hotel oleh pemkot,” Ujarnya ketika ditemui disalah satu di tempat makan di kawasan jalan Cikole Kota Sukabumi, Rabu,(18/7) kemarin.
Ketika ditanay bagaimana perkembangan bisnis Hotel Di Kota Sukabumi, ferdi menuturkan, perkembangan hotel ataupun restaurant diperkirakan beberapa tahun kedepan akan mengalami kemajuan yang pesat, salah satunya dilihat dari wilayah Kota Sukabumi yang terbilang kondusif
“ Saya tidak bisa memperkirakan berapa persen peningkatnnya kedepan, namun kita lihat ada beberapa bangunan hotel yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan, dan itu bisa dijadikan salah satu faktor akan terjadi perkembangan yang pesat.” Ungkapnya.
Di Kota Sukabumi lanjut Dia, kendati Kota Sukabumi hanya memiliki luas 48 km, namun berdasarkan data yang didapat darin 50 hotel, kategori berbintang hanya 2 hotel, yaitu Taman Sari dan Anugerah, sedangkan sisanya sekitar 85 persen termasuk kategori melati.
“ Peluang bisnis Hotel di Kota Sukabumi masih dibilang menjajanjikan, terbukti dengan liburan sekolah beberapa waktu lalu, semua hotel yang ada di Kota Sukabumi hamper semuanya terisi penuh. Bahkan kondisi serupa juga terjadi setiap akhir pekan, dimana rata-rata pengunjung hotel menginap hanya 2 malam. (Arya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar