Rabu, 11 Juli 2012

Kota Sukabumi Masuk Lima Besar Dalam Ekonomi Kreatif Tingkat Nasional

Sukabumi- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi masuk ke nominasi lima besar Kota/Kabupaten di Jawa Barat (Jabar)dalam kategori pengembangan ekonomi kratif. Masuknya Kota Sukabumi tersebut dinilai oleh Pemerintah Provinsi Jabar telah melakukan upaya dalam mewujudkan pengembangan budaya kratif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk kesejahteraan masayarakat di daerah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Ekonomi Kurnia Ramdhani pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Sukabumi Kepada NERACA diruang kerjanya Rabu,( 11/07) kemarin.
“ Awalnya 15 kota/kabupaten , setelah dievaluasi oleh komite ekonomi jabar, muncul 5 daerah yang layak di ajukan ke tingkat nasional salah satunya Pemkot Sukabumi. Adanya nominasi ini juga merupakan inisiatif dari kementrian  bidang kesejahteraan rakyat . Dan hari Kamis besok (hari ini) kita akan berangkat ke pihak kementrian bidang kesejahteraan Rakyat untuk dilakukan qusioner. ” Ujarnya.
Dikatakan Dia, di Kota Sukabumi terdapat 15 sektor pelaku ekonomi kreatif dengan jumlah pelaku sekitar 13.400 orang, diantaranya sector fashion,film,musik, kerajinan,teknologi informasi, pasar barang seni, desain, musik dan periklanan. “ Tapi yang paling banyak di domisili yakni disektor kerajinan” Ujarnya.
Ketika disinggung apa faktor utama sehingga Pemkot Sukabumi masuk ke lima besar nominasi tersebut, Kurnia menuturkan, bahwa kepedulian pemkot sukabumi untuk memajukan palaku ekonomi kreatif bisa dilihat dari segi masalah memberikan perijinan. “ ambil contoh, ketika akan da digelar konser atau pertunjukan music di  sukabumi pasti mudah, terus keberhasilan yang lainnya juga ketika pemutaran film, meskipun film tersebut local,namun pemkot memberikan kemudahan untuk menggunakan milik gedung pemerintah.” Tuturnya.
Dikatakannya, banyaknya pelaku ekonomi kreatif selain bias membantu penyerapan tenaga, juga berdampak naiknya Laju Pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi sebanyka 20 persen. “ LPE kita dari 6,12 % menjadi 6,32 %.” . Singkatnya. (Arya)
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar